PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

(1)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA

PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

ARSY AINUN NISA

1002872

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK

NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Dan Eksperimen PadaMata Pelajaran Gambar Teknik Dasar Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Di SMK Negeri 6

Bandung”dengan sebaik-baiknya.

Penyusunan laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Arsitektur Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh Karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Besar harapan penulis bahwa ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususya bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.

Akhir kata penulis memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar semuapihak yang telah membantu mendapatkan balasan amal dan pahala yang setimpal serta dilimpahkan rahmatnya. Amin YaRabbal’alamin.

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung September 2013


(3)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK

NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak kepada penulis baik secara material maupun moril. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua Orangtua yang telah sabar mendidik dengan penuh kasih sayang, perhatian dan selalu memberikan dukungan baik moral, spiritual, dan material serta doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Dr. Johar Maknun, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, perbaikan, nasehat dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan kepada penulis.

3. IbuLucy Yosita, ST., M.T.,selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan selama proses pengerjaan skripsi ini. 4. Ibu Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Arsitektur UPI.

5. IbuLilis Widaningsih, S.Pd., M.T., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Arsitektur yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. BapakDrs. H. Husen, M.Si., selaku Kepala SMK Negeri 6 Bandung

yang telah memberikan izin berlangsungnya penelitian skripsi ini.

7. IbuDra. Sri Wagiyanti, selaku Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik

Dasar yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan selama penelitian skripsi ini berlangsung.

8. Seluruh Dosen Arsitektur yang telah banyak memberikan ilmu dan

wawasan pengetahuan tentang ilmu bangunan, dan

9. Seluruh karyawan dan staf jurusan Teknik Arsitektur yang telah

banyak membantu dalam hal administrasi.

10.Kakak dan adikku, Dinar Oetomo dan Maulina Olivia atas


(4)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN

GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK

NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11.Suami dan anakku tercinta, Cepi Hudaya Firdaus dan Muhammad Arkan Firdaus yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta

selalu menemani setiap waktu.

12.Kawan – kawan Angkatan 2009, dan Angkatan 2010 yang selalu

saling membantu dan memberikan semangat kepada penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. Sukses buat kalian.

13.Siswa-siswi SMK Negeri 6 Bandung khususnya kelas X TB-3 dan X TB-5, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk bekerjasama

dalam penelitian ini.

14.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan yang tidak ternilai kepada penulis

Jazakumullah khoiron katsiroo. Amin.

Bandung, September 2013


(5)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Dan Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Menggambar Warna Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Pada Peserta Didik Di SMK Negeri 6 Bandung” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2013 Yang membuat pernyataan,

ARSY AINUN NISA NIM. 1002872


(6)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN ARSY AINUN NISA

1002872

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMENPADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR

DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Mengetahui : Pembimbing I,

Dr. Johar Maknun, M.Si.

NIP. 196803081993031002

Pembimbing II,

Lucy Yosita, ST. MT.

NIP. 197701072003122008

Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung,

Dra.RR. Tjahyani Busono, MT.


(7)

i Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR

DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Oleh Arsy Ainun Nisa

(1002872)

Penelitian dilaksanakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Teknik Bangunan (TB) di SMK Negeri 6 Bandung. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design.(nonequivalent

control group design). Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

dari True Experimental Design.

Pada analisis data menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen dengan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional.

Hasil penelitian ini menunjukkan prestasi belajar untuk kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional dengan rata-rata nilai pretest sebesar 69,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 75,8. Dari data tersebut dapat terlihat peningkatan sebesar 6, memiliki nilai N-gain sebesar 0,12 dengan kategori

“rendah”. Sedangkan prestasi belajar untuk kelas eksperimen yang menerapkan

metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen dengan rata-rata nilai pretest sebesar 72,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 84,4. Dari data tersebut dapat terlihat peningkatan sebesar 11,56, memiliki nilai N-gain sebesar 0,30 dengan kategori “sedang”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik dibanding dengan metode konvensional.

Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Demonstrasi Dan Eksperimen, Prestasi Belajar, Gambar Teknik Dasar


(8)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING 1 DAN 2 PERNYATAAN

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMA KASIH iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Pembatasan Masalah 3

1.4 Perumusan Masalah 3

1.5 Penjelasan Istilah dalam Judul 4

1.6 Tujuan Penelitian 4

1.7 Manfaat Penelitian 4

BAB II LANDASAN TEORITIS

2.1 Landasan Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Pembelajaran 7

2.1.3 Metode Pembelajaran 9

2.1.4 Metode Demonstrasi 9

A.Kelebihan Metode Demonstrasi 11


(9)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C.Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi 12

D.Langkah-langkah Metode Demonstrasi 13

2.1.5 Metode Eksperimen 14

A.Kelebihan Metode Eksperimen 14

B. Kekurangan Metode Eksperimen 15

C.Cara Mengatasi Kelemahan Metode Eksperimen 15

D.Langkah-langkah Metode Eksperimen 16

2.1.6 Metode Demonstrasi dan Eksperimen 17

2.2 Prestasi Belajar 18

2.3 Mata Diklat Gambar Teknik Dasar 19

2.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis 25

2.4.1 Anggapan Dasar 25

2.4.2 Hipotesis 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 27

3.2 Desain dan Alur Penelitian 27

3.2.1 Desain Penelitian 27

3.2.2 Alur Penelitian 28

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.3.1 Tempat Penelitian 28

3.3.2 Waktu Penelitian 29

3.4 Data dan Sumber Data 29

3.4.1 Data 29

3.4.2 Sumber Data 29

3.5 Populasi dan Sampel 29

3.5.1 Populasi 29

3.5.2 Sampel 30

3.6 Instrumen Penelitian dan Kisi-kisi Penelitian 31


(10)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Kisi-kisi Penelitian 37

3.7 Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data 43

1. Proses Pelaksanaan Pre test 43

2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran 44

A.Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol 44

B.Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 46

3. Proses Pelaksanaan Post test 51

4.2 Hasil Analisis Data 52

A. Prestasi Belajar Kelas Kontrol 52

B. Prestasi Belajar Kelas Eksperimen 53

C. Peningkatan Hasil Belajar 55

1. Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 55

2. N-Gain Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 56

3. Rekapitulasi 57

4. Analisis Data 58

D. Uji Prasyarat 58

a. Uji Normalitas 58

b. Uji Homogenitas 59

E. Uji Hipotesis 59

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Rancangan Desain Penelitian 28

3.2 Daftar Peserta Didik Kelas X TB 3 30

3.3 Daftar Peserta Didik Kelas X TB 5 31

3.4 Kategori Validitas Butir Soal 33

3.5 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reabilitas 34

3.6 Klasifikasi Daya Pembeda 34

3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran 35

3.8 Aspek Penilaian 36

3.9 Kisi-kisi Penilaian 37

3.10 Aspek Penilaian 38

4.1 Hasil Data Penelitian Kelas Kontrol 52

4.2 Perbandingan Persentase N-gain Kelas Kontrol 53

4.3 Hasil Data Penelitian Kelas Eksperimen 53

4.4 Perbandingan Persentase N-gain Kelas Eksperimen 55

4.5 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian 57

4.6 Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 58

4.7 Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 59


(12)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Alur Penelitian 28

4.1 Pelaksanaan Pre Test 44

4.2 Kegiatan Pelaksanaan Pemberian Materi di Kelas Kontrol 45

4.3 Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas Kontrol 45

4.4 Kegiatan Pelaksanaan Pemberian Materi di Kelas Eksperimen 47 4.5 Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan

Eksperimen 48

4.6 Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan

Eksperimen 48

4.7 Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan

Eksperimen 49

4.8 Alat dan Bahan yang digunakan dalam Pembelajaran 49

4.9 Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan

Eksperimen 50

4.10 Pelaksanaan Post Test 51

4.11 Perbandingan Persentase N-gain Kelas Kontrol 55

4.12 Perbandingan rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen 56


(13)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

(Perangkat Administrasi Mengajar)

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol 3. Silabus

LAMPIRAN II

(Instrumen Penelitian)

1. Kisi-Kisi Instrumen 2. Lembar soal Pretest 3. Gambar kerja Posttest 4. Jobsheet Posttest

LAMPIRAN III (Pengujian Soal)

1. Uji Validitas Instrumen 2. Uji Reliabilitas Instrumen 3. Perhitungan Derajat Kesukaran 4. Perhitungan Daya Pembeda

LAMPIRAN IV (Pengolahan Data)


(14)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Uji Normalitas

3. Uji Homogenitas 4. Uji N-Gain 5. Uji Hipotesis

6. Tabel Harga Kritis Mann-Whitney U Test

LAMPIRAN V

(Dokumentasi dan Surat-surat)

1. Dokumentasi Kelas Kontrol 2. Dokumentasi Kelas Eksperimen

3. Surat Keterangan Pengajuan Penelitian ke SMK Negeri 6 Bandung 4. Surat Keterangan Penelitian dari SMK Negeri 6 Bandung

5. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi (SK) 6. Lembar Usulan Perbaikan Draft Skripsi Seminar 1 & 2 7. Lembar Asistensi Skripsi


(15)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan Sumber Daya Manusia harus secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi produktif dan mampu menciptakan karya. Sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu menyiapkan peserta didik untuk dapat mengembangkan sikap professional dan berkompetensi serta mengembangkan diri untuk dapat mencapai masa depan yang produktif dan kreatif.

