Pengenalan Kartu Kredit Implementasi Algoritma Luhn untuk Otentikasi Nomor Kartu Kredit pada Sistem Transaksi Online

secara acak dan mencegah terdapatnya angka-angka kartu kredit yang salah sebelum diterbitkan. Algoritma Luhn tidaklah digunakan untuk membuat nomor kartu kredit secara langsung, tetapi lebih digunakan sebagai rumusan matematis yang sederhana untuk memeriksa angka-angka kartu kredit yang sah dari daftar angka acak yang sudah di buat sebelumnya. Rumusan ini juga berlaku untuk memeriksa nomor kartu debet atm juga Kilgo,2006. Algoritma Luhn hanya mengesahkan 16 digit kartu kredit dan bukan komponen yang lain, misalnya urutan no rekening, apakah nomor kartu kredit tersebut ada atau tidak, apakah tanggal kartu kredit tersebut valid atau sudah expire, dan tidak dapat memeriksa Card Verification Value yang biasanya digunakan CVV dan Card Verification Code CVC, kode tersebut adalah angka-angka yang digunakan untuk membuktikan pemilikan fisik dari kartu kredit atau kartu debet Gilleland,2007. Adapun cara kerja algoritma Luhn adalah sebagai berikut : 1. Mulai dari angka paling kanan sampai paling kiri, kalikan setiap angka pada urutan ganjil dengan 2. Untuk semua angka yang menjadi lebih besar dari atau sama dengan 10, kurangi angka hasil perkalian tadi dengan 9. 2. Jumlahkan angka urutan ganjil dan urutan genap. 3. Jika total dari penjumlahan tadi dimoduluskan 10 kongruen dengan 0, maka nomor itu sah.

2.5 Pengenalan Kartu Kredit

Kartu kredit pertama kali mulai digunakan sekitar tahun 1920 di Amerika Serikat, namun konsep penggunaaan kartu kredit yang dikenal saat ini baru diciptakan pada tahun 1950. Sistem yang banyak digunakan sekarang ini adalah VISA dan MasterCard yang merupakan gabungan dari berbagai institusi yang bekerja sama dalam membuat standar kartu kredit. Kartu kredit adalah sebuah kartu yang terbuat dari plastik. Sesuai standar ISO 7810 ID-1, kartu kredit berukuran 85,60 x 53,98 mm 3,370 × 2,125 in dengan ketebalan 0,76 mm dan sudut membulat dengan radius 3,18 mm. Kartu kredit memiliki beberapa penanda fisik pada kedua sisinya. Di sisi depan terdapat nama bank Universitas Sumatera Utara penerbit, nama nasabah, merek kartu, logo hologram, nomor kartu, tanggal berlaku, dan chip EMV. Di bagian belakang terdapat pita magnetik, tanda tangan nasabah, dan card security code CSC. Data nasabah disimpan dalam pita magnetik sedangkan chip EMV digunakan dalam proses verifikasiGilleland, 2007 Angka pertama dari nomor kartu kredit adalah tanda pengenal industri mayor Major Industry Identifier MII, yang merepresentasikan kategori perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit tersebut Gilleland, 2007. MII yang berbeda-beda merepresentasikan kategori seperti dalam tabel di bawah ini : Tabel 2.2 Jenis Kartu Kredit Angka MII Kategori perusahaan Kategori Perusahaan ISOTC 68 dan industri lain-lain 1 Perusahaan penerbangan 2 Perusahaa penerbangan dan industri lain-lain 3 Travel dan hiburan 4 Bank dan financial 5 Bank dan financial 6 Merchandizing dan bank 7 Perusahaan petroleum 8 Telekomunikasi dan industri lain-lain 9 Perusahaan Negara Sebagai contoh, American Express, Diners Club, dan Carte Blanche berada di kategori travel dan hiburan, VISA, MasterCard, dan Discover berada di kategori bank dan finansial, sementara SUN Oil dan Exxon berada di kategori perusahaan petroleum.

2.5.1 Identifikasi perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit

Enam angka awal dari nomor kartu kredit termasuk angka MII membentuk issuer identifier pengenal perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit. Ini berarti total Universitas Sumatera Utara probabilitas perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit adalah satu juta kemungkinan 10 dipangkatkan 6. Beberapa perusahaan terkenal dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.3 Perusahan yang mengeluarkan Kartu Kredit Nama Perusahaan Identifier Panjang Angka Kartu Diners ClubCarte 300xxx- 13 Blanche 305xxx, 36xxxx, 38xxxx 13 American Express 34xxxx, 37xxxx 15 VISA 4xxxxx 13, 16 MasterCard 51xxxx- 55xxxx 16 Discover 6011xx 16 Jika angka MII adalah 9, maka 3 angka berikutnya adalah kode negara yang didefinisikan dalam ISO 3166, dan sisa 2 angkanya bisa didefinisikan oleh badan standar negara masing-masing sesuai kebijakan dari negara tersebut Gilleland,2007.

