Perancangan Buku Ilustrasi Tokoh Sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TOKOH SASTRAWAN SUNDA RAHMATULLAH ADING AFFANDIE

DK 38315 / Tugas Akhir Semester I 2015-2016

Oleh:

Desman Artadewa 51911177

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TOKOH SASTRAWAN

SUNDA RAHMATULLAH ADING AFFANDIE

Desman Artadewa

NIM. 51911177

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai TA pada tanggal: (……./.……/……..)

Menyetujui

Pembimbing

Rini Maulina, M.Sn NIP. 4127 32 06 011

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Desain Desain Komunikasi Visual

Prof. Dr. Primadi Tabrani M. Syahril Iskandar, M.Ds NIP. 4127 32 06 036 NIP. 4127 32 06 012


(4)

(5)

iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Desman Artadewa NIM : 51911177

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, Februari 2016

Desman Artadewa NIM. 51911177


(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karema berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengantar Tugas Akhir ini yang diajukan sebagai salah satu syarat pada Mata Kuliah Tugas Akhir di Program Studi Desain Komunikasi Visual jenjang Strata-1 pada Universitas Komputer Indonesia. Adapun judul dari Tugas Akhir ini

adalah “PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TOKOH SASTRAWAN

SUNDA RAHMATULLAH ADING AFFANDIE”

Laporan ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak, untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Bandung, Februari 2016


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

KOSAKATA/GLOSSARY ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 3

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 3

BAB II RAHMATULLAH ADING AFFANDIE SEBAGAI SASTRAWAN ... 4

II.1 Sastra Sunda ... 4

II.2 Rahmatullah Ading Affandie Sastrawan Sunda ... 4

II.2.1 Masa-Masa Rahmatullah Ading Affandie Sebelum Menjadi Sastrawan Sunda ... 4

II.2.2 Masa-Masa Ramatullah Ading Affandie Saat Menjadi Sastrawan Sunda ... 7

II.2.3 Karya-Karya Rahmatullah Ading Affandie... 9

II.3 Analisa ... 10

II.3.1 Karakteristik Rahmatullah Ading Affandie Sebagai Sastrawan Sunda ... 10

II.3.2 Analisa Permasalahan ... 10


(8)

vii

BAB III STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL ... 12

III.1 Khalayak Sasaran Perancangan... 12

III.2 Strategi Perancangan Visual ... 12

III.2.1 Tujuan Komunikasi ... 13

III.2.2 Pendekatan Komunikasi ... 13

III.2.2.1 Pendekatan Komunikasi Verbal ... 13

III.2.2.2 Pendekatan Komunikasi Visual ... 14

III.2.3 Materi Pesan ... 14

III.2.4 Strategi Kreatif ... 14

III.2.5 Strategi Media ... 15

III.2.6 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 16

III.3 Konsep Visual ... 17

III.3.1 Format Desain ... 17

III.3.2 Tata Letak / Layout ... 18

III.3.3 Arah Baca / Sequence... 19

III.3.4 Huruf / Font... 19

III.3.5 Ilustrasi ... 21

III.3.6 Warna ... 21

III.3.7 Alur Cerita ... 22

III.3.8 Studi Karakter ... 24

BAB IV TEKNIS PRODUKSI ... 26

IV.1 Teknis Produksi Media ... 26

IV.2 Tampilan Media ... 29

IV.2.1 Media Utama ... 29

IV.2.2 Media Pendukung ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 33


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia banyak sekali terlahir tokoh - tokoh sastra, mulai dari tokoh sastra Sunda, sastra Jawa, sastra Batak dan banyak lagi berbagai macam jenis sastra dari Indonesia. Masing - masing tokoh ini memiliki perjalanan hidup yang berbeda - beda, mulai dari perjalanan hidupnya, karya-karyanya, dan penghargaan yang berhasil didapatkan dari karya - karya sastra yang sudah diciptakan oleh tokoh-tokoh sastra tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, minat masyarakat terhadap tokoh - tokoh bangsanya sendiri mulai memudar bahkan sedikit sekali masyarakat yang mengetahui tokoh - tokoh yang berjasa bagi bangsa dan negaranya sendiri.

Dalam sastra Sunda pun banyak sekali tokoh - tokoh sastrawan yang berhasil membuat karya yang populer dan digemari masyarakat pada masanya. Salah satunya adalah Rahmatullah Ading Affandie, seorang sastrawan Sunda yang membuat banyak karya - karya sastra yang banyak diminati oleh masyarakat Sunda, mulai dari karya novel, cerpen, naskah film, dan berbagai macam jenis lainnya. Semasa hidupnya Rahmatullah Ading Affandie telah berhasil melestarikan sastra Sunda melalui karya - karya sastranya yang banyak digemari oleh masyarakat, terutama masyarakat yang bersuku Sunda. Namun pada jaman sekarang di kalangan masyarakat Sunda nama Rahmatullah Ading Affandie sudah jarang sekali dikenal bahkan siswa-siswi yang masih bersekolah sekarang ini banyak yang tidak tahu mengenai Rahmatullah Ading Affandie.

Menurut Sasmita (2015), kurangnya informasi mengenai tokoh Rahmatullah Ading Affandie disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, kurangnya media informasi yang mengangkat biografi sastrawan Sunda terutama Rahmatullah Ading Affandie, kalaupun ada hanya mencantumkan karya - karyanya yang populer tanpa membahas lebih lanjut mengenai tokoh dibalik karya sastra tersebut sehingga tidak menggugah masyarakat Sunda yang menggunakan media


(10)

2 informasi tersebut untuk mengetahui lebih lanjut seputar sastrawan Sunda tersebut, terutama tentang Rahmatullah Ading Affandie.

Rendahnya minat siswa-siswi terhadap sastra Sunda juga menjadi faktor mengapa sosok Rahmatullah Ading Affandie kurang dikenal di kalangan anak-anak. Faktor ini disebabkan kurangnya media informasi yang membahas seputar sastra, terutama sastra Sunda. Kebanyakan hanya membahas seputar Sastra Indonesia, itupun hanya membahas sebagian kecil saja seperti karya-karya populernya, sehingga tidak menumbuhkan minat siswa-siswi terhadap sastra Sunda.

