Agi arianto wibowo, 2015 PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
6 Menghitung standar deviasi S
Keterangan : f
i
= jumlah frekuensi n = banyaknya data
x
i
= data tengah dalam interval � = rata-rata
7 Menghitung frekuensi harapan f
h
Keterangan : f
h
= frekuensi harapan p = peluang
f
o
= frekuensi observasi 8
Menghitung harga frekuensi dengan rumus chi-kuadrat X
2
9 Langkah selanjutnya mengkonsultasikan harga X
2
dari hasil perhitungan dengan tabel chi-kuadrat pada derajat kebebasan tertentu
sebesar jumlah kelas interval dikurangi satu dk=k-1. Jika diperoleh harga X
2
hitung X
2
tabel pada taraf signifikasi α tertentu, maka dikatakan bahwa sampel berdistribusi normal. Jika datanya
berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statistik parametrik.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variasi yang homogen atau tidak untuk
taraf signifikansi α. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1
Menentukan variasi data 2
Menentukan derajat kebebasan dk
3 Menghitung nilai tingkat homogenitas F
S = �f
i
x
i
−�
2
f
h
= p x f
o
Agi arianto wibowo, 2015 PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan : S
2 b
= varian terbesar S
2 k
= varian terkecil 4
Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi Jika F
hitung
F
tabel
, maka data berdistribusi homogeny
c. Uji-t t-Test
Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1 Jika jumlah anggota sampel n
1
= n
2
, dan varian homogen σ
1 2
= σ
2 2
maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun pooled variant, dengan derajat kebebasan dk = n
1
+n
2
-2. 2
Jika jumlah anggota sampel n
1 ≠
n
2
, dan varian homogen σ
1 2
= σ
2 2
maka dapat digunakan rumus uji-t pooled variant, dengan derajat kebebasannya dk = n
1
+n
2
-2. 3
Jika jumlah anggota sampel n
1
= n
2
, dan varian tidak homogen σ
1 2
≠
σ
2 2
maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled variant, dengan derajat kebebasannya dk = n
1
-1 atau n
2
-1. 4
Jika jumlah anggota sampel n
1 ≠
n
2
, dan varian tidak homogen σ
1 2
≠
σ
2 2
maka dapat digunakan rumus uji-t separated variant, dengan dk
1
dan dk
2
dibagi dua, kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
Rumus-rumus uji-t t-test: Rumus separated variant
Agi arianto wibowo, 2015 PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Rumus pooled variant
Keterangan : t = t
hitung
n
1
= jumlah responden kelompok 1 n
2
= jumlah responden kelompok 2 S
1
= standar deviasi kelompok 1 S
2
= standar deviasi kelompok 2 �
1
= rata-rata kelompok 1 �
2
= rata-rata kelompok 2 Setelah harga t
hitung
diperoleh, maka selanjutnya t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
dengan kriteria pengujian sebagai berikut: H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
H diterima apabila t
hitung
t
tabel
H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
H
a
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
Agi arianto wibowo, 2015 PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah melaksanakan berbagai rangkai dalam penelitian yang meliputi analisis masalah, penyusunan rumusan masalah, penyususnan instrumen dan
kelengkapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian, maka tahapan yang tersisa adalah membuat
kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian dan penjabaran dari
tujuan penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Pertama, mengetahui bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Pada penerapan Assessment-Feedback dalam
KBM mata pelajaran Mekanika Teknik, aktivitas peserta didik difokuskan pada aktivitas kelompok. Bentuk tugas yang berikan oleh pendidik yaitu berupa tugas
terstruktur yang memiliki beberapa tahapan dalam pengerjaannya. Inti dari penerapan Assessment-Feedback pada pembelajaran adalah pemberian assessment
dan feedback pada hasil kerja peserta didik. Kelebihan dari penerapan metode Assessment-Feedback adalah pendidik dapat mengetahui perkembangan peserta
didik secara berkala dan membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya selama KBM. Sedangkan kekurangan dari penerapan metode
ini adalah membutuhkan pendidik yang berkompetensi baik dalam penguasaan materi pembelajaran maupun pemberian bimbingan dan motivasi.
Kedua, mengetahui bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Penerapan PBL yang biasa dilakukan oleh pendidik masih
belum sesuai dengan tahapan yang seharusnya, sehingga hasil yang diperoleh