2.5.2 Bentuk Fisik Kartu Kredit

Gambar 2.7 Tampilan depan kartu kredit Universitas Sumatera Utara Dari tampilan depan sebuah kartu kredit seperti gambar 2.7 terdiri dari beberapa bagian yaitu : a. Logo Bank Logo bank atau nama penerbit ini adalah nama bankinstitusi penerbit kartu kredit. Misalnya kartu kredit Anda diterbitkan oleh BCA maka muncul logo atau nama BCA. Begitu juga jika kartu kredit Anda terbitan Citibank, HSBC, ANZ, maka muncul logo atau nama bank-bank tersebut. b. Nomor Kartu Setiap kartu kredit memiliki nomornya yang unik dan berbeda. Untuk pasar Indonesia nomor kartu kredit berjumlah 16 digit yang terbagi dalam kelompok 4 dengan jarak yang direnggangkan. Tiap kartu kredit berbeda nomornya dan tidak ada yang sama. Empat digit awal menandakan jenis kartu dan bank penerbit yang berbeda. Jadi tidak pernah ada kartu kredit yang nomornya sama. c. Nama Pemilik Kartu kredit akan tercetak nama pemiliknya. Jika nama Anda adalah Surya Nanggala maka di dalam kartu kredit Anda akan tercetak Surya Nanggala. d. Masa Berlaku Kartu Kartu kredit diterbitkan memiliki masa berlaku 2 –5 tahun, tergantung kebijakan masing-masing bank sebagai penerbit kartu. Dengan demikian, jika masa berlaku kartu habis, otomatis kartu tersebut tidak bisa dipergunakan lagi. Anda sebagai pemilik akan dikirimkan kartu kredit baru oleh bank yang nomornya persis sama kecuali alasan tertentu. Untuk melihat masa berlaku kartu bisa diketahui dari valid thru berlaku sampai dan valid from berlaku sejak. Sedangkan member since artinya sudah berapa lama Anda memegang kartu tersebut sebagai nasabah. Biasanya dihitung dalam bilangan tahunan. Universitas Sumatera Utara e. Logo Perusahaan Pembayaran Internasional Biasanya disebut juga dengan nama jaringan pembayaran Internasional. Setiap kartu kredit yang Anda apply hanya akan mendapatkan satu nama jaringan pembayaran. Jika Anda apply VISA maka akan mendapatkan kartu kredit berlogo VISA. Jika Anda apply MasterCard maka akan mendapatkan kartu kredit MasterCard. f. Chip Chip adalah produk pengaman kartu yang baru. Saat ini untuk semua kartu kredit yang diterbitkan untuk pasar Indonesia sudah diwajibkan untuk memiliki chip guna pengamanan kartu. Gambar 2.8 Tampilan belakang kartu kredit Dari tampilan belakang sebuah kartu kredit seperti gambar 2.8 terdiri dari beberapa bagian yaitu : a. Pita magnetik, pita magnetik ini sama seperti kartu ATM atau kartu debit. Kegunaannya adalah untuk merekam beberapa data penting nasabah seperti nomor PIN, nama nasabah, alamat nasabah, limit kartu, saldo tagihan, dsb. b. Panel tanda tangan, panel warna putih adalah lembaran khusus untuk menampung tanda tangan pemilik kartu. Universitas Sumatera Utara c. Tiga digit pengaman kartu, di belakang kartu kredit selalu ada 3 digit angka sebagai pengaman kartu yang sering disebut CVV Card Verification Value.Kode ini ditambahkan sebagai pengaman kartu sama seperti chip. Hanya saja teknologi chip adalah teknologi terbaru. d. Identitas bank penerbit kartu, nama dan alamat bank sebagai penerbit kartu juga akan tercetak di belakang kartu kredit. e. Logo CirrusPLUS, logo ini untuk memudahkan Anda sebagai pemilik kartu mengenal mesin-mesin ATM untuk menarik uang tunai. Cirrus untuk MasterCard, sedangkan PLUS untuk VISA. f. Hologram, kartu kredit juga memiliki hologram yang biasanya untuk kartu kredit VISA, hologramnya muncul di belakang, sedangkan untuk kartu kredit MasterCard, hologramnya tampak di depan kartu.

