Uji Coba Instrumen Uji Validitas Instrumen

SABAR, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Masing-masing jawaban diberi bobot nilai 5-4-3-2-1 untuk pernyataan positif dan 1-2-3-4-5 untuk pernyataan yang negatif. Bobot nilai tersebut langsung dijadikan skor untuk setiap responden yang memberikan jawaban terhadap masing-masing pernyataan, sehingga apabila skor-skor tersebut dijumlahkan maka akan diperoleh skor total.

3.3.1. Uji Coba Instrumen

Sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, angket yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan terhadap terhadap responden yang ditetapkan atau di luar responeden yang telah ditetapkan dengan syarat memiliki karakteristik yang sama. Uji coba indstrumen ini penting dilakukan untuk dapat mengetahui layak tidaknya alat tes angket digunakan dalam penelitian ini. Sejalan dengan pendapat Faisal 1982:38 yang menyatakan: Setelah angket disusun azimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan sesungguhnya tidak langsung digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya. Sebelum pemakaian yang sesungguhnya sangatlah mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasa angket yang telah disusun. Sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, angket yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan terhadap responden yang ditetapkan atau di luar responden yang telah ditetapkan dengan syarat memiliki karakteristik yang sama. Hal ini penting dilakukan untuk dapat mengetahui layak tidaknya digunakan dalam penelitian ini. SABAR, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Setelah data uji coba angket terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengumpul data, maka diharapkan hasil penelitian memiliki validitas dan realibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

3.3.2. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Menurut Sugiyono 2008: 173 bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat para ahli judgment experts. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total Sugiyono, 2008: 177. Kemudian instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total, menggunakan : SABAR, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. rumus Pearson Product Moment berikut. r xy = Dimana: r xy = Koefisien Korelasi ∑X i = Jumlah skor faktor item ∑Y i = Jumlah skor total n = Jumlah responden Setelah perhitungan selesai dan instrumen valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut: Tabel 3.4. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0.60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sugiyono 2008:214 Selanjutnya dalam memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi, bahwa: Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi sangat tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang sangat tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memnuhi syarat adalah kalau r = 0,3 Sugiyono, 2010: 107. SABAR, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Jadi setelah mendapatkan nilai r xy , nilai r xy yang lebih besar dari 0,3 maka instrumen valid. b. Tingkat kepercayaan 9 5 atau α = 0,05 dengan keputusan jika r hitung r tabel berarti valid dan r hitung r tabel berarti tidak valid. Hasil uji validitas variabel terikat Y dapat dilihat pada lampiran A, yaitu dari jumlah item lima puluh pernyataan, setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas maka yang valid ada empat puluh dua pernyataan.

3.3.3. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN), EFIKASI DIRI, DAN KOMPETENSI AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK PGRI 2 KOTA SALATIGA TAHUN

28 222 200

ANALISIS KEBERHASILAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 BLORA

1 12 97

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPUTER, BIMBINGAN KARIER, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TA

16 78 173

PENGARUH PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

0 10 144

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA Kontribusi Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Panc

0 2 16

PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BANDUNG.

3 5 45

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA, FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN : Studi Evaluasi di SMK Negeri 1 Bongas Indramayu.

1 4 65

KONTRIBUSI BIMBINGAN DI INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

0 0 119

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 220

Nautika Kapal Penangkap Ikan

0 3 3