Keberhasilan pembelajaran sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri peserta didik). Faktor internal meliputi kecerdasan, kemampuan, bakat, motivasi, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan alam, sosial-ekonomi, pendidik, metode mengajar, kurikulum, program, materi pelajaran, sarana dan prasarana. Faktor-faktor ini dapat menjadi penghambat maupun penunjang.

Berkenaan dengan proses belajar pembelajaran bidang produktif pada pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maka pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang berkaitan dengan pendidik. Salah satu komponen yang penting dalam sistem pelaksanaan pendidikan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Mata pelajaran Gambar Teknik Dasar (Gamtekdas) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting pada jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung. Berdasarkan hasil observasi awal pada kelas X TB di SMK Negeri 6 Bandung pada proses pembelajarannya, peneliti melihat metode pembelajaran yang digunakan adalah metode konvensional yang menjadikan pendidik sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Peserta didik pada umumnya hanya menghafal informasi yang diperoleh, sehingga konsep yang tertanam kurang begitu kuat. Dari metode ini hasil yang dicapai kurang optimal dan keaktifan peserta didik kurang terlihat. Ini dapat terlihat dalam penilaian Gambar


(16)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Teknik Dasar tahun pelajaran 2012/2013 semester gasal untuk kelas X Teknik Bangunan (TB) dimana dari data tersebut menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan nilai batas minimal 70-72 (nilai terendah) untuk nilai produktif tersebut sebanyak 65,8 %, sedangkan peserta didik yang mendapat nilai maksimal 73-76 hanya mencapai 34,2 % saja. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil pencapaian nilai produktif kurang optimal sesuai yang diharapkan dalam pencapaian nilai maksimal 73-76 yang hanya mencapai 34,2 %.

Dari masalah tersebut, maka diperlukan pengoptimalisasi pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik serta dapat membuat peserta didik aktif dalam menemukan dan membangun pemahaman dan sikap aktif mereka terutama dalam mata pelajaran Gambar Teknik Dasar (Gamtekdas) yang hanya didapatkan pada kelas sepuluh saja.

Berkaitan dengan metode pembelajaran yang peneliti lihat di SMK Negeri 6 Bandung, khususnya pada mata pelajaran gambar teknik dasar tersebut peneliti melakukan penelitian yang mengkaji penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen guna meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran produktif kejuruan yang bersangkutan, yaitu mata pelajaran gambar teknik dasar.

Pada metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen tersebut merupakan salah satu tipe dari pembelajaran aktif. Dimana pada metode ini peserta didik dapat berinteraksi langsung sehingga dapat melihat pembelajaran melalui proses demonstrasi dan eksperimen yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman, daya berkomunikasi, pengembangan potensi, pengetahuan, keterampilan dan merangsang keaktifan serta sikap peserta didik yang sesuai dengan apa yang dilakukan dan diterapkan dalam dunia kerja tersebut diukur dari prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkanlatarbelakang di atas, penulismengambiljudulpenelitian

sebagaiberikut : “PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN


(17)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN

PRESTASIBELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG”. 1.2 Identifikasi Masalah

Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran gambar teknik dasar diharapkan dapat membuat peserta didik menguasai pengetahuan dan keterampilan spesifik serta sikap yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan dan diterapkan dalam dunia kerja. Hal ini didasari oleh permasalahan yang peneliti lihat di SMK Negeri 6 Bandung khususnya Mata pelajaran Gambar Teknik Dasar, antara lain :

1. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap bahan ajar pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar.

2. Adanya penerapan metode pembelajaran yang selama ini diterapkan di SMK Negeri 6 Bandung khususnya mata pelajaran Gambar Teknik Dasar yang lebih mengutamakan pengajar untuk aktif berbicara dan peserta didik hanya pasif mendengarkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, diperlukan pembatasan masalah yang perlu ditekankan untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X TB 3 dan kelas X TB 5SMK Negeri 6 Bandung.

2. Standar kompetensi yang menjadi bahan penelitian adalah menerapkan dasar-dasar gambar teknik, dengan kompetensi dasar menggambar warna.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah “Apakah penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar


(18)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

peserta didik kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar “.