2.5.3 Penerapan Algoritma Luhn sebagai pengesahan dan pembuatan Urutan

Nomor Kartu kredit Bagi mereka yang tidak suka matematika sama hanya saja matematika adalah salah satu bagian dari akademis mulai dari SD sampai perkuliahan, tetapi jika anda suka visual, pemikiran membingungkan seperti permainan Sudoku, anda akan menyukai Algoritma Luhn dan sangat mudah untuk saya jelaskan. 1. Pertama, anda harus petakan semua 16 digit yang tertera dari nomor kartu kredit kartu debet. Algoritma Luhn selalu dimulai dari baris sebelah kanan, kemudian bergerak ke digit sebelah kiri berikutnya dan gandakan nilai mulai dari digit yang ke 15 dan selangi 1 digit mulai dari digit ke 15. Sebagai contoh, jika kartu kredit adalah suatu 16 digit kartu kredit Visa, digit yang digandakan nilainya adalah dari digit 15, 13, 11, 9, dan seterusnya sampai semua digit yang berselang 1 telah digandakan nilainya. Universitas Sumatera Utara 2. Jika digit yang digandakan nilainya dan menjadi nilai yang hasilnya sama dengan 10 atau lebih , kita harus menambahkan hasil digit tersebut. Sebagai contoh, digit 5 ketika digandakan akan menjadi 10, kemudian kita harus menambahkan masing-masing nilai tersebut yaitu 1+0. Demikian juga, misalkan digit 9 ketika digandakan akan menjadi 18, maka kita harus menjumlahkan nilai tersebut yaitu 1 + 8 dan hasilnya menjadi 9. 3. Sekarang, kita lihat hasil dari urutan yang baru dari perhitungan yang kita buat tadi. Digit yang baru yang nilainya kita gandakan tadi akan menggantikan digit yang sebelumnya. Digit yang tidak kita gandakan nilainya akan tetap sama. 4. Jumlahkan urutan yang baru. Jika dikombinasikan perhitungan jumlah dapat dibagi oleh sepuluh atau berakhir dengan 0, misalnya 70. Jika tidak habis dibagi 10, maka nomor atau jumlah kartu kredit yang tertera tidaklah sah atau tidak benar valid.

2.5.4 Penerapan Algoritma Luhn untuk validasi Nomor Seri IMEI

International Mobile Equipment Identity atau IMEI adalah sebuah nomor unik yang dimiliki setiap perangkat komunikasi GSM, UMTS, dan iDEN serta beberapa perangkat telepon satelit. Nomor IMEI digunakan oleh jaringan GSM untuk mengindentifikasi perangkat yang sah dan membuat perangkat komunikasi yang dicuri tidak dapat mengakses sebuah jaringan. Sebagai contoh adalah jika sebuah telepon seluler dicuri, pemiliknya dapat menghubungi layanan penyedia jaringan dan memintanya umtuk memblok telepon yang dicuri tersebut dengan nomor IMEI. Hal ini akan menyebabkan perangkat tersebut tidak dapat digunakan, meskipun kartu SIM di dalamnya diganti ataupun tidak Matthew, 2007. Nomor IMEI hanya digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat. Nomor IMEI tidak ada hubungan permanen atau semi permanen dengan pelanggan. Universitas Sumatera Utara Identitas pelanggan tidak dikenali melalui nomor IMEI namun dikenali dari nomor IMSI yang tersimpan pada kartu SIM. Nilai cek digit divalidasi dalam tiga langkah berikut : 1. Mulai dari digit yang paling kanan, kalikan dua kali tiap dua digit. 2. Jumlahkan semua digit tersebut. 3. Periksa apakah jumlahnya bisa dibagi 10. Sebaliknya nomor IMEI dapat dikalkulasikan dengan memilih cek digit sehingga jumlahnya dapat dibagi 10. Contohnya adalah nomor IMEI 49015420323751?. Jumlah setelah dikalikan adalah 52+?. Untuk membuat jumlahnya dapat dibagi dengan 10, maka kita ganti dengan angka 8.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan di bawah ini : 4 9 1 5 4 2 3 2 3 7 5 1 ? 4 18 2 5 8 4 6 4 6 14 5 2 ? 4 9 2 5 8 2 3 4 3 5 5 2 ? a. Baris pertama adalah nomor seri sebelum dilakukan perkalian. b. Baris kedua adalah nomor seri setelah dilakukan perkalian. c. Baris ketiga adalah hasil perkalian yang dinormalisasi. Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa hasil penjumlahan seluruh digit di atas adalah 4+9+0+2+5+8+2+0+3+4+3+5+5+2+? = 52+?. Untuk mendapatkan jumlah yang benar, ‘?’ diganti dengan ‘8’ sehingga jumlahnya 60 dan 60 mod 10 adalah 0 sehingga nomor seri diatas menjadi benar. Tabel 2.4 Penelitian Sebelumnya tentang algoritma Luhn No JUDUL PENELITI SUMBER 1. Pembangkitan Nomor Kartu Kredit dan Pengecekannya Dengan Menggunakan Algoritma Luhn Shanny Avelina Halim Makalah Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2006 Universitas Sumatera Utara 2. Penggunaan Algoritma Modulo 10 Luhn Sebagai Validator Kartu Kredit Otniel Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Vol 3 No.2, Oktober 2003 3. Implementasi Algoritma Cek Digit Luhn Untuk Otentikasi Kartu Kredit Wawan Wardiana Assaoralhaq Arsyad Prosiding Seminar Nasional tenaga Listrik Dan Mekatronik 2006 4. Aplikasi Aritmatika Modulo dalam Validasi Nomor Kartu kredit Yudha Adiprabowo Makalah Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2007 5. Aplikasi Teori Bilangan dalam Pembangkitan dan Validasi Nomor Kartu Kredit Mohammad Taufan Tripurnasatria Makalah Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2007 6. IMEI dan Validasinya dengan Algoritma Luhn Matthew Wangsadiredja Makalah Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2008

2.6. PHP