kejang, leukositopenia dan teratogenik sehingga perlu pemantauan dalam penggunaanya terutama pada wanita hamil dan pasien dengan imunodefisiensi
Subekti dkk, 2005.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran terapi pada pasien toksoplasmosis di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 2.
Apakahpengobatanpadapasien toksoplasmosis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sudah memenuhi
kriteria tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis sesuai dengan standar penatalaksanaan berdasarkan Principles and Practice of Infectious
Diseases 7
th
edition 2010.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui gambaran terapi pada pasien toksoplasmosis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
2. Mengetahui tingkat ketepatan pengobatan meliputi tepat indikasi, tepat
pasien, tepat obat dan tepat dosis pada pasien toksoplasmosis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten berdasarkan
Principles and Practice of Infectious Diseases 7
th
edition 2010.
D. Tinjauan Pustaka
1. Toxoplasma gondii
a. Morfologi dan Klasifikasi
Toxoplasma gondii merupakan protozoa obligat intraseluler, terdapat dalam tiga bentuk yaitu takizoit bentuk proliferatif, kista berisi bradizoit dan
ookista berisi sporozoit Hiswani, 2005. Bentuk takizoit menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dan ujung lain agak membulat. Ukuran panjang 4-8
mikron, lebar 2-4 mikron dan mempunyai selaput sel, satui nti yang terletak di tengah bulan sabit dan beberapa organel lain seperti mitokondria dan badan golgi
Sasmita, 2006. Bentuk ini terdapat di dalam tubuh hospes perantara seperti burung dan mamalia termasuk manusia dan kucing sebagai hospes definitif.
Takizoit juga ditemukan pada infeksi akut dalam berbagai jaringan tubuh Chahaya, 2003.
Kista dibentuk di dalam sel hospes bila takizoit yang membelah telah membentuk dinding. Ukuran kista berbeda-beda, ada yang berukuran kecil dan
hanya berisi beberapa bradizoit dan ada juga yang berukuran 200 mikron berisi kira-kira 3000 bradizoit. Kista yang terdapat pada tubuh hospes dapat ditemukan
seumur hidup terutama di otak, otot jantung, dan otot bergaris. Di otak bentuk kista lonjong atau bulat, tetapi di dalam otot bentuk kista mengikuti bentuk sel
otot Gandahusada, 2003. Ookista berbentuk lonjong, berukuran 11-14 x 9-11 mikron. Ookista
memiliki dinding, berisi satu sporoblas yang membelah menjadi dua sporoblas. Pada perkembangan selanjutnya kedua sporoblas membentuk dinding dan menjadi
sporokista. Masing-masing sporokista tersebut berisi 4 sporozoit yang berukuran 8 x 2 mikron dan sebuah benda residu Chahaya, 2003.
Menurut Levine 1990, Toxoplasma gondii dalam klasifikasi termasuk kelas sporozoasida, karena berkembang biak secara seksual dan aseksual yang
terjadi secara bergantian Chahaya, 2003. klasifikasinya sebagai berikut : Dunia
: Animalia Sub Dunia
: Protozoa Filum
: Apicomplexa Kelas
: Sporozoasida Sub kelas
: Coccodiasina Bangsa
: Eucoccidiorida Sub Bangsa
: Elimeriorina Suku
: Sarcocystidae Marga
: Toxoplasma Jenis
: Toxoplasma gondii
b. Daur Hidup