Kebermaknaan Penelitian IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS.

1.5. Kebermaknaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menghasilkan prinsip-prinsip atau dalil pengajaran resolusi konflik untuk Sekolah Menengah Atas yang diintegrasikan ke dalam kurikulum atau mata pelajaran dan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya Indonesia. Model ini akan memperkaya model-model pengajaran resolusi konflik yang telah ada yang telah dikembangkan oleh para ahli di luar Indonesia, khususnya di Amerika Serikat. Di samping itu, hasil penelitian ini akan mendorong keluasan inovasi pendidikan di Indonesia, khususnya inovasi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Illmu Pengetahuan Sosial yang mempunyai tanggung jawab utama untuk menyiapkan para siswa menjadi warga negara yang baik, bertanggung jawab, dan demokratis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar atau pendorong bagi para peneliti lainnya untuk meneliti, mengimplementasikan dan mengembangkan Model-model Pengajaran Resolusi Konflik lainnya, yang diimplementasikan dan dikembangkan pada jenjang pendidikan yang berbeda dan menggunakan pendekatan yang berbeda. Selanjutnya, penelitian-penelitian seperti ini akan menghasilkan beberapa Model Pengajaran Resolusi Konflik yang berbeda-beda yang dapat digunakan pada ajang sekolah pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Secara praktis, hasil penelitian akan bermanfaat bagi para pengembang kurikulum dan pengambil kebijakan pendidikan, baik pada Departemen Pendidikan Nasional di Pusat, maupun Dinas Pendidikan di Daerah, untuk mengintegrasikan Model Pengajaran Resolusi Konflik melalui kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan atau mata pelajaran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial lainnya. Selain itu, hasil penelitian akan mendorong para guru dan para kepala sekolah untuk mengimplementasikan pengajaran resolusi konflik di sekolah-sekolah mereka. Hasil penelitian juga dapat mendorong para pengembang dan pengajar pendidikan ilmu pengetahuan sosial atau ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi untuk memasukkan konsep pengajaran resolusi konflik ke dalam silabi mereka. Untuk kebutuhan negara Indonesia, penulis meyakini bahwa hasil penelitian ini sangatlah penting sebagai dasar bagi penyusunan model-model belajar mengajar dalam pengajaran resolusi konflik yang dapat didiseminasikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia baik yang ada di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun Departemen Agama. Jika model-model pengajaran ini didiseminasikan ke seluruh Indonesia, maka berarti akan membantu mendidik generasi muda Indonesia untuk mempunyai kesadaran diri untuk hidup bersama secara damai dan untuk mencegah dan memecahkan konflik mereka sendiri dan konflik masyarakatnya secara konstruktif. Jika generasi muda Indonesia terdidik dan terlatih secara baik dalam menyelesaikan konflik secara damai dan konstruktif, maka diharapkan konflik sosial yang destruktif akan berkurang di masa depan, sehingga integrasi sosial dan nasional dapat diperkuat. 1.6. Asumsi Dasar dan Pertanyaan Penelitian 1.6.1. Asumsi Dasar