1.5 Penjelasan Istilah dalam Judul

Ada beberapa istilah yang digunakan penulis dalam judul diatas yang sekiranya perlu dijelaskan dan dikemukakan lebih lanjut. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan arti dan untuk menghindari salah pengertian antara penulis dan pembaca. Definisi untuk beberapa istilah tersebut adalah:

1. Metode pembelajaran: suatu cara penyampaian bahan pengajaran yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan langkah-langkah tertentu dan merupakan bagian kegiatan dari pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran.Metode pembelajaran demonstrasi dan eksperiment: suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan memperlihatkan atau mempertunjukkan suatu proses dan hasil dari proses untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Prestasi belajar: penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh pendidik (KKBI 1999:787). Prestasi belajar sendiri menurut Djamarah (1994:22) adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitasdalam belajar dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka.

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung.


(19)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.7 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, yakni :

a. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau referensi

tentang metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

b. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta memberi bekal bagi

peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan metode pembelajaran metode demonstrasi dan eksperimen.

c. Sebagai bahan referensi dan acuan pembanding yang dapat digunakan untuk


(20)

27

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan (Sugiyono, 2012:14).

Metode eksperimen adalah metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab-akibat melalui pemanipulasian variabel independen (misalnya: treatment, stimulus, dan kondisi) dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tadi (Subana dan Sudrajat, 2009:95).

Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial

Design dan Quasi Experimental Design.

Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design.(nonequivalent control group design). Bentuk desain eksperimen ini

merupakan pengembangan dari True Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2012:114).

3.2 Desain dan Alur Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran


(21)

28

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

demonstrasi dan eksperimen, dan kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan desain penelitian diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test

Kelas Eksperimen OІ XІ OЇ

Kelas Kontrol OІ XЇ OЇ

Keterangan:

= Pre test kelas kontrol dan kelas eksperimen = Post test kelas kontrol dan kelas eksperimen

XІ= Perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen

XЇ= Perlakuan dengan menggunakan metode konvensional

3.2.2 Alur Penelitian

Gambar 3.1Alur Penelitian (Sumber: Hasil Analisis Peneliti)

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3.1 Tempat Penelitian

Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas X Program

Kompetensi TB

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Pre test

Metodedem onstrasidane ksperimen

Post test

Hasilbelajar

Pre test

Metodekonve nsiona

Post test

Hasilbelajar

Analisis Temuan Kesimpulan dan Saran Penelitian


(22)

29

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta (Riung Bandung). Lokasi ini dipilih sebagai penelitian karena di lokasi tersebut peneliti mengamati dalam pembelajaran gambar teknik dasar.

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012-2013.

3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data

Menurut Arikunto (2002:96) data adalah hasil pencatatan peneliti, yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah pengolahan data yang diperoleh untuk suatu keperluan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berupa nilai hasil

pretestdari jawaban - jawaban dan menggambar yang diperoleh dari posttest yang bersumber dari peserta didik kelas X Jurusan Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung mengenai menerapkan dasar-dasar gambar teknik pada mata pelajaran gambar teknik dasar-dasar.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran gambar teknik dasar, peserta didik kelas X TB 3 dan X TB 5 SMK Negeri 6 Bandung, serta seluruh komponen sekolah.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi


(23)

30

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini berkaitan dengan Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas X program kompetensi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 74orang.

3.5.2 Sampel

Menurut Arikunto (2002:108) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel bermaksud untuk menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.

Sampel penelitian ini sebanyak 74 orang yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas X TB 3 sebanyak 37 orang yang terdiri dari 32 peserta didik laki-laki dan 5 peserta didik perempuan, namun yang aktif sebanyak 25 orang. Kelas kontrol yaitu kelas X TB 5 sebanyak 37 orang yang terdiri dari 29 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan, namun yang aktif sebanyak 25 orang. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 orang, 25 orang dari kelas eksperimen dan 25 orang dari kelas kontrol.

Tabel 3.2Daftar Peserta Didik Kelas X TB 3 (Kelas Eksperimen)

No Kode L/P No Kode L/P

1. Responden 1 L 20. Responden 20 L

2. Responden 2 L 21. Responden 21 L

3. Responden 3 L 22. Responden 22 L

4. Responden 4 L 23. Responden 23 L

5. Responden 5 L 24. Responden 24 L

6. Responden 6 P 25. Responden 25 P

7. Responden 7 L 26. Responden 26 L

8. Responden 8 L 27. Responden 27 P

9. Responden 9 L 28. Responden 28 L

10. Responden 10 L 29. Responden 29 L


(24)

