Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Secara terperinci modal pelengkap dpat berupa sebagai berikut: a.
Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap Merupakan cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali dari
aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan dari Dirjend Pajak b.
Cadangan Penghapusan Aktiva Produktif Merupakan cadangan yang dibentuk dengan cara membebankan laba rugi
tahun berjalan dengan maksud menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak diterima seluruh atau sebagian aktiva produktif
c. Modal Kuasi
Merupakan modal yang didukung oleh instrument atau warkat yang memiliki sifat seperti modal. Menurut Bank for Internasional Settlements
disebut Capital Instrument d.
Pinjaman Subordinasi Merupakan pinjaman yang telah memenuhi syarat seperti ada perjanjian
tertulis antar bank dengan pemberi pinjaman, memperoleh persetujuan BI dan tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan perjanjian lainnya
2.1.6.3 Fungsi Modal
Menurut M. Faisal Abdullah 2005:59 modal mempunyai fungsi sebagai berikut:
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Melindungi para kreditur
Kreditur dalam pengertian ini adalah mereka yang menyimpan dananya di bank baik berupa giro, tabungan dan deposito dana jangka pendek. Bagi para
kreditur yang mengharapkan adanya kepasstian kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan kreditur sewaktu-waktu dibutuhkan. Dengan
demikian modal bank merupakan penyanggah pengembalian dana kreditur manakala bank kesulitan menarik kembali investasi jangka pendek ataupun
bank kesulitan likuiditas. 2.
Menjamin kelangsungan operasional Fungsi lain modal bank untuk menjamin kelangsungan usaha bank. Menurut
George H. Hampell 1986:53 bahwa menyanggah kelangsungan operasi bank merupakan fungsi terpenting modal sendiri. Dengan modal sendiri bank
memulai kegiatan operasi mereka termasuk membangun atau membeli kantor dan peralatan. Dengan dana itu bank membiayai operasi mereka pada masa
paceklik, yaitu jumlah pendapatan lebih kecil daripada biaya yang harus mereka keluarkan.
3. Memenuhi standar modal minimal
Standar kecukupan modal yang akan dibahas dalam pokok bahasan berikut ini yang sering disebut dengan standar CAR capital adequacy ratio merupakan
hal penting yang harus diperhatikan atau dipenuhi bank. Berdasarkan rasio CAR apabila bank akan menambah penyaluran kredit
kepada masyarakat, maka dengan sendirinya bank harus menambah modal
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang dimiliki. Apabila bank tidak menambah jumlah kredit maka akan memperkecil CAR yang dicapai bank.
Kondisi permodalan suatu bank merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, tidak saja bagi nasabah yang ingin menyimpan uangnya tetapi
juga oleh Bank Indonesia sebagai lembaga pengawas bank untuk memastikan komunitas dan kelangsungan serta eksistensi operasionalisasi bank yang
bersangkutan bila sewaktu-waktu mengalami kesulitan bank karena kesalahan pihak manajemen dalam mengelola likuiditas atau karena ekonomi dan moneter.
2.1.6.4 Kecukupan Modal
Menurut Peraturan Bank Indonesia No 1015PBI2008, kecukupan modal dihitung dengan membandingkan modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
ATMR atau rasio ini biasa disebut dengan capital adequacy ratio CAR. Oleh karena itu, perhitungan kecukupan modal dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan CAR, yaitu sebagai berikut :
CAR = SE BI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat-
surat berharga ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana dari
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sumber lain di luar bank seperti dana masyarakat, pinjaman utang dan lain-lain Dendawijaya, 2005:12.
Besar kecilnya kecukupan modal suatu bank menurut Abdullah 2005:67 dipengaruhi oleh:
a. Tingkat kualitas manajemen bank,
b. Tingkat likuiditas yang dimilikinya,
c. Tingkat kualitas dari asset,
d. Struktur deposito,
e. Laba ditahan,
f. Tingkat kualitas dari sistem dan prosedurnya,
g. Tingkat kualitas dan karakter para pemilik saham,
h. Kapasitas untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka pendek maupun
jangka panjang, i.
Riwayat pemupukan modal dan peraturan pembagian laba yang diperolehnya.
2.1.7 Capital Adequacy Ratio CAR
Salah satu indikator rasio kecukupan modal adalah Capital Adequacy Ratio. Menurut Kuncoro dan Suhardjono 2002:563 CAR adalah rasio kecukupan modal
yang menunjukan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan
mengotrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Dengan kata lain capital adequacy ratio adalah rasio kinerja bank yang
mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
CAR = Kuncoro dan Suhardjono, 2002:563
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan
oleh aktiva risiko. CAR berfungsi mengatasi risiko kerugian yang mungkin dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank untuk
menanggung risiko dari setiap aktiva produktif yang mengandung risiko.jika nilai CAR suatu bank tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional
dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank. Menurut Ali 2004:450 “perhitungan besaran ATMR dilakukan dengan
menghitung jumlah nilai aktiva tertimbang dimana sebagai faktor penimbang digunakan perkiraan besarnya risiko yang melekat pada masing-masing unsur aktiva
bank tersebut.” Aktiva tertimbang menurut resiko adalah ukuran jumlah dari aset bank
disesuaikan dengan risiko. Aktiva tertimbang menurut risiko mencakup baik aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat kontingen dan atau
komitmen yang disediakan oleh bank bagi pihak ketiga Abdullah, 2005:60.
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Disamping itu ketentuan Bank Indonesia juga menghitung cara perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko yang terdiri atas:
a. Aktiva neraca yang diberikan bobot sesuai kadar risiko kredit yang melekat
pada setiap pos aktiva b.
Beberapa pos dalam daftar kewajiban komitmen dan kontijensi off-balanced sheet account yang diberikan bobot dan sesuai dengan kadar risiko kredit
yang melekat pada setiap pos, setelah terlebih dahulu diperhitungkan dengan bobot konversi.
2.1.8 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal
Kecukupan modal merupakan faktor yang begitu penting dalam menjalankan dan mengembangkan usaha untuk menampung risiko kerugian. Tinggi rendahnya
kecukupan modal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor eksternal maupun faktor internal. Dua faktor internal diantaranya yang mempengaruhi
kecukupan modal adalah likuiditas dan profitabilitas. Faktor likuiditas dapat mempengaruhi kecukupan modal seperti yang
dijelaskan oleh Dahlan Siamat 2004:104 bahwa “Salah satu faktor yang di
pertimbangkan dalam menilai kecukupan modal dapat dilihat dari Likuiditasnya. Rasio likuiditas tercermin dalam Financing to Deposit Ratio FDR yang merupakan
rasio yang menggambarkan kesehatan bank terutama dalam posisi jangka pendek. Apabila tingkat penyaluran kreditpembiayaan tinggi maka bank akan
memperoleh tingkat laba yang tinggi pula melalui pendapatan bunga dari penyaluran kreditpembiayaan. Namun, jika tidak diikuti dengan perolehan pendapatan yang
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama, justru menimbulkan tingkat beban yang tinggi, termasuk untuk membiayai beban kredit bermasalah tersebut, sehingga modal menurun.
Faktor lain yang mempengaruhi kecukupan modal adalah profitabilitas. Widjanarto 2003:165 mengatakan bahwa “Posisi CAR suatu bank sangat tergantung
pada: a jenis aktiva serta besarnya risiko yang melekat padanya, b kualitas aktiva atau tingkat kolektibilitasnya, c total aktiva suatu bank. Semakin besar aktiva maka
semakin bertambah pula risikonya, d struktur posisi kualitas permodalan bank, dan e kemampuan bank untuk meningkatkan
pendapatan dan laba.” Salah satu rasio yang digunakan dalam penilaian profitabilitas ini adalah menggunakan rasio Net
Interest Margin NIM. Jika NIM dari hasil pemberian kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh
pihak bank meningkat diharapkan pendapatan laba pun terjadi peningkatan, karena dengan laba yang tinggi maka akan bisa meningkatkan modal yang dimiliki bank.
Akan tetapi jika penyaluran kredit yang tinggi tidak diimbangi dengan pendapatan yang tinggi pula maka modal bank akan semakin berkurang karena modal yang
tersedia akan dipakai untuk mebiayai risiko kredit atau kredit bermasalah yang ditimbulkan dari penyaluran kreditpembiayaan.
2.1.9 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian menyangkut kecukupan modal CAR, likuiditas dan profitabilitas telah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti. Penelitian terdahulu
digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan untuk penelitian yang akan dilakukan
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
oleh penulis, sehingga penulis mengambil beberapa hasil penelitian antara lain sebagai berikut:
No Peneliti
Judul Variabel Yang Diteliti
Hasil Penelitian
1 Yensen
Krisna Tesis,
UNDIP 2008
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Capital
Adequacy Ratio CAR Pada
Bank Umum di Indonesia
X1 : Return On Investment X2 : Return On Equity
X3 : BOPO X4 : Net Interest Margin
X5 : Loan to Deposit Ratio X6 : Non Performing Loan
Y : Capital Adequacy Ratio Hasil penelitian
menunjukan bahwa dari 6
hipotesis yang diteliti terdapat
tiga hipotesis yang diterima
yaitu variable ROI, LDR dan
NPL berpengaruh
signifikan positif terhadap
variable CAR
2 Retno Tri
Setiyanings ih Skripsi,
UPN JATIM
2011 Analisis Rasio
Likuiditas dan Kualitas Aktiva
terhadap CAR pada Bank
Swasta Nasional di Surabaya
X1 : Investing Policy Ratio X2 : Loan to Deposit Ratio
X3 : Aktiva Produktif Bermasalah
X4 : Non Performing Loan Y :Capital Adequacy ratio
Secara simultan variable
Investing Policy Ratio, LDR,
Aktiva Produktif Bermasalah, dan
NPL berpengaruh
signifikan terhadap CAR.
3 Nissa
Ansyireza Utami
Skripsi, UPI 2012
Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas Terhadap
Tingkat Kecukupan
Modal X1 = ROA
X2 = LDR Y = CAR
Secara simultan rasio Likuiditas
lebih berpengaruh
terhadap Kecukupan
Modal dibandingkan
dengan Profitabilitas.
4 Farah
Margaretha Diana
Pengaruh Resiko, Kualitas
Manajemen, X1 : Non Performing Loans
X2 : Resiko Nilai Index X3 : Net Interest Margin
Hasil penelitian menunjukan
bahwa ZRISK,
Ima Fitri Rahmawati, 2013 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Kecukupan Modal CAR PT. Bank Muamalat
Indonnesia, Tbk. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setiyaingru m Jurnal,
Universitas Trisakti
2011 Ukuran dan
Likuiditas Bank terhadap Capital
Adequacy Ratio Bank-bank yang
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia X4 : Size
X5 : Liquid Asset to Total Deposit
X6 : Equity to Total Liabilities Y : Capital Adequacy Ratio
NIM, dan LACSF
mempunyai pengaruh
negative dan signifikan
gerhadap CAR. Dan EQTL
mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap CAR.
Sedangkan NPL dan SIZE tidak
mempunyai pegaruh
signifikan terhadap CAR.
2.2 Kerangka Pemikiran
Salah satu tolak ukur nasabah untuk mau menginvestasikan hartanya pada suatu bank adalah dengan menilai tingkat kesehatannya. Semakin sehat suatu bank
maka semaki besar kemampuan bank dalam menunaikan kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, tidak terkecuali pada bank syariah. Faktor-faktor penilaian tingkat
kesehatan bank syariah meliputi aspek permodalan Capital, kualitas aset Asset quality, manajemen Management, rentabilitas Earnings, likuiditas Likuidity,
dan sensitivitas atas risiko pasar sensitivity to market risk. FDR merupakan salah satu indikator kesehatan likuiditas bank. Penilaian
likuiditas merupakan penilaian terhadap kemampuan bank untuk memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan kecukupan manajemen risiko likuiditas. FDR paling