Kuesioner Skala Sikap Matematis

Pranita Yuliana, 2014 Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Minat dan kesenangan dalam belajar matematika 3 Apresiasi keindahan dan kekuatan Matematika 4 Kepercayaan diri dalam menggunakan Matematika 5 Ketekunan dalam memecahkan suatu masalah Pengukuran sikap matematis siswa dalam penelitian ini dengan menggunakan skala sikap model skala Likert. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan yang berhubungan dengan sikap siswa pada pelajaran Matematika, yang terdiri dari 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif. Pada kuesioner ini juga dilakukan pembuatan kisi-kisi, penilaian validitas dan dilakukan pengujian untuk menghitung tingkat validitas dan reliabitasnya. Instrumen skala sikap matematis terdiri dari 20 item, yang terdiri dari 10 item pernyataan positif dan 10 item pernyataan negatif. Skor subyek pada uji coba instrumen pemahaman konsep dapat dilihat pada lampiran. Koofesien Cronbach’ Alpha untuk skala sikap matematis adalah 0,355 karena r=0, r tabel maka instrumen reliabel pada . Dengan reliabilitas 0,707 dengan kategori tinggi. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Skala Sikap Matematis No. soal Validitas Keterangan r hitung Kesimpulan 1 0,358 Valid Digunakan 2 0,422 Valid Digunakan 3 0,598 Valid Digunakan 4 0,427 Valid Digunakan 5 0,029 Valid Digunakan 6 0,368 Valid Digunakan 7 0,516 Valid Digunakan 8 0,211 Valid Digunakan 9 0,672 Valid Digunakan 10 0,411 Valid Digunakan 11 0,319 Valid Digunakan 12 0,436 Valid Digunakan 13 0,446 Valid Digunakan 14 0,609 Valid Digunakan 15 0,502 Valid Digunakan 16 0,555 Valid Digunakan 17 0,186 Valid Digunakan 18 0,689 Valid Digunakan 19 0,370 Valid Digunakan 20 0,323 Valid Digunakan Pranita Yuliana, 2014 Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.3 Pedoman Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara, yang dalam hal ini peneliti dan yang terwawancara yang dalam hal ini siswa dan guru. Dalam penelitian ini wawancara digunakan sebagai pembanding dari data sebelumnya, pembanding disebut juga dengan triangulasi. Menurut Moleong 2012, hlm. 185, Triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda fungsi dari triangulasi dalam penelitian ini yaitu untuk memverivikasi dan mengecek kebenaran validitas informasi yang didapatkan dari hasil penilaian skala sikap dan lembar jawaban siswa dan data observasi yang diberikan siswa hal ini sesuai dengan fungsi wawancara menurut Lincoln dan Guba Moleong 2012 hlm. 186 yaitu mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan, memverivikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh orang lain, baik manusia ataupun bukan manusia triangulasi, dan memverivikasi mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pretest dan postest. Pada kedua kelas, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, diberikan pretest dan postest. Pretest dan postest terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes untuk mengukur pemahaman konsep matematis dan kuesioner skala sikap matematis untuk mengukur sikap matematis siswa pada saat diterapkan pendekatan scientific pada pembelajaran tematik integratif.

3.6 Teknik Analisis Data

Data penelitian akan dikumpulkan melalui pretest dan postest siswa untuk melihat ketercapaian kemampuan pemahaman konsep siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui sikap matematis pada siswa peneliti akan menggunakan angket yang akan diisi oleh anak setelah proses Pranita Yuliana, 2014 Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran berlangsung baik dikelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan, yaitu data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis dan sikap matematis siswa. Untuk menentukan uji statistik yang digunakan, terlebih dahulu diuji normalitas data dan homogenitas varians. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Hipotesis ke-1 yang diuji adalah:

H : Terdapat perbedaan peningkatan kemamampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif dengan siswa yang memperoleh pendekatan konvensional H 1 : Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemamampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif dengan siswa yang memperoleh pendekatan konvensional Hipotesis statistik sebagai berikut: H :  e =  k H 1 :  e  k

b. Hipotesis ke-2 yang diuji adalah:

H : Terdapat perbedaan sikap matematis siswa yang memperoleh pendekatan Scientificpada pembelajaran tematik integratif dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional H 1 : Tidak terdapat perbedaan sikap matematis siswa yang memperoleh pendekatan Scientificpada pembelajaran tematik integratif dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional Hipotesis statistik sebagai berikut: H :  e =  k H 1 :  e 

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Accelerated Learning terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

3 26 0

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 5 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP PADA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN.

1 5 46

PENDEKATAN SCIENTIFIC DISERTAI MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KONEKSI MATEMATIS SERTA SELF EFFICACY SISWA SMP.

1 5 64

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC KELAS IV DI SD NEGERI JLABAN SENTOLO, KULON PROGO.

0 3 310

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL SCIENTIFIC DALAM PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS IV SD - repository UPI T PD 1201054 Title

0 0 3

PEMAHAMAN KONSEPTUAL MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SMK

0 6 12

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI KALISARI 1 HALAMANJUDUL - PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI

0 0 15