Tingkat Kesukaran Daya Pembeda

37 Keterangan: = koefisien reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian total = varian item Hasil perhitungan koefisien korelasi alpha dibandingkan dengan tabel intrepretasi nilai r, yaitu: Tabel 3. Tabel Intrepretasi Nilai r Interval koefisien Tingkat hubungan 0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Agak Rendah 0,600 – 0,799 Tinggi 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi Hasil pengujian reliabilitas instrumen tes adalah 0,757. Berdasarkan tabel interpretasi nilai r menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen tes tergolong tinggi.

3. Tingkat Kesukaran

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal yang baik adalah jika soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran adalah sebagai berikut. 38 Keterangan: P = indeks tingkat kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh peserta tes Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Hasil perhitungan tingkat kesukaran Butir Pertanyaan P Keterangan 1 0,44 Sedang 2 0,56 Sedang 3 0,44 Sedang 4 0,25 Sukar 5 0,31 Sedang 6 0,50 Sedang 7 0,53 Sedang 8 0,47 Sedang 9 0,56 Sedang 10 0,72 Mudah 11 0,44 Sedang 12 0,53 Sedang 13 0,19 Sukar 14 0,59 Sedang 15 0,47 Sedang 16 0,66 Sedang 17 0,44 Sedang 18 0,81 Mudah 19 0,56 Sedang 20 0,53 Sedang 21 0,59 Sedang 22 0,47 Sedang 23 0,09 Sukar 24 0,66 Sedang 25 0,56 Sedang Tabel 5. Klasifikasi Indeks Kesukaran Nilai Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran 0,00≤ P ≤ 0,30 Sukar 0,31≤ P ≤ 0,70 Sedang 0,71≤ P ≤ 1,00 Mudah 39

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan sebagai berikut. Keterangan : D = Daya Pembeda J = Banyaknya siswa JA = Banyaknya siswa pada kelompok atas JB = banyaknya siswa pada kelompok bawah BA = banyak siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = banyak siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Tabel 6. Klasifikasi Daya Pembeda Nilai Tingkat Daya Pembeda 0,00≤ D ≤ 0,20 Jelek poor 0,21≤ D ≤ 0,40 Cukup satisfactory 0,41≤ D ≤ 0,70 Baik Good 0,71≤ D ≤ 1,00 Sangat baik excellent Negative Sebaiknya dibuang saja 40 Hasil perhitungan nilai daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Perhitungan Nilai Daya Pembeda Butir Pertanyaan D Keterangan 1 0,00 Jelek 2 0,50 Baik 3 0,13 Jelek 4 0,13 Jelek 5 0,38 Cukup 6 0,63 Baik 7 0,31 Cukup 8 0,31 Cukup 9 0,38 Cukup 10 0,31 Cukup 11 0,38 Cukup 12 0,56 Baik 13 0,25 Cukup 14 0,56 Baik 15 0,31 Cukup 16 0,31 Cukup 17 -0,38 Dibuang 18 0,25 Cukup 19 0,25 Cukup 20 0,44 Baik 21 0,44 Baik 22 0,44 Baik 23 0,19 Jelek 24 0,44 Baik 25 0,38 Cukup

H. TEKNIK PENGOLAHAN DATA