Selain itu, pada media pembelajaran untuk siswa-siswi khususnya pelajaran yang berhubungan dengan bahasa Sunda sedikit sekali diajarkan tokoh - tokoh yang berhubungan dengan bidang sastrawan, kebanyakan lebih membahas tentang biografi pahlawan - pahlawan Sunda yang membela negara dan memimpin perang melawan negara penjajah, meskipun bahasan tentang pahlawan Sunda memang diperlukan untuk anak - anak remaja agar mereka tahu bahwa dulu ada pahlawan yang berasal dari tanah Sunda yang rela mengorbankan nyawanya demi membela negara dan menumbuhkan rasa minat sejarah kepada anak - anak remaja. Namun anak - anak remaja ini juga perlu diberi tahu bahwa selain itu ada juga tokoh - tokoh Sunda yang melestarikan budaya Sunda melalui dunia sastra dan salah satunya yaitu Rahmatullah Ading Affandie.

Kurangnya media informasi yang menampung tema Sunda juga termasuk faktor yang menyebabkan kurang dikenalnya tokoh sastrawan Sunda khususnya Rahmatullah Ading Affandie, kebanyakan hanya memuat tema yang berbahasa Indonesia.

Padahal banyak hal yang bisa diteladani dari sosok Rahmatullah Ading Affandi, baik dari perjalanan hidupnya, maupun sosoknya sebagai sastrawan Sunda yang populer di masanya. Dengan memperkenalkan kembali tentang sastra Sunda melalui sosok Rahmatullah Ading Affandie kepada masyarakat Sunda diharapkan


(11)

3 akan menumbuhkan kembali minat masyarakat Sunda untuk memperkenalkan sastra Sunda kepada masyarakat Sunda itu sendiri.

I.2 Identifikasi Masalah

Setelah memaparkan latar belakang, terdapat beberapa masalah yang muncul antara lain:

 Kurangnya media informasi yang mengangkat tema sastrawan Sunda.

 Rendahnya minat anak-anak Sunda terhadap sastra Sunda.

 Media pembelajaran terhadap pelajaran Sunda jarang ada yang membahas tentang tokoh sastrawan Sunda.

I.3 Rumusan Masalah

Setelah identifikasi masalah dipaparkan muncul beberapa permasalahan, dan permasalahan di fokuskan pada “media informasi yang bagaimanakah yang sesuai untuk menumbuhkan kembali minat masyarakat Sunda melalui biografi sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie?”

I.4 Batasan Masalah

Untuk mempersempit rumusan permasalahan, maka batasan masalah hanya dibatasi pada biografi sastrawan Sunda yang bernama Rahmatullah Ading Affandie yang hidup dari tahun 1929 sampai dengan tahun 2008 di Banjarsari, Ciamis.

I.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan antara lain:

 Untuk mengingatkan kembali tokoh sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie kepada siswa-siswi yang masih bersekolah.

 Memperlihatkan karya - karya sastra Rahmatullah Ading Affandie yang dulu sangat populer agar Rahmatullah Ading Affandie lebih dikenal di kalangan siswa-siswi yang masih bersekolah.


(12)

4 BAB II

RAHMATULLAH ADING AFFANDIE SEBAGAI SASTRAWAN SUNDA

II.1 Sastra Sunda

Menurut Sasmita (2015), sastra sunda adalah karya kesusastraan dalam bahasa Sunda atau dari daerah kebudayaan suku bangsa Sunda atau di mana mereka memberikan pengaruh besar. Sastra Sunda yang mulai muncul pada abad ke-15, awalnya dituliskan di atas daun lontar, dan kemudian di atas kertas. Aksara yang dipakai adalah aksara Sunda Kuno, dan juga huruf Arab.

Menurut Sasmita (2015), keberadaan sastra Sunda dibagi dalam 3 periode antara lain pada jaman buhun (kuno) dan ciri - ciri paling utama adalah banyaknya karya sastra yang tidak diketahui pengarangnya, di samping terlihatnya tata susunan kosmos kuno sebelum masuknya pengaruh islam, Hindu memang turut mempengaruhi karya sastra masa ini meskipun tidak sampai mempengaruhi ciri - ciri sastra kesundaan. Lalu setelah itu masuk ke jaman kamari (kemarin) yaitu jaman penjajahan Belanda, Mataram Inggris, dan Jepang. Di jaman ini pengarang - pengarang sudah mulai mencantumkan namanya dalam hasil karya - karyanya contohnya yaitu H.Hasan Mustapa, Kalipah Apo, dan lain sebagainya. Setelah itu masuk ke jaman Kiwari (kini) dan masa Kiwari dianggap sebagai masa renaisans dalam sastra Sunda. Kata renaisans sendiri berasal dari bahasa Perancis Renaissance yang berarti lahir kembali atau kelahiran kembali, yang berarti di jaman ini adalah jaman lahirnya kembali sastra Sunda sebagaimana tampak dalam buah tangan para pengarang seperti Sajudi, Surachman R.M, Rusman Sutiasumarga, dan lain sebagainya.

II.2 Rahmatullah Ading Affandie Sastrawan Sunda

II.2.1 Masa-Masa Rahmatullah Ading Affandie Sebelum Menjadi Sastrawan Sunda

Menurut Ensiklopedia Sunda (2000) Rahmatullah Ading Affandie lahir di Banjarsari, Ciamis, 2 Oktober 1929, anak dari pasangan Bapak Udin Tampura dengan Ibu Ratna Permana. Tahun 1932 orang tua Rahmatullah Ading Affandie


(13)

5 bercerai. Rahmatullah Ading Affandie kecil lalu diasuh kakeknya Eyang R. Hasan Nurwawi, yang saat itu bekerja di Departemen Agama Kabupaten Ciamis, ditugaskan menjadi khatib di Kecamatan Bojong. Karena R. Hasan Nurmawi berlangganan beberapa majalah, di antaranya majalah Al Imtisal, Al Mawaiz, Parahiangan, dan koran Sipatahunan, Rahmatullah Ading Affandie kecil sudah mulai diperkenalkan pada karya-karya sastra sunda dan sastra islami. Walaupun saat itu Rahmatullah Ading Affandie belum bisa membaca, tetapi sering dibacakan oleh eyangnya karya-karya pengarang Sunda ternama seperti M.A.Salmun, Sacadibrata, Kadir Tisna Sujana, Syarif Amin, dan pengarang-pengarang lainnya. Minatnya kepada kesusastraan pun semakin besar dikarenakan sering dibacakan karya-karya sastra Sunda.