31

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

12. Responden 12 L 31. Responden 31 L

13. Responden 13 L 32. Responden 32 L

14. Responden 14 L 33. Responden 33 L

15. Responden 15 L 34. Responden 34 L

16. Responden 16 L 35. Responden 35 L

17. Responden 17 L 36. Responden 36 L

18. Responden 18 L

37. Responden 37 P

19. Responden 19 L

Tabel 3.3Daftar Peserta Didik Kelas X TB 5 (Kelas Kontrol)

No Kode L/P No Kode L/P

1. Responden 1 L 20. Responden 20 L

2. Responden 2 L 21. Responden 21 L

3. Responden 3 L 22. Responden 22 L

4. Responden 4 L 23. Responden 23 L

5. Responden 5 P 24. Responden 24 P

6. Responden 6 P 25. Responden 25 L

7. Responden 7 L 26. Responden 26 P

8. Responden 8 L 27. Responden 27 P

9. Responden 9 L 28. Responden 28 L

10. Responden 10 L 29. Responden 29 L

11. Responden 11 P 30. Responden 30 L

12. Responden 12 L 31. Responden 31 L

13. Responden 13 L 32. Responden 32 L

14. Responden 14 L 33. Responden 33 L

15. Responden 15 L 34. Responden 34 P

16. Responden 16 L 35. Responden 35 L

17. Responden 17 L 36. Responden 36 L

18. Responden 18 L

37. Responden 37 P

19. Responden 19 L

3.6 Instrumen Penelitian dan Kisi-kisi Penelitian 3.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data atau informasi agar kegiatan tersebut menjadi mudah dan sistematis. Adapun instrumen peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah :


(25)

32

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto,2005:53). Tes yang dilakukan ada dua macam yaitu

pretestyang dilakukan sebelum penerapan model pembelajaran demonstrasi dan

eksperimen dan posttest yang dilakukan setelah penerapan model pembelajaran demonstrasi dan eksperimen. Hal itu dilakukan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik.

a. Tes Pengetahuan /Tes Tulis(Pre-test)

Tes (pre-test) berupa tes Pilihan Ganda (PG) mengenai kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik terhadap materi pembelajaran menggambar warna yang terdiri dari 15-20 soal. Sebelum semuanya dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian soal. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

1. Analisis Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas instrumen ini merupakan pengujian validitas setiap butir tes.

Pengujian validitas setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan teknis analisis point biserial, karena skor setiap soal untuk jawaban benar adalah 1 dan jawaban salah adalah 0 yang dinyatakan dalam persamaan berikut ini.

(Arikunto, 2005: 79)

Keterangan:


(26)

33

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Mp = Mean (rata-rata)skor yang

dijawabbetulolehpesertatespadabutirsoal yang sedangdicarikorelasinyadengantessecarakeseluruhan

Mt = mean (rata-rata) skor yang

dijawabsalaholehpesertatespadabutirsoal yang sedangdicarikorelasinyadengantessecarakeseluruhan

St = StandarDeviasi

p = proporsipesertates yang menjawabbetulterhadapbutirsoal yang sedangdiujivaliditasnya

q = proporsipesertates yang menjawabsalahterhadapbutirsoal yang sedangdiujivaliditasnya

Kriteria koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kategori Validitas Butir Soal

Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,00 – 0,20 sangat rendah (tidak ada korelasi)

0,20 – 0,40 korelasi rendah

0,40 – 0,70 korelasi cukup (sedang)

0,70 – 0,90 korelasi tinggi

0,90 – 1,00 korelasi sangat tinggi

(Subana dan Sudrajat, 2009: 130)

2. Analisis Reliabilitas

Suatu alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil evaluasi tersebut tidak berubah ketika digunakan untuk subjek yang berbeda. Setelah dilakukan uji validitas, maka butir-butir soal yang valid dihitung koefisien reliabilitasnya.


(27)

34

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan reliabilitas suatu instrument tes adalah rumus KR-20 yang ditunjukkan dengan rumus berikut ini:

{ }

(Sugiyono, 2012:359)

Keterangan:

k = jumlah item dalam instrumen

= proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1

=

= varians total

Kriteria koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,00 – 0,20 sangat rendah (tidak ada korelasi)

0,20 – 0,40 korelasi rendah

0,40 – 0,70 korelasi cukup (sedang)

0,70 – 0,90 korelasi tinggi

0,90 – 1,00 korelasi sangat tinggi

(Subana dan Sudrajat, 2009: 132)

3. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah bagaimana kemampuan soal itu untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok pandai (upper group) dengan


(28)

siswa-35

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

siswa yang termasuk kelompok kurang (lower group).Daya pembeda tiap butir soal ditentukan dengan rumus:

