25
B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Hasil penelitian yang relevan dengan penilitian ini, yaitu: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Leonardo Baskoro Pandu Y. 2010 mengenai penerapan model
problem based learning untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pelajaran komputer KK6 di SMK N 2 Wonosari Yogyakarta dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas X E1 SMK N 2 Wonosari Yogyakarta dalam pembelajaran mata diklat komputer KK6 mengalami
peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari 1 berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa diperoleh informasi bahwa adanya peningkatan dalam aktivitas
listening dari 86 menjadi 88,
oral dari 45 ke 61, emotional dari 65 menjadi 84, visual dari 35 menjadi 78,
writing dari 65 menjadi 73, motor dari 39 menjadi 69 dan mental dari 66 menjadi 68. 2 peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus 1
kesiklus 2 meningkat sebesar 4,16 yaitu dari 91 menjadi 95. Pada siklus 2 kategori nilai sangat tinggi, siswa meningkat sebesar 11,11 yaitu dari 27 siswa menjadi 30
siswa. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Ika Viria Rah Vitarsari 2013 mengenai pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis
problem based learning untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa kelas XI, hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran berbasis problem based learning dapat meningkatkan kemampuan
analisis siswa dengan peningkatan standar gain sebesar 0,31 dengan kategori sedang.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Yunesvi Warantika 2012 mengenai penerapan model
problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan keterampilan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPA kelas VII D SMP N 1 Ngaglik
hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning dalam
pembelajaran IPA dengan tema pencemaran lingkungan yang efektif terjadi pada siklus 2 berdasarkan hasil refleksi dan perbaikan disetiap fasenya. Hal ini juga dilihat dari
26 adanya peningkatan kemampuan berfikir kritis dan keterampilan kerjasama siswa.
Keberhasilan penelitian ini didukung dengan peningkatan pemahaman materi yang dilihat dari
posttest. Hasil postest pada siklus 1 nilai rata-rata 75,71 meningkat menjadi 78,85 pada siklus 2, dengan persentase pencapaian KKM sebesar 77,78. Respon
siswa terhadap proses pembelajaran IPA menggunakan model problem based learning
masuk dalam kategori tinggi disetiap siklus, pada siklus 1 sebesar 88,85 dan pada siklus 2 sebesar 92,02. Peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa dilihat dari
kenaikan rata-rata persentase capaian pada siklus 1 sebesar 49,14 dan pada siklus 2 persentasenya meningkat menjadi 76,76.peningkatan keterampilan kerjasama siswa
juga dilihat dari kenaikan rata-rata persentase capaian pada siklus 1 sebesar 60 dan pada siklus 2 persentasenya meningkat menjadi 79,64.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Mawar Ramadhani 2012 mengenai efektivitas
penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis web pada pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kalasan dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas media pembelajaran
e-learning berbasis web masuk dalam kriteria sedang yaitu dengan indeks
normalized gain sebesar 0,54, efektivitas media pembelajaran konvensional masuk dalam kriteria sedang dengan
indeks normalized gain sebesar 0,30 dan peningkatan hasil belajar dengan media
pembelajaran e-learning lebih baik dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar
media pembelajaran pada materi perangkat lunak pembuat presentasi kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Berdasarkan hasil uji t dari nilai rata-rata hasil belajar diperoleh t
hitung t tabel 2,870 1,672, serta nilai signifikansi P adalah 0,006 ∝ 0,05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Ini membuktikan bahwa media
pembelajaran e-learning berbasis web efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi perangkat lunak pembuat presentasi kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.
27
C. KERANGKA PIKIR