Saat sekolah di HIS (Holland Indlasche School), Rahmatullah Ading Affandie mulai bisa membaca sendiri karya-karya sastra Sunda karangan para pengarang ternama, karena di perpustakaan HIS Pasundan terdapat lebih dari 100 judul buku-buku semacam itu. Setelah tamat HIS (Holland Indlasche School), pada zaman Jepang masuk ke Sekolah Pertanian di Tasikmalaya, lalu melanjutkan ke SMA di Bandung sampai tamat. Kemudian masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, hanya sampai sarjana muda.

Selain gemar membaca, Rahmatullah Ading Affandie juga gemar bermain sepak bola. Karena termasuk pemain yang mahir bermain sepak bola, Rahmatullah Ading Affandie sering dipinjam sekolah lain untuk memperkuat tim sepak bola sekolah tersebut. Ketika mengetahui Rahmatullah Ading Affandie akan memperkuat tim sekolah tersebut, sekolah yang akan menjadi musuhnya banyak yang menolak bermain.

Karena kemahirannya dalam bermain sepak bola, Rahmatullah Ading Affandie

dijuluki “Oyon van Gang Loji”. Oyon adalah salah seorang pemain PSTS (cikal bakal Persitas) yang sangat terkenal. Sedangkan Gang Loji adalah alamat rumah dari kakek, Rahmatullah Ading Affandie yang mengasuh Rahmatullah Ading Affandie sejak orang tua Rahmatullah Ading Affandie bercerai.


(14)

6 Ketika masih SMA, karangan - karangan dari Rahmatullah Ading Affandie dimuat dalam surat kabar dan majalah, seperti Sipatoheanan, Harian Indonesia, majalah SUNDA, yang terbit di Bandung.

Tahun 1948 Rahmatullah Ading Affandie pindah ke Bandung, karena diterima bekerja menjadi juru tik di Departemen Sosial. Tapi sayang, tidak lama kemudian RAF diberhentikan oleh pimpinannya, yang saat itu masih dijabat orang Belanda. Yang menjadi penyebabnya karena Rahmatullah Ading Affandie dituduh berbohong. Saat diwawancara, Rahmatullah Ading Affandie tidak menyebutkan bahwa dia sempat menjadi Tentara Pelajar. Bagi orang Belanda, Tentara Pelajar masih menakutkan, karena dianggap suka memberontak.

Saat SMA, Rahmatullah Ading Affandie diperkenalkan pada Rosihan Anwar di Jakarta, yang memungkinkan Rahmatullah Ading Affandie bisa bekerja di koran Pedoman, sambil kuliah di Fakultas Hukum UI sampai menggondol ijazah sarjana muda. Sewaktu bekerja di Pedoman, Rahmatullah Ading Affandie mulai rajin mengirimkan karangannya ke Pikiran Rakyat, Sipatahunan, Mingguan Nasional, dan majalah Olahraga.

Tahun 1951 - 1954 Rahmatullah Ading Affandie menjadi komentator di RRI (Radio Republik Indonesia) Jakarta dan Bandung untuk siaran sepak bola. Tahun 1955 - 1964 Rahmatullah Ading Affandie menjadi Ketua Komisi Teknik PERSIB. Di antara pemain bola yang pernah diasuhnya sejak awal ialah Rukam, Komar, Rukma, dan Parhim. Rahmatullah Ading Affandie dianggap salah seorang yang berjasa dalam mengembangkan PERSIB.

Tahun 1963 Rahmatullah Ading Affandie diangkat sebagai pegawai Perusahaan Perkebunan Negara IX, sampai akhirnya Rahmatullah Ading Affandie pensiun dari PT Perkebunan XII pada tahun 1983.


(15)

7 II.2.2 Masa-Masa Rahmatullah Ading Affandie Saat Menjadi Sastrawan Sunda

Menurut Ensiklopedia Sunda (2000), dalam bidang persandiwaraan Sunda, Rahmatullah Ading Affandie pun dianggap berjasa meletakkan dasar drama modern. Lakonnya yang berjudul Dakwaan pernah dimainkan puluhan kali pada pertengahan tahun 1950-an, di samping Taomalqiyamah yang juga ditulisnya sendiri.

Pada tahun 1963 Rahmatullah Ading Affandie mendirikan grup kesenian yang bernama Lingga Binangkit yang berhasil mengembangkan kesenian kasidahan dalam lingkungan modern, di samping Gending Karesemen, Tembang Cianjuran, dan banyak lagi kesenian kasidahan lainnya yang dikembangkan oleh Rahmatullah Ading Affandie.

Tahun 1964 Rahmatullah Ading Affandie mendapat kesempatan untuk menampilkan grup keseniannya di TVRI. Lalu pada tahun 1976, Rahmatullah Ading Affandie muncul dengan sinetron Si Kabayan yang tayang setiap sebulan sekali di TVRI, akan tetapi dihentikan karena kritikannya terhadap pemerintahan dianggap terlalu tajam.

Gambar II.1 Foto Rahmatullah Ading Affandie Sumber : Ensiklopedia Sunda


(16)

8 Ketika TVRI mempunyai cabang di kota Bandung, Rahmatullah Ading Affandie kembali muncul dengan sinetron yang berjudul Inohong di Bojongrangkong yang tayang setiap satu bulan sekali, hampir sama jadwal penayangannya dengan sinetron Si Kabayan.

Cerita - cerita pendeknya yang awal diterbitkan dalam majalah Carita Biasa (Jakarta, 1959). Kumpulan cerpennya yang kedua, Dongeng Enteng ti Pasantren (Bandung, 1961) berhasil memperoleh penghargaan L.B.S.S (Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda) pada tahun 1961. Romannya Pipisahan (Jakarta, 1975) menceritakan seorang isteri yang tabah mengasuh tiga orang anaknya walaupun diceraikan suaminya tanpa alasan yang jelas. cerpennya Nu Kaul Lagu Kaleon (Bandung, 1989) memperoleh penghargaan Rancage pada tahun 1990. Pada tahun itu terbit pula bukunya BentangLapang yang berlatar belakang sepakbola.