(Subana dan Sudrajat, 2009: 134)

Keterangan:

DP :daya pembeda

BA :banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JA : banyaknya peserta kelompok atas JB : banyaknya peserta kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

DP = 0,00 sangat jelek

0,00<DP≤ 0,20 jelek

0,20<DP≤ 0,40 cukup (sedang)

0,40 <DP≤ 0,70 baik

0,70 <DP≤ 1,00 sangat baik

(Subana dan Sudrajat, 2009: 135)

4. Indeks kesukaran

Indeks kesukaran ditentukan dengan rumus:

(Subana dan Sudrajat, 2009: 133)

Keterangan:

P =indeks kesukaran

B =banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JB = jumlah seluruh siswa peserta tes


(29)

36

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran

IndeksKesukaran Klasifikasi

IK = 0,00 Terlalu sukar

0,00<IK≤ 0,30 sukar

0,30<IK≤ 0,70 sedang

0,70 <IK≤ 0,90 mudah

0,90 <IK≤ 1,00 Terlalu mudah

(Subana dan Sudrajat, 2009: 134)

b. Tes Gambar(Post-test)

Tes (post-test) yang digunakan adalah berupa tugas menggambar dengan petunjuk pengerjaan menggunakan term of reference (TOR). Dalam pembuatan TOR, peneliti melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pengajar mata diklat agar isi TOR sesuai dengan tujuan pembelajaran mata diklat Menggambar Teknik Dasar.

Dalam hal penilaian pun, peneliti berkonsultasi dengan pengajar mata pelajaran tentang aspek yang dinilai dari tugas menggambar. Peneliti menyesuaikan aspek-aspek penilaian dengan standar penilaian yang dimiliki pengajar mata pelajaran. Berikut aspek-aspek penilaian tugas yang telah sesuai dengan standar penilaian pengajar mata pelajaran beserta bobot penilaian:

Tabel 3.8 Aspek Penilaian

No KRITERIA

PENILAIAN Bobot Skor B x S

1 Ketepatan Konstruksi 3,0 2 Ketepatan Ukuran 2,0 3 Kejelasan Gambar 1,5 4 Kelengkapan Gambar 1,5

5 Tata Letak 1,0

6 Kebersihan 0,5


(30)

37

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu J u m l a h

10

N I L A I


(31)

37

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Kisi-Kisi Penelitian

Tabel 3.9Kisi-kisi Penelitian Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Aspek

Jenis

Soal No. Soal

Tingkat Kesulitan Mudah Sedang Sukar

1.Menggambar Dasar-DasarGambar

Teknik

1.5 Menggambar Warna

1. Menjelaskan pengertian dan kegunaan warna

- Pengertianwarna

- Kegunaanwarna

PG 1

2 3

2. Menjelaskan sifat dan komposisi penyusunan warna

- Karakteristik

- Komposisiwarna

PG

PG

4 s.d 7

8 s.d 15 

3. Menggambarlingkaranw arna

- Lingkaranwarna PG 16 s.d 20


(32)

38

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.7 Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini yaitu melakukan analisis data. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa pre-test dan post-test. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan secara kuantitatif. Setelah memperoleh data, penulis melakukan penganalisisan data dengan mengolah data hasil penelitian tersebut untuk memperoleh informasi.

Analisis data

padahasiltesinidimaksuduntukmengetahuiperbedaanhasilbelajarkelaseksperimend engankelaskontrolsertapeningkatanhasilbelajarsiswadalampenerapanmetode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran gambar teknik.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan statistik diantaranya adalah:

1. Menghitung Skor Tes Individu

Hasil post test peserta didik dinilai dengan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan. Berikut ini adalah aspek-aspek yang dinilai:

Tabel 3.10 Aspek Penilaian

No KRITERIA

PENILAIAN Bobot Skor B x S

1 Ketepatan Konstruksi 3,0 2 Ketepatan Ukuran 2,0 3 Kejelasan Gambar 1,5 4 Kelengkapan Gambar 1,5

5 Tata Letak 1,0

6 Kebersihan 0,5

7 Ketepatan Waktu 0,5 J u m l a h

10

N I L A I


(33)

39

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Mean (M)

Menurut Suprian (2007:13) mean atau rata-rata (average) diperoleh dari menjumlahkan seluruh nilai dan membagikan dengan jumlah atau banyaknya data. Rumus mean adalah sebagai berikut :

(Suprian, 2007: 14)

Keterangan :

M = mean atau rata-rata X = nilai data

N = jumlah data

b. Simpangan Baku atau Deviasi Standar

Menurut Suprian (2007: 24) ukuran simpangan yang paling banyak digunakan adalah simpangan baku atau deviasi standar. Rumus simpangan baku antara lain :

(Suprian, 2007: 24)

c. Varians

Varians merupakan mean dari jumlah kuadrat simpangan baku atau standar deviasi.

