Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Menambah motivasi siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia selain alat pembelajara yang biasa
digunakan di sekolah. b.
Bagi guru Menambah pengetahuan dan sebagai referensi bagi pendidik
untuk mengembangkan
dan menerapkan
multimedia pembelajaran interaktif sebagai alat pembelajaran.
c. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti sebagai calon pendidik.
F. Definisi Operasional
Untuk mencegah penafsiran berbeda pada penelitian ini, maka berikut definisi operasional yang sesuai dengan judul penelitian:
1. Multimedia Pembelajaran Interaktif adalah penggabungan teks,
gambar, audio, animasi dan video yang disajikan dalam bentuk digital yang digunakan dalam proses pembelajaran, dilengkapi
dengan tool yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi dengan multimedia tersebut, serta mendapat umpan
balik dari multimedia tersebut. 2.
Model Cooperative Learning tipe Team Asissted Individualization TAI adalah model pembelajaran kooperatif atau berkelompok
yang terdiri dari pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan. Satu kelompok terdiri dari empat siswa dan ditugaskan untuk
menyelesaikan tugas kelompok secara bersama-sama. Semua anggota
kelompok saling
mengecek jawaban
teman sekelompoknya serta saling memberi bantuan. Kemudian, tiap
anggota tersebut diberi tes atau ujian tanpa bantuan dari anggota lain. Kelompok yang memperoleh skor paling tinggi dari tugas dan
tes diberi reward oleh guru. 3.
Algoritma dan Pemograman Dasar adalah mata pelajaran produktif untuk bidang keahlian Teknik Komputer Jaringan TKJ ataupun
Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Rekayasa Perangkat Lunak RPL di Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang membahas tentang teknik dasar pemrograman dan
urutan langkah pemecahan suatu masalah yang dituangkan ke dalam suatu algoritma kemudian diimplementasikan pada program
komputer.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan. Berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, dan definisi operasional.
Bab II Kajian Pustaka. Berisi tentang teori atau landasan yang berkaitan
dengan judul penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian. Berisi tentang metodologi penelitian,
populasi dan sampel, langkah-langkah penelitian, instrumen pengumpul data, dan teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisi tentang pembahasan
hasil penelitian, pengolahan data, jawaban dari pertanyaan penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi. Berisi tentang kesimpulan
jawaban dari rumusan masalah dan kesimpulan hasil penelitian serta
rekomendasi dari peneliti untuk penelitian berikutnya.
Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode RD Research and Development atau dalam Bahasa Indonesia disebut metode
penelitian dan pengembangan. Metode ini merupakan metode penelitian untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2013, hlm. 407. Langkah-langkah penelitian RD menurut Sugiyono 2013, hlm.
409 yang digunakan oleh peneliti adalah identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data atau informasi, desain produk, validasi
desain, revisi desain, pengembangan produk, dan ujicoba produk.
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian RD menurut Sugiyono 2013
1. Identifikasi potensi dan masalah
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian adalah mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan,
kemudian dianalisis sehingga ditemukan model, pola atau
Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sistem penanganan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan penelitian dan pengembangan ini.
Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Studi lapangan
Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran Algoritma dan Pemrograman Dasar serta siswa yang
dijadikan sampel penelitian untuk mengetahui masalah apa saja yang tedapat dalam mata pelajaran tersebut.
b. Studi literatur
Peneliti mengkaji referensi yang berkaitan dengan penelitian melalui buku, internet, dan sumber lainnya.
2. Pengumpulan data atau informasi
Setelah data ditunjuk secara faktual dan aktual, maka dikumpulkanlah informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Bahan pengembangan produk itu misalnya
apa saja yang akan muncul dalam konten dan penyesuaian multimedia dengan model Cooperative Learning tipe TAI.
3. Desain produk
Sebelum multimedia
pembelajaran interaktif
dikembangkan, dibuatlah rancangannya terlebih dahulu. Diagram alir flowchart untuk menggambarkan alur atau
urutan proses dari multimedia tersebut, dan papan cerita storyboard untuk menggambarkan tampilan dari multimedia,
misalnya pada penyajian materi, tes, dan keterangan tombol navigasi lainnya.
4. Validasi desain
Validasi desain atau produk dilakukan oleh beberapa ahli yang telah berpengalaman untuk menilai produk yang telah
dirancang. Terdapat instrumen untuk penilaian multiemdia sehingga peneliti dapat mengetahui apa kelemahan dan
kelebihan multimedia tersebut. 5.
Revisi desain
Ari Hartiningsih, 2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE
LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dilakukan revisi desain atau perbaikan desain. Setelah analisis instrumen penilaian multimedia, maka dilakukan
perbaikan kekurangan produk agar dapat dievaluasi atau dapat disebut juga sebagai penyempurnaan produk.
6. Pengembangan produk
Pada tahap ini, dilakukan pengembangan terhadap multimedia yang telah dirancang sebelumnya..
7. Ujicoba produk
Pada tahap ini dilakukan ujicoba terbatas pada objek penelitian untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi
sistem kerja lama dengan yang baru. Caranya dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai
sistem baru.
B. Langkah-Langkah Penelitian