Pada 1 Januari 1956, Rahmatullah Ading Affandie menikahi Ine Priatnakumusmah, putri Bupati Tasikmalaya di masa tersebut. Tahun 1956, Rahmatullah Ading Affandie terpilih sebagai Ketua Panitia Kongres Pemuda Sunda yang diselenggarakan di Bandung tanggal 4 - 7 November 1956. Pada tahun yang sama Rahmatullah Ading Affandie pun terpilih menjadi anggota pengurus L.B.S.S (Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda) dan kemudian menjadi Ketua Bagian Sastra dalam kepengurusan hasil Kongres 1958. Tahun 1955 Rahmatullah Ading Affandie menjadi Pemrakarsa Simposium Sastra Sunda yang diselenggarakan di Jakarta. Pada tahun 1982 Rahmatullah Ading Affandie diangkat sebagai anggota DPRD Jawa Barat sebagai wakil budayawan dari Fraksi Karya Pembangunan sampai tahun 1997. Tahun 1983 Rahmatullah Ading Affandie menjadi Ketua B.K.K.N.I (Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia) di Cabang Jawa Barat.

Sejak Juli 2007, Rahmatullah Ading Affandie menderita kanker kelenjar dan sempat beberapa kali dirawat di RS Hasan Sadikin. Rahmatullah Ading Affandi meninggal pada hari Rabu, 6 Februari 2008 pukul 18.51 WIB. Kini, jasadnya telah berbaring tenang di pemakaman Cilanggeng Rancaekek. Rahmatullah Ading


(17)

9 Affandie meninggalkan seorang istri, Ineu Priatnakusumah (78) serta lima anak dan sembilan orang cucu.

II.2.3 Karya - Karya Rahmatullah Ading Affandie

Rahmatullah Ading Affandie telah menciptakan berbagai macam karya sastra semasa hidupnya diantaranya:

 Cerpen

- Bentang Lapang (1990).

- Kumpulan Carpon Dongeng Enteng ti Pasantren (1961). - Nu Kaul Lagu Kaleon (1989).

 Naskah Drama

- Dakwaan dan Yaomal Qiyamah.(1950).

- Gending karesmén Ruhak Padjadjaran (1963). - Inohong di Bojong Rangkong (1960).

- Pangeran Jayakarta (1976). - Ruhak Pajajaran (1977). - Syawal di Alam Kubur (1977). - Yaomal Kiamah (1978).  Novel:

- Akina Puri ka Tanah Suci (1998). - Benteng Lapang (1965).

- Pipisahan (1961).

- Urang Banjarsari Jadi Inohong di Bojongrangkong (1970).  Kasidah Modern

- Lingga Binangkit (1963).

 Rumpaka

- Al Imam (1975). - Bulan Dagoan (1970). - Handam (1972). - Leungiteun (1970). - Neangan (1960).


(18)

10 - Peuting jeung Pangharepan (1970).

- Solawat Bani Hasyim (1980).

II.3 Analisa

II.3.1 Karasteristik Rahmatullah Ading Affandie sebagai Sastrawan Sunda Karakteristik dibutuhkan oleh setiap sastrawan karena itulah yang membuat sastrawan yang satu berbeda dengan sastrawan yang lain. Menurut W.B Saunders

(1977) “karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu”.

Karakteristik yang dimiliki oleh Rahmatullah Ading Affandi sendiri dalam setiap karya sastra yang dibuatnya rata - rata adalah bersifat agamis, salah satunya dari karya Dongeng Enteng ti Pasantren, disitu Rahmatullah Ading Affandi menceritakan kehidupannya di pesantren. Selain itu juga Rahmatullah Ading Affandi juga sangat mahir dalam merangkai kata - kata yang bersifat satir / menyindir seputar khidupan sehari - hari, namun yang disindir mengganggap sindirin yang dibuat oleh Rahmatullah Ading Affandi sebagai suatu homor, seperti yang dia karang dalam Urang Banjarsari jadi Inohong di Bojongrangkong yang banyak menyindir seputar kinerja DPRD namun karyanya tetap bisa diterima oleh orang - orang dari DPRD bahkan karena karya - karyanya Rahmatullah Ading Affandie bisa menjadi anggota DPRD Jawa Barat sebagai wakil budayawan dari Fraksi Karya Pembangunan pada tahun 1982.

II.3.2 Analisa Permasalahan

Berdasarkan dari fokus masalah yang sudah ditentukan, maka permasalahan terletak pada media informasi yang mengangkat biografi sastrawan sunda, terutama Rahmatullah Ading Affandie. Untuk penyelesaian masalah tersebut, maka perlu dilakukan analisa masalah. Sumber data diperoleh dari hasil penelitian, yaitu melalui:

 Kuisioner

Proses pencarian data yang dilakukan adalah dengan melakukan kuisioner kepada para responden, dan para responden sendiri adalah masyarakat


(19)

11 yang bersuku Sunda dan tinggal di wilayah Bandung, berumur dari 8 - 13 tahun. Proses penyebaran kuisioner dilakukan pada tanggal 8 November sampai 9 November 2015 sebanyak 25 responden.

Tabel II.1 Hasil Kuisioner

Berdasarkan kuisioner tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Sunda yang masih anak-anak di Bandung kurang mengetahui hal - hal yang berhubungan dengan sastrawan Sunda, terutama Rahmatullah Ading Affandie disebabkan oleh kurangnya media informasi yang mengangkat tema seputar sastrawan Sunda, terutama tentang sosok Rahmatullah Ading Affandie.

II.4 Solusi Permasalahan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, kurangnya dikenal Rahmatullah Ading Affandie bahkan oleh masyarakat Sunda yang masih anak-anak sendiri disebabkan kurangnya media informasi yang mengangkat tema seputar sastrawan Sunda, khususnya tentang Rahmatullah Ading Affandie.

Dengan demikian, maka solusi yang dilakukan yaitu dengan cara membuat suatu media informasi yang mengangkat biografi juga karya - karya dari Rahmatullah Ading Affandie agar Rahmatullah Ading Affandie tidak hilang dari masyarakat Sunda. Dan media informasi yang dipilih adalah buku ilustrasi.

NO PERTANYAAN RESPONDEN

YA TIDAK

YA TIDAK JAWABAN

Pernahkah anda melihat media informasi yang yang memuat biografi sastrawan Sunda?

2 25

3 22

8 17


(20)

12 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Khalayak Sasaran Perancangan

 Demografis

Khalayak sasaran demografis ditujukan kepada: Usia : 8-13 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Pekerjaan : Belum Bekerja

 Target Market

Khalayak sasaran bedasarakan target market ditujukan kepada:

Usia : 30-40 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Pekerjaan : Segala Jenis Pekerjaan Ekonomi : Menengah kebawah

 Geografis

Berdasarkan lokasi, yang menjadi khalayak sasaran adalah anak-anak yang tinggal di Bandung.

 Psikografis

Secara psikografis, yang menjadi khalayak sasaran adalah anak-anak yang memiliki pemikiran yang sudah mulai terbentuk dan dapat memahami suatu pesan. Bila dijabarkan lagi, dapat dipilih berdasarkan asumsi untuk anak-anak yang memiliki:

 Rasa antusias yang tinggi terhadap karya sastra, khususnya sastra Sunda.

 Anak-anak yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap sastra Sunda.

III.2 Strategi Perancangan Visual

Dalam menjawab solusi permasalahan Perancangan Buku Ilustrasi Tokoh Sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie dibutuhkan strategi perancangan dengan menggunakan elemen-elemen yang termasuk dalam identitas visual. Elemen-elemen yang digunakan adalah elemen gambar, warna, dan tipografi.


(21)

13 III.2.1 Tujuan Komunikasi

Perancangan Buku Ilustrasi Tokoh Sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie bertujuan untuk:

 Untuk mengingatkan kembali siapa itu Rahmatullah Ading Affandie kepada siswa-siswi yang masih bersekolah.

 Memperlihatkan karya - karya sastra Rahmatullah Ading Affandie yang dulu sangat populer, agar Rahmatullah Ading Affandie dikenal dikalangan siswa-siswi yang masih bersekolah.

 Melestarikan sastra Sunda lewat tokoh Rahmatullah Ading Affandie. III.2.2 Pendekatan Komunikasi

Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaiman cara agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik kepada penerima pesan (komunikan). Untuk itu diperlukan strategi khusus dalam menganalisa setiap permasalahan agar menjadi suatu informasi yang dapat di mengerti dan diterima oleh komunikan. Untuk itu maka Perancangan Buku Ilustrasi Tokoh Sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan komunikasin visual dan pendekatan komunikasi verbal.

III.2.2.1 Pendekatan Komunikasi Verbal

Pendekatan komunikasi verbal yang akan digunakan dalam buku ilustrasi tentang tokoh Sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie adalah, menggunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu baku dengan memberikan cerita dari Rahmatullah Ading Affandie yang merupakan kisah kehidupan Rahmatullah Ading Affandie sebelum menjadi sastrawan Sunda hingga menjadi Sastrawan Sunda yang sukses. Penyampaian cerita sendiri hanya mengambil beberapa adegan penting, namun masih bisa menggambarkan kisah kehidupan Rahmatullah Ading Affandie. Cerita berupa teks narasi yang diiringi dengan ilustrasi, dan teks itu sendiri berguna untuk menceritakan maksud dari ilustrasi yang ada dalam buku ilustrasi.


(22)

14 III.2.2.2 Pendekatan Komunikasi Visual

Pendekatan komunikasi visual yang akan digunakan dalam buku ilustrasi tentang tokoh sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie adalah menggunakan jenis kartun vector namun tetap menggambarkan karakter dari Rahmatullah Ading Affandie, seperti kumis, kacamata, dan gaya rambut. Hal ini dilakukan agar anak-anak yang membaca buku ilustrasi tersebut tetap merasa terhibur namun karakter dari Rahmatullah Ading Affandie sendiri tetap dapat dikenali. Beberapa elemen lain seperti ornamen juga akan dipakai dalam buku ilustrasi ini.

Gambar III.1 Referensi visual

Sumber: https://d13yacurqjgara.cloudfront.net/users/179749/screenshots/1064406 /illustration-retro-scouts-nature-kids.png

III.2.3 Materi Pesan

Materi utama yang akan disampaikan pada perancangan buku ilustrasi tokoh sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie adalah agar anak-anak dapat lebih mengetahui tentang tokoh Rahmatullah Ading Affandie sebagai sastrawan Sunda.

III.2.4 Strategi Kreatif

Adapun strategi kreatif dari buku ilustrasi tokoh sastrawan Rahmatullah Ading Affandie ini adalah merancang sebuah buku ilustrasi yang menggabungkan antara teks narasi dan ilustrasi. Ilustrasi yang digunakan berbentuk kartun yang menggunakan teknik vector. Hal ini bertujuan karena menyesuaikan dengan target khalayak yaitu anak-anak yang masih menyukai gambar kartun. Karakter digambarkan full body atau digambarkan secara keseluruhan, mulai dari kepala, tangan, badan, hingga kaki, dan digambarkan dengan ukuran yang besar. Hal ini bertujuan agar karakter yang digambarkan terlihat jelas oleh anak-anak yang


(23)

15 membacanya, dan untuk penggambaran background hanya menggunakan warna yang bertujuan agar anak-anak yang membaca buku ini bisa lebih fokus terhadap gambar karakter.

Cerita yang digunakan adalah biografi dari Rahmatullah Ading Affandie, mulai dari Rahmatullah Ading Affandie masih kecil, hingga ia menjadi seorang sastrawan Sunda.

Dalam hal layout, buku ini menggunakan single page, dan dalam halaman bagian kiri sebagai tempat ilustrasi, dan halaman bagian kanan berisi narasi yang menjelaskan arti dari ilustrasi yang berada di halaman bagian kiri.

Warna yang digunakan di buku ini menggunakan tema pastel dan untuk halaman yang berisi teks narasi menggunakan warna coklat muda. Hal ini bertujuan agar buku ilustrasi ini terlihat lebih berwarna dan lebih menarik untuk dibaca oleh anak-anak.

III.2.5 Strategi Media

 Media Utama

Media utama yang digunakan dalam perancangan ini adalah media yang berupa buku ilustrasi yang menampilkan perjalanan hidup tokoh sastrawan Sunda Rahmatullah Ading Affandie mulai dari anak-anak hingga dewasa dan menjadi sastrawan Sunda yang sukses. Media buku dipilih karena selain mudah didapat di toko-toko buku, media buku ini juga bertujuan untuk menumbuhkan budidaya membaca kepada anak-anak.

 Media Pendukung

Media pendukung dapat membantu meningkatkan minat anak-anak untuk membeli buku ilustrasi ini. Media pendukung yang digunakan adalah poster dan flyer sebagai media promosi untuk memperkenalkan buku ilustrasi ini. Selain itu akan ada beberapa media pendukung lain yang dikemas bersamaan dengan buku ilustrasi ini sebagai bonus setelah membeli buku ilustrasi ini


(24)

16 yaitu stiker, dan pembatas buku. Selain itu ada juga baju atau kaos yang berfungsi sebagai merchandise.

