Teknik Analisis Data HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung).

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil uji reliabel angket variabel X di dapat bahawa Alpha = 0,767, jika dibandingkan dengan r tabel n = 31 sebesar 0,355 maka angket variabel X dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi. Karena alpha r tabel . Sedangkan hasil uji reliabilitas variabel Y mengenai kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris pada siswa SMP, dimana didalamnya diuraikan menjadi 3 aspek yakni aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri Y 1 , aspek berani berbicara Y 2 dan aspek rasa positif diri Y 3 , digambarkan dala tabel berikut ini : Tabel 3.7 Hasil uji reliabilitas variabel Y Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Cronbachs Alpha N of Items .814 35 Berdasarkan hasil uji reliabel angket variabel Y di dapat bahawa Alpha = 0,814, jika dibandingkan dengan r tabel n = 31 sebesar 0,355 maka angket variabel X dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi. Karena alpha r tabel .

G. Teknik Analisis Data

Analis data merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti setelah semua data dari responden terkumpul untuk mengetahui hasil atau membuat kesimpulan dari sebuah penelitian, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono 2013 sebagai berikut: Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. hlm. 335 Data yang diperoleh berdasarkan hasil instrumen penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya di olah dengan beberapa langkah berikut ini : 45 Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung skor penelitian Setelah melakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah menghitung skor penelitian. Skor yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada kriteria interpretasi untuk mengetahui kuat atau tidaknya presentase penilaian. Adapun rumus yang dijelaskan oleh Ridwan 2007, hlm. 18 adalah sebagai berikut : Keterangan : N : skor tertinggi dalam angket I : jumlah pernyataan dalam angket R : jumlah responden Skor yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan ke dalam tabel kriteria skor penelitian berikut ini : Tabel 3.8 Kriteria Interpretasi Skor Penelitian Skor rata-rata Kriteria Responden 0-20 Sangat Lemah 21-40 Lemah 41-60 Cukup 61-80 Kuat 81-100 Sangat Kuat sumber : Riduwan, 2007 hlm. 18 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis peneliti diterima atau ditolak. Data dalam penelitian ini berbentuk data ordinal, maka perlu diubah menjadi data interval melalui konversi Metode Succesive Interval MSI. Pengujian hipotesis peneliti dilakukan dengan uji korelasi dan signifikansi yang dijabarkan sebagai berikut : a Analisis Korelasi 46 Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik korelasi pada penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan rumusan masalah yang bersifat asosiatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2013, hlm. 254 yang mengatakan bahwa “hipotesis asosiatif di uji dengan teknik korelasi”. Rumus untuk menganalisis korelasi menggunakan tipe Pearson Product Moment atau korelasi Pearson, alasan peneliti menggunakan rumus ini karena data melebihi 30 responden yaitu 33, dan data harus berbentuk interval sehingga terlebih dahulu dilakukan konversi Metode Succesive Interval. Adapun rumus korelasi Pearson adalah sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Arifin, 2011, hlm. 279 Tinggi rendahnya tingkat interpretasi koefisien korelasi maka dapat digunakan pedoman interpretasi korelasi sebagai berikut : Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sugiyono, 2013, hlm. 257 b Uji Signifikansi Hasil yang di peroleh dari uji korelasi belum berlaku bagi populasi, maka perlu dilakukan uji signifikansi hubungan untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh 47 Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu populasi yang berjumlah 288 orang siswa. Uji signifikansi dilakukan dengan rumus korelasi sebagai berikut : √ √ Keterangan : t = uji signifikansi = koefisien korelasi n = jumlah sampel Selanjutnya setelah diketahui nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel maka :  Apabila t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima artinya terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y.  Apabila t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y. 48 Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan