86
Hendra Anggara, 2014 Implementasi pembelajaran pendidikan agama islam sebagai upaya mendidih kedisiplinan
beribadah shalat siswa di SMPN 43 Bandung tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Shochib 2010, hlm. 12 yang dimaksud dengan disiplin merupakan substansi esensial di era global untuk dimiliki dan
dikembangkan oleh anak karena dengannya ia akan memiliki kontrol internal untuk berperilaku yang senantiasa taat moral. Dengan demikian anak tidak hanyut
oleh arus globalisasi, tetapi sebaliknya ia mampu mewarnai dan mengakomodasi. 4.
Ibadah Ibadah adalah melakukan segala kewajiban yang diperintahkan oleh
agama, berbakti kepada Tuhan. Ibadah yang dimaksud diatas adalah pengabdian penuh yang dilakukan oleh hamba kepada Tuhan nya dalam melaksanakan semua
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya Marhijanto, 1999, hlm. 153
.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus
“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen
meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek
penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang ditelti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan Sugiyono, 2008, hlm. 222.
Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2008, hlm. 222.
Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Moleong 2012, hlm. 168 bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus
merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau
87
Hendra Anggara, 2014 Implementasi pembelajaran pendidikan agama islam sebagai upaya mendidih kedisiplinan
beribadah shalat siswa di SMPN 43 Bandung tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
alat penelitian di sini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian. Namun, instrumen penelitian di sini dimaksudkan sebagai alat
pengumpul data seperti tes pada penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2008, hlm. 223 dalam penelitian kualitatif segala
sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan
penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian.
Selanjutnya menurut Nasution 1988 dalam Sugiyono 2008, hlm. 223 menyatakan bahwa:
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa,
segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil
yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang
penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-
satunya yang dapat mencapain
ya.”
F. Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian kualitatif menurut Bogdan Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 84 menyajikan tiga tahapan yaitu tahapan pralapangan, tahap kegiatan
lapangan, dan tahap analisis intensif. 1.
Tahap Pralapangan Ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahapan ini
ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami yaitu etika penelitian lapangan. Kegiatan dan pertimbangan tersebut diuraikan berikut ini.
a. Menyusun Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian tersebut paling tidak berisi
:
1 Latar belakang masalah dan alasan pelaksanaan penelitian.