III.2.6 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media

Strategi distribusi merupakan rencana atau langkah yang ditempuh dalam menyebarkan atau menyalurkan produk kepada target konsumen, dimana target konsumen buku ilustrasi sendiri ini adalah anak-anak. Pada awalnya media promosi seperti poster dan flyer akan ke toko-toko buku dan sekolah-sekolah dikota Bandung. Hal ini dilakukan untuk menarik minat anak-anak terhadap buku ilustrasi ini. Setelah buku ilustrasi ini selesai diproduksi tahap selanjutnya buku ilustrasi ini akan dipublikasi ke toko-toko buku yang berada dikota Bandung beserta media pendukung yang lainnya seperti baju atau kaos, stiker dan pembatas buku.

 Lokasi Distribusi

Lokasi distribusi dilakukan diarahkan ke lingkungan sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama di kota Bandung, lebih tepatnya di kelurahan Dago dimana anak-anak banyak menghabiskan waktu mereka untuk belajar. Pemilihan Dago sebagai lokasi distribusi sendiri dikarenakan banyaknya sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang berlokasi di Dago dan diharapkan bisa memudahkan pendistribusian ini. Berdasarkan data dari Kemdikbud (Kementrian Pendidikan dan Budaya) Jumlah sekolah dasar di Dago adalah 30 sekolah dan untuk sekolah menengah pertama adalah 26 sekolah.


(25)

17 tabel III.1 Jadwal Distribusi

 Jadwal Distribusi

Jadwal distribusi akan dimulai dari awal februari 2016. Untuk distribusi buku ilustrasi akan dilakukan selama 2 bulan saja, dan dimulai pada awal maret 2016 hingga akhir april 2016. Sedangkan untuk media pendukung seperti poster dan flyer akan disebar mulai pada bulan februari 2016 dengan tujuan membantu penyebaran informasi mengenai buku ilustrasi ini. Dan untuk media pendukung yang lain seperti kaos, stiker dan pembatas buku akan didistribusikan bersamaan dengan buku ilustrasi.

III.3 Konsep Visual III.3.1 Format Desain

Format desain yang dipakai di buku ilustrasi ini adalah berupa persegi panjang vertical atau portrait yang mempunyai ukuran A4 yaitu 21cm x 29,7cm. Ukuran ini dipakai agar khalayak sasaran anak-anak yang membaca buku ini tidak kesulitan dalam membaca maupun membawa buku ilustrasi ini kemanapun.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

BUKU ILUSTRASI BAJU STIKER POSTER FLYER PEMBATAS BUKU Apr-16 MEDIA MINGGU B A N D U N G : D A G O Feb-16 Mar-16


(26)

18 Gambar III.2 Format Buku Potrait

Sumber : Data Pribadi (2015)

III.3.2 Tata Letak / Layout

Tiap halaman dalam buku ilustrasi ini memiliki layout yang sama. Ilustrasi akan berada di halaman sebelah kiri yang menampilkan garis besar adegan dalam cerita. Sedangkan halaman sebelah kanan akan dibuat teks narasi yang mengartikan maksud dari gambar dihalaman sebelah kiri.

Gambar III.3 Layout Buku Ilustrasi Sumber : Data Pribadi (2015)


(27)

19 III.3.3 Arah Baca / Sequence

Sequence atau arah baca yang digunakan dalam perancangan buku ilustrasi ini akan memakai sequence Z yang biasa dipakai oleh buku pada umumnya, yaitu arah baca yang diawali dari kiri menuju kanan, lalu dilanjutkan ke bagian bawah halaman. Hal ini bertujuan agar anak-anak yang membacanya tidak kesulitan dalam membaca buku ilustrasi ini karena Sequence atau arah baca yang digunakan dalam buku ilustrasi ini sama dengan buku pada umumnya.

Gambar III.4 Arah Baca Buku Sumber : Data Pribadi (2015)

III.3.4 Huruf / Font

Jenis huruf yang digunakan untuk teks narasi adalah LittleMissPriss. Pemilihan huruf ini sebagai teks narasi pada buku ilustrasi dikarenakan huruf ini memiliki kesan anak-anak yang terlihat dari bentuk hurufnya yang tidak kaku dan cocok untuk mewaliki gambar ilustrasi didalam buku ilustrasi ini. Font ini ditambahkan stroke di program Adobe Photoshop CS3 agar font ini menjadi lebih tebal dikarenakan font ini tidak memiliki font type Bold.


(28)

20 Gambar III.5 Font LittleMissPriss.

Sumber : Data Pribadi (2015)

Selain font LittleMissPriss, ada satu lagi jenis font yang digunakan di dalam satu ilustrasi dalam buku ilustrasi ini yaitu font nueva std.Font ini digunakan dengan tujuan lebih menggambarkan kesan penghargaan dalam ilustrasi dalam buku ini. Terlihat dari bentuk fontnya yang terkesan kaku dan cocok untuk dimasukkan dalam ilustrasi tersebut.

Gambar III.6 Jenis Font Nueva Std Sumber : Data Pribadi (2015)

Gambar III.7 Pengaplikasian Font Nueva Std pada ilustrasi. Sumber : Data Pribadi (2015)


(29)

21 III.3.5 Ilustrasi

Konsep pemilihan gaya visual yang digunakan pada buku ilustrasi ini adalah kartun dengan teknik vector. Dengan melihat beberapa referensi pemilihan gaya ini dikarenakan gaya seperti ini bertujuan agar membuat anak-anak yang melihat tertarik untuk membaca karena kesannya yang mudah dicerna oleh anak-anak tapi tetap menarik.

Gambar III.8 Aplikasi gaya visual pada isi buku Sumber : Data Pribadi (2015)

III.3.6 Warna

Warna-warna yang digunakan dalam perancangan buku ilustrasi ini beragam, menyesuaikan dengan properti yang digunakan didalam buku ilustrasi ini, namun untuk warna kulit memakai warna cream dan warna turunannya sebagai efek bayangan. Dan untuk kesan bayangan pada kulit atau baju memakai warna hitam yang opacity nya dikurangi hingga 80%, dan untuk warna outline pada karakter memakai warna hitam. Mode warna yang digunakan untuk buku ilustrasi ini adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Black), format ini digunakan karena hasil akhirnya berupa media cetak.


