Banyak algoritma yang dapat digunakan dalam proses pengenalan wajah. Salah satunya adalah algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Bidirectional Associative
Memory BAM. Bidiretional Associative Memory adalah model heteroassociative yang
terdiri dari dua lapis memori A dan B yang dapat diakses, kedua lapis neuron sama-sama menyimpan pasangan kelompok pola vektor dan menggunakan aliran
perambatan informasi arah umpan maju dan arah umpan balik untuk mencari pola yang tersimpan dalam memori. [4]. Metode ini memungkinkan untuk mengenali
pola wajah melalui sebagian dari keseluruhan wajah. Dengan demikian, absensi yang berbasiskan identifikasi wajah ini dapat
diimplementasikan denngan menggunakan algoritma Jaringan Syara f Tiruan Bidirectional Associative Memory.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengurangi tingkat kecurangan dalam absensi dengan mengimplementasikan sistem absensi yang
berbasiskan identifikasi wajah dengan algoritma Bidirectional Associative Memory.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wajah yang akan dideteksi adalah wajah yang menghadap tegak ke depan
seperti pas foto yang diambil langsung melalui kamera laptop 2. Latar pengambilan foto berwarna putih polos
3. Satu orang memiliki 6 sample foto untuk proses pelatihan dalam JST 4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C
5. Menggunakan BAM Diskret 6. Fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi aktivasi bipolar dengan
threshold
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi tingkat kecurangan pada absensi dengan menerapkan algoritma Bidirectional Associative Memory pada sistem
absensi berbasiskan identifikasi wajah
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengurangi tingkat kecurangan pada absensi sehingga dapat membantu dosen di Program Studi S1
Ilmu Komputer Fasilkom- TI USU untuk melihat tingkat kehadiran mahasiswa melalui sistem absensi yang berbasis identifikasi wajah denga n metode
Bidirectional Associative Memory.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan referensi yang
berhubungan dengan jaringan syaraf tiruan dan algoritma Bidirectional Associative Memory dalam bentuk buku, jurnal ataupun skripsi yang telah
dilakukan oleh mahasiswa lain.
2. Wawancara Karena studi kasus penelitian ini adalah mahasiswa di Program Studi S1
Ilmu Komputer Fasilkom- TI USU, maka dilakukan wawancara dengan salah satu mahasiswa terkait dengan sistem absensi yang ada.
3. Analisis masalah Data yang diperoleh dari hasil studi litera tur dan wawancara dianalisis
untuk merencanakan pembuatan sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan flowchart dan interface dari sistem
yang akan dibuat sesuai dengan tujuan dan batasan masalah yang ada.
Universitas Sumatera Utara
5. Implementasi Sistem Pada tahap ini, sistem akan diimplementasikan dengan bahasa
pemrograman C untuk menerapkan algoritma Bidirectional Associative Memory.
6. Pengujian Sistem Sistem akan diuji dengan diberi berbagai inputan yang sedikit berbeda
dengan pola sebelumnya untuk melihat seberapa akurat sistem yang dibuat dengan algoritma ini.
7. Dokumentasi Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari hasil analisis dan
perancangan sistem dalam format penulisan penelitian.
1.7. Sistematika Penulisan