Secara Simultan Secara Parsial

Marcella Brigita Santoso, 2015 P E N G A R U H I M P L E M E N T A S I E X P E R I E N T I A L Q U A L I T Y T E R H A D A P R E V I S I T I N T E N T I O N W I S A T A W A N P U S P A I P T E K S U N D I A L Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu independent yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependent.

3.2.7.3 Pengujian Hipotesis

Proses untuk menguji hipotesis dimana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda. Dalam hal ini analisis regresi berganda digunakan mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel independent variabel bebas terhadap variabel dependent variabel terikata. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data ordinal yang merupakan skala yang mengandung unsur kategori atau penamaan juga menunjukan peringkat atau urutan. Hipotesis yang diuji dalam rangka penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ha diterima, dan H ditolak Jika t hitung t tabel, maka H diterima, dan Ha ditolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

A. Secara Simultan

1. Hipotesis H : ρ = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara experiential quality yang terdiri dari interaction quality X1, physical environment quality X2, outcome quality X3, dan access quality X4 terhadap revisit intention wisatawan. 2. Hipotesis H 1 : ρ ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh signifikan antara experiential quality yang terdiri dari interaction quality X1, physical environment quality X2, outcome quality X3, access quality X4 terhadap revisit intention wisatawan. Marcella Brigita Santoso, 2015 P E N G A R U H I M P L E M E N T A S I E X P E R I E N T I A L Q U A L I T Y T E R H A D A P R E V I S I T I N T E N T I O N W I S A T A W A N P U S P A I P T E K S U N D I A L Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F dihitung dengan rumus F: �ℎ = �²� − � � − � − Sumber: Sugiyono 2012:257 Keterangan: R = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen N = Jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: Jika f hitung f tabel, maka Ho ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y Jika f hitung f tabel, maka Ho ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

B. Secara Parsial

1. Hipotesis H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara interaction quality terhadap revisit intention. Hipotesis H 1 : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara interaction quality terhadap revisit intention. 2. Hipotesis H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara physical environment quality terhadap revisit intention. Hipotesis H 1 : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara physical environment quality terhadap revisit intention. 3. Hipotesis H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara outcome quality terhadap revisit intention. Hipotesis H 1 : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara outcome quality terhadap revisit intention. 4. Hipotesis H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara access quality terhadap revisit intention. Hipotesis H 1 : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara access quality terhadap revisit intention. Marcella Brigita Santoso, 2015 P E N G A R U H I M P L E M E N T A S I E X P E R I E N T I A L Q U A L I T Y T E R H A D A P R E V I S I T I N T E N T I O N W I S A T A W A N P U S P A I P T E K S U N D I A L Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut: � = r√n − √ − � Keterangan: t = distribusi normal r = koefisien relasi n = banyaknya data Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: Tolak Ho jika thitung ≥ t mendekati 100 n-k-1 Terima Ho jika thitung t mendekati 100 n-k-1 110 Marcella Brigita Santoso, 2015 P E N G A R U H I M P L E M E N T A S I E X P E R I E N T I A L Q U A L I T Y T E R H A D A P R E V I S I T I N T E N T I O N W I S A T A W A N P U S P A I P T E K S U N D I A L Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui analisa deskriptif dan verifikatif, penyebaran kuisioner, pengujian hipotesis, dengan menggunakan metode analisis regresi berganda yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh implementasi experiential quality terhadap revisit intention wisatawan Puspa IPTEK Sundial dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum experiential quality yang terdiri dari interaction quality, physical environment quality, outcome quality, dan access berada dalam kategori tinggi. Hal tersebut dikarenakan nilai tinggi yang diperoleh oleh dimensi interaction quality, physical environement quality, outcome quality, dan access quality pada Puspa IPTEK Sundial mampu memberikan kualitas pengalaman yang menyenangkan, sehingga wisatawan dapat menikmati kegiatan berwisata dan menjadikan pengalaman yang tidak terlupakan terutama pengalaman edukasi. Physical environment quality merupakan dimensi yang mendapat penilaian tertinggi. Hal ini dikarenakan kenyamanan wisatawan ketika berwisata di Puspa IPTEK Sundial, serta kemenarikan, keragaman, dan kelayakan alat peraga yang dapat dicoba oleh setiap wisatawan, sehingga dengan wisatawan mencoba alat peraga edukasi akan memberikan pengalaman edukasi yang belum pernah didapatkan. Sedangkan dimensi yang mendapat penilaian terendah adalah interaction quality. Hal ini dikarenakan sebagian besar wisatawan memberikan tanggapan bahwa beberapa karyawan dinilai cukup ramah, yang seharusnya karyawan yang bekerja dalam industri pariwisata haruslah ramah kepada setiap wisatawan yang berkunjung untuk memberikan kesan baik. 2. Secara umum gambaran mengenai revisit intention wisatawan Puspa IPTEK Sundial yang terdiri dari intention to revisit dan intention to recommend

Dokumen yang terkait

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DI GALERI IPTEK SABUGA BANDUNG: Survey pada siswa SMA dan SMKyang telah berkunjung ke Galeri Iptek Sabuga Bandung.

1 2 86

ANALISIS CO-CREATION EXPERIENCE TERHADAP KOTA KREATIF SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA SERTA DAMPAKNYA PADA REVISIT INTENTION : Survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kota Bandung.

2 9 26

PENGARUH DESTINATION EXPERIENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KANDI KOTA SAWAHLUNTO :Survei Pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Kandi.

0 4 48

PENGARUH BRAND POSITIONING PUSPA IPTEK SUNDIAL TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KOTA BARU PARAHYANGAN: survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke puspa iptek sundial.

3 22 52

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

Perancangan Signage Puspa Iptek.

0 0 13

PENGARUH BRAND POSITIONING PUSPA IPTEK SUNDIAL TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KOTA BARU PARAHYANGAN: survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke puspa iptek sundial - repository UPI S MPP 0900818 Title

0 0 4

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP REVISIT INTENTION WISATAWAN SAUNG ANGKLUNG UDJO - repository UPI S PEM 1100375 Title

0 5 4

KARYA TULIS ILMIAH STUDY WISATA PUSPA IPTEK SUNDIAL BANDUNG

9 200 16