(30)

22 Gambar III.9 Pallete Warna Sampul Depan dan Belakang

Sumber : Data Pribadi (2015)

Gambar III.10 Pallete Warna Isi Buku Sumber : Data Pribadi (2015)

III.3.7 Alur Cerita

 Pengenalan Rahmatullah Ading Affandie

Menceritakan secara singkat siapa itu Rahmatullah Ading Affandie

 Pengenalan orang tua Rahmatullah Ading Affandie

Menceritakan siapa orang tua dari Rahmatullah Ading Affandie juga tanggal lahir dari Rahmatullah Ading Affandie.

 Perceraian Orang Tua Rahmatullah Ading Affandie

Menceritakan bahwa saat Rahmatullah Ading Affandie masih kecil, orang tuanya memutuskan untuk bercerai.


(31)

23

 Rahmatullah Ading Affandie berpindah Asuhan

Menceritakan bahwa setelah orang tuanya bercerai, Rahmatullah Ading Affandie diasuh oleh kakeknya. Menceritakan pula bahwa dari kakeknya lah Rahmatullah Ading Affandie mengetahui sastra Sunda.

 Rahmatullah Ading Affandie Rajin Sholat

Menceritakan bahwa Rahmatullah Ading Affandie sangat taat dengan yang namanya sholat lima waktu, juga sering ke Pesantren untuk belajar tentang Al-Quran.

 Rahmatullah Ading Affandie Mahir Bermain Sepak Bola

Menceritakan bahwa Rahmatullah Ading Affandie sangat mahir dalam hal bermain sepak bola. Diceritakan juga bahwa Ramatullah Ading Affandie sering dipanggil sekolah lain untuk memperkuat tim sekolah lain dan diberi julukan “Ovon Van Gang Loji” atas kemahirannya dalam bermain sepak bola.

 Rahmatullah Ading Affandie Mulai Membuat Karya Sastra Sunda

Menceritakan bahwa saat sudah dewasa, Rahmatullah Ading Affandie mulai membuat karya sastranya sendiri.

 Rahmatullah Ading Affandie Membuat Grup Kesenian

Menceritakan bahwa selain membuat karya sastra Sunda, Rahmatullah Ading Affandie juga membuat suatu grup kesenian yang bernama Lingga Binangkat.

 Rahmatullah Ading Affandie Masuk Televisi

Menceritakan bahwa Rahmatullah Ading Affandie berkesempatan untuk menampilkan grup kesenian di Televesi, dan karya yang Rahmatullah Ading Affandie pertontonkan adalah sinetron ciptaannya yang berjudul Si Kabayan.

 Rahmatullah Ading Affandie Mendapat Penghargaan

Menceritakan bahwa karena karya-karya sastranya, Rahmatullah Ading Affandie mendapatkan penghargaan, salah satunya adalah penghargaan Rancage.

 Akhir Hayat Rahmatullah Ading Affandie

Menceritakan hari meninggalnya Rahmatullah Ading Affandie, penyebab kematiannya, dan tempat jasadnya dikuburkan.


(32)

24 III.3.8 Studi Karakter

Karakter

Ciri-ciri dari Rahmatullah Ading Affandie yang paling jelas terlihat adalah darikumis dan juga janggutnya yang cukup lebat dan berwarna abu-abu serta selalu memakai kacamata.

Gambar III.11 Ciri Khas Rahmatullah Ading Affandie Sumber : Ensiklopedia Sunda

Lalu setelah mengetahui ciri khas yang dimiliki Rahmatullah Ading Affandie, lalu digambar ulang kedalam ilustrasi kartun yang menggunakan teknik vector namun tetap memasukkan ciri khas Rahmatullah Ading Affandie di dalam gambar.

Gambar III.12 Penggambaran Ulang Rahmatullah Ading Affandie Sumber : Data Pribadi (2015)

Untuk penggambaran karakter yang lain, dikarenakan kurangnya dokumentasi tentang keluarga dan kerabat dari Rahmatullah Ading Affandie juga dokumentasi tentang masa kecil Rahmatullah Ading Affandie, maka untuk penggambaran


(33)

25 karakter yang lain menggunakan karakter dari Rahmatullah Ading Affandie namun dilakukan perubahan seperti bentuk wajah, warna rambut, dan baju.

Gambar III.13 Rahmatullah Ading Affandie saat masih kecil Sumber : Data Pribadi (2015)

Gambar III.14 Gambar Perempuan Berkerudung Sumber : Data Pribadi (2015)

Gambar III.15 Gambar Ayah Rahmatullah Ading Affandie Sumber : Data Pribadi (2015)


(34)

26 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Teknis Produksi Media

Pada pembuatan buku ilustrasi ini ada beberapa tahap. Tahap pertama melihat berbagai macam buku ilustrasi sebagai bahan referensi untuk dimasukkan ke dalam buku ilustrasi ini. Tahap kedua adalah menyiapkan konsep yang sudah didapat dari tahap pertama. Tahap ketiga adalah membuat sketsa visual. Tahap keempat adalah menscan sketsa yang sudah selesai dan membuat kartun vector berdasarkan sketsa menggunakan program di komputer. Tahap terakhir adalah menaruh gambar pada layout yang sudah ditentukan sebelumnya menggunakan program-program di komputer. Tahap - tahap ini membutuhkan sarana penunjang berupa hardware (perangkat keras) dan juga software (program lunak). Tahap terakhir menggunakan 2 software yaitu Adobe Illustrator CS3 dan Adobe Photoshop CS3.

Tahap aplikasi media:

Gambar IV.1 Sketsa Keluarga Rahmatullah Ading Affandie Sumber: Data Pribadi


(35)

27 Gambar IV.2 Hasil eksekusi di komputer

Sumber: Data Pribadi

Gambar IV.3 Sketsa Rahmatullah Ading Affandie Sumber: Data Pribadi


(36)

28 Gambar IV.4 Hasil eksekusi di komputer

Sumber : Data Pribadi

Gambar IV.5 Layout Buku Ilustrasi Sumber : Data Pribadi


(37)

29 Gambar IV.6 Layout Cover Depan dan Belakang Buku Ilustrasi

Sumber: Data Pribadi

IV.2 Tampilan Media IV.2.1 Media Utama

Media utama yang akan dibuat adalah buku ilustrasi Rahmatullah Ading Affandie, sastrawan Sunda. dalam buku ilustrasi ini menceritakan sebagian dari perjalanan hidup Rahmatullah Ading Affandie.

