Uji Instrumen Penelitian Teknik Pengolahan Data

53 Yena Sumayana, 2013 Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data No Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Instumen 1. Siswa Kemampuan menulis laporan pengamatan sebelum mendapatkan perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Preetest dan posttest Soal Uraian 2. Siswa Kemampuan berpikir kritis sebelum mendapatkan perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Prates dan Pascates Soal Uraian 3. Siswa dan Guru Pelaksanaan pembelajaran dengan metode mind mapping. Observasi, wawancara dan angket. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa, pedoman wawancara dan lembar angket.

H. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini diperoleh dua macam data yaitu data hasil tes dan data hasil observasi. Pengolahan data diawali dengan mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen penelitian. Ketentuan-ketentuan yang akan digunakan bagi keperluan analisis data di atas adalah:

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Validitas Butir soal Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui dukungan suatu butir soal terhadap skor total. Untuk menguji validitas setiap butir soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Sebuah soal akan memiliki validitas yang tinggi jika skor soal tersebut memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dukungan setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk korelasi, sehingga untuk mendapatkan validitas 54 Yena Sumayana, 2013 Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu suatu butir soal digunakan rumus korelasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment pearson di bawah ini: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Arikunto, 2006: 72 Keterangan: = Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. X = Skor item Y = Skor total N = Jumlah siswa Interpretasi untuk besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kategori Validitas Butir Soal Batasan Kategori Sangat Tinggi sangat baik Tinggi baik Cukup sedang Rendah kurang Sangat Rendah sangat kurang Arikunto, 2006: 72 b. Reliabilitas Tes Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau satu pengukuran ke pengukuran lainnya, dengan rumus sebagai berikut: ⁄ ⁄ ⁄ ⁄ Arikunto, 2006: 93. 55 Yena Sumayana, 2013 Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : = Koefisien reliabilitas yang telah disesuaikan = Koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tes Harga dari dapat ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment pearson di bawah ini: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Arikunto, 2006: 72. Keterangan: XY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor item ganjil Y = Skor item genap Interpretasi derajat reliabilitas suatu tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas Tes Batasan Kategori Sangat Tinggi sangat baik Tinggi baik Cukup sedang Rendah kurang Sangat Rendah sangat kurang Arikunto, 2010: 319. c. Tingkat Kesukaran Butir Soal Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal tersebut 56 Yena Sumayana, 2013 Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terlalu mudah. Indeks kesukaran diberi simbol P proporsi yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: Arikunto, 2006: 208 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes. Kriteria indeks kesukaran suatu tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Batasan Kategori Soal Sukar Soal Sedang Soal mudah Arikunto, 2006: 210 d. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D dengan rumus sebagai berikut: Arikunto, 2006: 213 Keterangan: J = Jumlah peserta tes J A = Banyak peserta kelompok atas 57 Yena Sumayana, 2013 Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu J B = Banyak peserta kelompok bawah B A = Banyak kelompok atas yang menjawab benar B B = Banyak kelompok bawah yang menjawab benar P A = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar P B = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar. Kategori daya pembeda dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.7 Kategori Daya Pembeda Batasan Kategori Kurang Cukup Baik Baik sekali Arikunto, 2006: 218 Selanjutnya Pengujian Kesahihan Tes meliputi validitas butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda menggunakan Anates V.4, setelah instrumen tes di-judgement terlebih dahulu.

2. Efektivitas Metode Mind Mapping dalam Menulis Laporan Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PAHOMAN

0 14 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) Peningkatan Kemampuan Vocabulary Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas V SDN 03 Sumb

0 0 15

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA.

0 0 50

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS FORMAL UNTUK MENINGKATKA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN.

0 1 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahun Pelajaran 2011/2012”.

0 0 7

mind mapping thd kemampuan menulis laporan

0 1 4

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN METODE DEBAT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 17