44
Urip Muryanto, 2013 Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi
Kompleksometri Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g. Pengolahan data, penyempurnaan produk dan penarikan kesimpulan.
Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi data observasi, data angket dan data wawancara. Data yang telah dikumpulkan kemudian
diolah sebagai dasar untuk penyempurnaan produk dan memperoleh kesimpulan.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa-siswi dan guru SMK kelas XII pada salah satu SMK negeri yang ada di Kota Bandung semester genap
tahun akademik 20122013. Jumlah siswa yang diobservasi berjumlah 15 orang, terdiri dari 6 orang siswa dan 9 orang siswi yang sebelumnya sudah
sering melakukan keterampilan titrasi. Sedangkan guru sebagai observer dan responden berjumlah 4 orang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Lembar Observasi Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk
mencapai tujuan tertentu. Observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada
waktu belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain Arifin, 2009. Dalam penelitian ini lembar observasi digunakan untuk melihat indikator
keterampilan psikomotor dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Lembar observasi ini berisi tentang aktivitas siswa berupa keterampilan
45
Urip Muryanto, 2013 Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi
Kompleksometri Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang akan diamati. Keterampilan psikomotor yang diobservasi meliputi 5 aspek kinerja, yakni penimbangan, pembuatan larutan baku primer,
standarisasi larutan baku sekunder, penyiapan sampel dan tahap pengukuran kadar sampel. Lembar observasi ini diisi oleh observer yang
mengamati 5 orang siswa. b.
Lembar Angket Lembar tes berupa angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto, 2006. Juga
merupakan satu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden.
Keuntungan angket antara lain 1 responden dapat menjawab bebas tanpa dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai,
sehingga objektivitas dapat terjamin. 2 informasi atau data terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen 3 dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dari jumlah responden yang besar yang dijadikan sampel. Kelemahannya adalah 1 ada kemungkinan angket diisi oleh
orang lain 2 hanya diperuntukkan bagi yang dapat melihat saja 3 responden hanya menjawab berdasarkan jawaban yang ada Arifin, 2009.
Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bentuk terstruktur dan bentuk skala Likert. Untuk angket bentuk
terstruktur disebarkan ke beberapa guru sekolah SMK yang ada di Bandung untuk mengetahui instrumen penilaian praktikum yang selama
ini digunakan. Sedangkan angket bentuk skala Likert digunakan untuk mengetahui tanggapan guruobserver tentang kepraktisan instrumen yang
digunakan. Bentuk angket skala Likert yang digunakan dimana tiap item pernyataan dibagi dalam lima skala, yaitu sangat setuju SS, setuju S,
46
Urip Muryanto, 2013 Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi
Kompleksometri Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tidak tahu TT, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Setiap bobot pernyataan positif diberi bobot 5, 4, 3, 2, dan 1, sedangkan untuk
pernyataan negatif diberi bobot sebaliknya, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5.
c. Pedoman Wawancara Guru
Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung
maupun tidak langsung dengan peserta didik. Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara
interviewer atau guru dengan orang yang diwawancarai, sedangkan wawancara tidak langsung artinya pewawancara atau guru menanyakan
sesuatu kepada peserta didik melalui perantaraan orang lain atau media Arifin, 2009.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data lebih dalam mengenai kepraktisan instrumen penilaian yang dikembangkan,
baik berkaitan dengan instrumen yang digunakan, teknis pelaksanaan penilaian, ataupun hal-hal lain yang tidak terungkap melalui angket kepada
observer.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepraktisan Instrumen
Hal yang ditanyakan Jumlah Pertanyaan
Petunjuk pengisian Instrumen 1
Indikator yang harus diamati 2
Jumlah Indikator 1
Jumlah siswa 1
Teknis Pelaksanaan Penilaian 1
47
Urip Muryanto, 2013 Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa SMK Pada Pembelajaran Praktikum Titrasi
Kompleksometri Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengolahan Data