(Suprian, 2007: 24)

2. Uji Normalitas

Dalam uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat. Rumus untuk mencari nilai Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:


(34)

40

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Dengandk = (K-3)

(Suprian, 2007:76)

SimbolOipadapersamaantersebutmenunjukkanfrekuensihasilobservasi,

sedangkan simbolEipadapersamaantersebutmenunjukkanfrekuensi yang diharapkan.Kriteriapengujiannilai chi kuadratadalahsebagaiberikut:

a. Jika X2hitung X2tabel, maka data berdistribusi normal

b. Jika X2hitung> X2tabel, maka data tidak berdistribusi normal

3. Uji N-Gain

Data peningkatan merupakan data yang diperoleh dari selisih antara pre test dan post test yang diberikan kepada peserta didik. Pengujian peningkatan dilakukan dengan menggunakan rumus gain skor ternormalisasi.

(Hake,1998)

Keterangan:

< g >= gain skor ternormalisasi Sf = skor post test

Si = skor pre test 100 = skor maksimal

Menurut Hake (1998), tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

g-tinggi : dengan (<g>) ≥ 0.7 g-sedang :dengan 0.7 < (<g>) ≥ 0.3 g-rendah :dengan (<g>) < 0.3


(35)

41

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2012:276)

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini didapatkan dengan menggunakan rumus uji t (polled varian) dengan persamaan:

̅ ̅

(Sugiyono, 2012:138)

Dimana:

̅̅̅ = mean sampel kelompok eksperimen

̅̅̅ = mean sampel kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

a. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Jikathitung>ttabel, maka Ho ditolakdan Ha diterima

Altenatif lain menggunakan rumus perhitunganujihipotesis U-test. U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komperatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu dirubah dulu kedalam data ordinal. Bila masih berbentuk interval, sebenarnya dapat menggunakan t-test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi t-test tidak dipenuhi (misalnya data harus normal), maka t-test ini tidak dapat digunakan, atau dangan kata lain U-test digunakan sebagai


(36)

42

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

alternatif lain dari t-test parametrik bila asumsi yang diperlukan bagi t-test tidak dipenuhi. U-test ini dapat menggunakan pengujian dua arah ataupun satu arah.

Terdapat dua rumus yang digunakan dalam perhitungannya, karena akan digunakan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel.

Dan

(Sugiyono, 2012:153) Dimana:

n1 = jumlahanggotasampelkelompok1 (eksperimen) n2 = jumlahanggotasampelkelompok2 (kontrol) U1= jumlah peringkat 1

U2 = jumlah peringkat 2

R1= jumlah ranking pada sampel n1 R2 = jumlah ranking pada sampel n2

KriteriapenentuankeputusanujiU-testadalah:

a. JikaUhitung≥Utabel, maka Ho diterimadan Ha ditolak


(37)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar peserta didik untuk kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional, dengan rata-rata nilai pretest sebesar 69,8 sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 75,8 interpretasi peningkatan N-gain berada pada kategori “rendah” dengan nilai 0,12.

2. Hasil belajar peserta didik untuk kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen dengan rata-rata nilai

pretest sebesar 72,8 sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 84,4

interpretasi N-gain berada pada kategori “sedang” dengan nilai 0,30.

3. Pada analisis data menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar peserta didik antara kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional dan kelas eksperimen yang menerapkan metode demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran gambar teknik dasar kelas X di SMK Negeri 6 Bandung. Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional.

4. Aktivitas peserta didik yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen lebih aktif dibandingkan dengan peserta didik yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Ini terlihat pada proses pembelajarannya perhatian peserta didik lebih mudah dipusatkan kepada proses pembelajaran dan tidak tertuju kepada hal lain, sehingga adanya interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik.


(38)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan dimasa mendatang yaitu:

1. Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung dapat dijadikan sebagai solusi atau alternatif bagi guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa.

2. Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung dapat digunakan sebagai cara untuk menstimulus siswa agar lebih giat belajar.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini lebih luas dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada bidang keilmuan yang lain.


(39)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arifin, Zainal. (1991). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Dan Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Darmaprawira W. A., Sulasmi. (2002). Warna teori dan kreatifitas penggunaannya edisi ke 2. Bandung: ITB.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful B dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Nurkencana.