Gambar IV.7 Tampilan Buku ilustrasi Sumber : Data Pribadi


(38)

30 Gambar IV.8 Tampilan Isi Buku

Sumber : Data Pribadi

IV.2.2 Media Pendukung

Poster a. Spesifikasi

- Bahan : Art Paper Tebal b. Teknis Produksi : Print Cetak c. Dimensi : 42 cm x 29,7 cm

Gambar IV.9 Tampilan Poster Sumber : Data Pribadi


(39)

31

Flyer a. Spesifikasi

- Bahan : Art Paper Tipis b. Teknis Produksi : Print Cetak c. Dimensi : 14,8 cm x 21 cm

Gambar IV.10 Tampilan Flyer Sumber : Data Pribadi  KAOS

a. Spesifikasi

- Bahan : Cotton Cobed 30s b. Teknis Produksi : Print Sablon c. Ukuran : M

Gambar IV.11 Tampilan Kaos Sumber : Data Pribadi


(40)

32

STIKER

a. Spesifikasi - Bahan : Vynil

b. Teknis Produksi: Print Cetak c. Ukuran : 10 cm x 4 cm

Gambar IV.12 Tampilan Stiker Sumber : Data Pribadi

PEMBATAS BUKU

a. Spesifikasi

- Bahan : Art Paper Tebal b. Teknis Produksi: Print Cetak c. Ukuran : 4 cm x 13 cm

Gambar IV.13 Tampilan Stiker Sumber : Data Pribadi


(41)

33 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Fananie, Zainudin, 2002. Telaah Sastra. Bandung: Gramedia Pustaka Utama Isnendes, Chye. 2010. Kajian Sastra. Bandung: Gramedia Pustaka Utama Rosidi, Ajip. 1995. Ensiklopedia Sunda. Bandung: Gramedia

Sucipto, Adi. 2012. Membuat Kartunmu Sendiri. Bandung: Erlangga

Interview

2015 (12 Desember) Mamat Sasmita, Interview, Pemilik Taman Baca Buku Sunda

Website

Djasepudin. 2008. Religius Islam Pada Sastra Sunda. Diakses pada 01 Oktober 2015 dari https://sukapura.wordpress.com/2008/07/01/religius-islam dalam-sastra-sunda/

Solihin, Haris. 2012. Sastra Sunda. Diakses pada 01 Oktober 2015 dari http://www.jendelasastra.com/label/sastra-sunda/


(42)

(43)

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perysahaan tempat penelitian, menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty

Noneksklutif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, (……/……/……)

Penulis, Pembimbing,

Desman Artadewa Rini Maulina, M.Sn


(44)

Daftar Riwayat Hidup

BIODATA

 Nama : Desman Artadewa

 Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 30 Desember 1992

 Jenis Kelamin : Laki-Laki

 Agama : Kristen Protestan

 Kewarganegaraan : Indonesia

 Alamat : Jln Kolonel Masturi No.46 Rt.04 / Rw.05

 No.Telepon : 08562200340

 Email : desmand777@yahoo.com

PENDIDIKAN

 SD : 1998 - 2005

 SMP : 2005 - 2008

 SMK : 2008 - 2011

 Universitas Komputer Indonesia : 2011 - 2016 PENGALAMAN KERJA

 Photographer & Videographer : Ikan Photography


(1)

31  Flyer

a. Spesifikasi

- Bahan : Art Paper Tipis b. Teknis Produksi : Print Cetak c. Dimensi : 14,8 cm x 21 cm

Gambar IV.10 Tampilan Flyer Sumber : Data Pribadi

KAOS

a. Spesifikasi

- Bahan : Cotton Cobed 30s b. Teknis Produksi : Print Sablon c. Ukuran : M

Gambar IV.11 Tampilan Kaos Sumber : Data Pribadi


(2)

32  STIKER

a. Spesifikasi - Bahan : Vynil

b. Teknis Produksi: Print Cetak c. Ukuran : 10 cm x 4 cm

Gambar IV.12 Tampilan Stiker Sumber : Data Pribadi

PEMBATAS BUKU a. Spesifikasi

- Bahan : Art Paper Tebal b. Teknis Produksi: Print Cetak c. Ukuran : 4 cm x 13 cm

Gambar IV.13 Tampilan Stiker Sumber : Data Pribadi


(3)

33 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Fananie, Zainudin, 2002. Telaah Sastra. Bandung: Gramedia Pustaka Utama Isnendes, Chye. 2010. Kajian Sastra. Bandung: Gramedia Pustaka Utama Rosidi, Ajip. 1995. Ensiklopedia Sunda. Bandung: Gramedia

Sucipto, Adi. 2012. Membuat Kartunmu Sendiri. Bandung: Erlangga

Interview

2015 (12 Desember) Mamat Sasmita, Interview, Pemilik Taman Baca Buku Sunda

Website

Djasepudin. 2008. Religius Islam Pada Sastra Sunda. Diakses pada 01 Oktober 2015 dari https://sukapura.wordpress.com/2008/07/01/religius-islam dalam-sastra-sunda/

Solihin, Haris. 2012. Sastra Sunda. Diakses pada 01 Oktober 2015 dari http://www.jendelasastra.com/label/sastra-sunda/


(4)

(5)

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perysahaan tempat penelitian, menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklutif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, (……/……/……)

Penulis, Pembimbing,

Desman Artadewa Rini Maulina, M.Sn


(6)

Daftar Riwayat Hidup

BIODATA

 Nama : Desman Artadewa

 Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 30 Desember 1992

 Jenis Kelamin : Laki-Laki

 Agama : Kristen Protestan

 Kewarganegaraan : Indonesia

 Alamat : Jln Kolonel Masturi No.46 Rt.04 / Rw.05

 No.Telepon : 08562200340

 Email : desmand777@yahoo.com

PENDIDIKAN

 SD : 1998 - 2005

 SMP : 2005 - 2008

 SMK : 2008 - 2011

 Universitas Komputer Indonesia : 2011 - 2016 PENGALAMAN KERJA

 Photographer & Videographer : Ikan Photography  Video Editor : Empat Pijar Studio