Hakiim, Lukmanul. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

J.J Hasibuan dan Moedjiono (2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Yatim. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV.

Alfabeta.

Saputra, Suprian A. (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung: FPTK UPI. Saputra, Suprian A. (2007). Statistika. Bandung: FPTK UPI.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


(40)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Subana, M dan Sudrajat. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana S, Djudju. (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumiati dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Jurnal :

Hake, Richard R. 1998, Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A

Six-Thousand-Student Survey Of Mechanics Test Data For Introductory Phisics Courses. American Journal of Phisics. 64-74.


(1)

41

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2012:276)

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini didapatkan dengan menggunakan rumus uji t (polled varian) dengan persamaan:

̅ ̅

(Sugiyono, 2012:138)

Dimana:

̅̅̅ = mean sampel kelompok eksperimen ̅̅̅ = mean sampel kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

a. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Jikathitung>ttabel, maka Ho ditolakdan Ha diterima

Altenatif lain menggunakan rumus perhitunganujihipotesis U-test. U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komperatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu dirubah dulu kedalam data ordinal. Bila masih berbentuk interval, sebenarnya dapat menggunakan t-test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi t-test tidak dipenuhi (misalnya data harus normal), maka t-test ini tidak dapat digunakan, atau dangan kata lain U-test digunakan sebagai


(2)

42

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

alternatif lain dari t-test parametrik bila asumsi yang diperlukan bagi t-test tidak dipenuhi. U-test ini dapat menggunakan pengujian dua arah ataupun satu arah.

Terdapat dua rumus yang digunakan dalam perhitungannya, karena akan digunakan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel.

Dan

(Sugiyono, 2012:153) Dimana:

n1 = jumlahanggotasampelkelompok1 (eksperimen) n2 = jumlahanggotasampelkelompok2 (kontrol) U1= jumlah peringkat 1

U2 = jumlah peringkat 2

R1= jumlah ranking pada sampel n1 R2 = jumlah ranking pada sampel n2

KriteriapenentuankeputusanujiU-testadalah:

a. JikaUhitung≥Utabel, maka Ho diterimadan Ha ditolak b. JikaUhitung<Utabel, maka Ho ditolakdan Ha diterima


(3)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar peserta didik untuk kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional, dengan rata-rata nilai pretest sebesar 69,8 sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 75,8 interpretasi peningkatan N-gain berada pada kategori “rendah” dengan nilai 0,12.

2. Hasil belajar peserta didik untuk kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen dengan rata-rata nilai

pretest sebesar 72,8 sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 84,4

interpretasi N-gain berada pada kategori “sedang” dengan nilai 0,30.

3. Pada analisis data menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar peserta didik antara kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional dan kelas eksperimen yang menerapkan metode demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran gambar teknik dasar kelas X di SMK Negeri 6 Bandung. Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional.

4. Aktivitas peserta didik yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen lebih aktif dibandingkan dengan peserta didik yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Ini terlihat pada proses pembelajarannya perhatian peserta didik lebih mudah dipusatkan kepada proses pembelajaran dan tidak tertuju kepada hal lain, sehingga adanya interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik.


(4)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan dimasa mendatang yaitu:

1. Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung dapat dijadikan sebagai solusi atau alternatif bagi guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa.

2. Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung dapat digunakan sebagai cara untuk menstimulus siswa agar lebih giat belajar.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini lebih luas dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen pada bidang keilmuan yang lain.


(5)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arifin, Zainal. (1991). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Dan Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Darmaprawira W. A., Sulasmi. (2002). Warna teori dan kreatifitas penggunaannya edisi ke 2. Bandung: ITB.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful B dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Nurkencana.

Hakiim, Lukmanul. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

J.J Hasibuan dan Moedjiono (2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Yatim. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV.

Alfabeta.

Saputra, Suprian A. (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung: FPTK UPI. Saputra, Suprian A. (2007). Statistika. Bandung: FPTK UPI.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


(6)

Arsy Ainun Nisa, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Subana, M dan Sudrajat. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana S, Djudju. (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumiati dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Jurnal :

Hake, Richard R. 1998, Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A

Six-Thousand-Student Survey Of Mechanics Test Data For Introductory Phisics Courses. American Journal of Phisics. 64-74.


Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration Dan Experiment Pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Pada Peserta Didik Kelas X

2 8 99

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 5 28

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 17

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 1 27

STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.

0 3 38

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF : Studi Kasus di SMK Negeri 8 Kota Bandung.

0 1 13

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANBDUNG.

0 4 33

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SEKOLAH DASAR

0 0 10