Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

2 sederhana bersama keluarganya. Luas areal rumah beliau sekitar 2 are dengan bangunan hanya 1 are. Rumah beliau hanya berisi 3 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah Bapak I Wayan Sanglah sangat mudah untuk diakses karena berada di jalan utama Desa Peliatan. Mata pencaharian utama dari keluarga Bapak I Wayan Sanglah yaitu mengukir atau pengerajin patung. Selain mengukir keseharian dari Bapak I Wayan Sanglah yaitu memelihara ternaknya yaitu babi dan memberi pakan untuk ternaknya. Selain itu istri dari Bapak I Wayan Sanglah yaitu Ibu Suparni juga ikut membantu dalam menambah penghasilan keluarga yaitu sebagai pedagang. Ibu Suparni memiliki warung kecil yang digunakan sebagai tempat untuknya berdagang. Ibu suparni sendiri berjualan di warungnya pada pagi hari beliau menjual bubur, dan jajanan bali. Pada siang hari Ibu Suparni berjualan camilan untuk anak kecil dan juga berjualan kebutuhan sehari-hari seperti sabun, dupa dan lain-lain. Selain itu terdapat ladang yang biasa digunakan untuk bertani, tetapi ladang yang digunakan bukan merupakan ladang milik sendiri. Dengan mata pencaharian bertani, dan pengerajin patung, memelihara babi pendapatan yang didapatkan oleh keluarga Bapak Sanglah masih terbilang kurang untuk mencukupi seluruh kebutuhan sehari-hari. Identias dari keluarga Bapak Sanglah adalah sebagai berikut. No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan Sanglah Kawin 47 tahun Tamat SD Wiraswasta Kepala Keluarga 2 Ni Made Suparni Kawin 41 tahun SLTP Pedagang Istri KK 3 I Wayan Sudiarsa Belum Kawin 21 tahun SMA PelajarMa hasiswa Anak KK 4 Ni Kadek Indriani Belum Kawin 16 tahun SMA PelajarMa hasiswa Anak KK 3

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Berbicara masalah pendapatan, Bapak I Wayan Sanglah sebagai pengerajin patung, keluarga Bapak I Wayan Sanglah memiliki penghasilan yang tidak tetap setiap bulannya. Jika diuangkan penghasilan keluarga Bapak I Wayan Sanglah sekitar Rp 100.000hari yang biasanya hanya cukup untuk keperluan makan dan belum beras dan uang sekolah anak. Pendapatan tersebut bersifat tidak tetap setiap harinya dikarenakan tergantung dari pemasok patung dan pendapatan dari istri dari Bapak I Wayan Sanglah juga tidak tentu karena tergantung ramai atau sepinya pembeli di warungnya. Bila terdapat penghasilan tambahan yang diperoleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah,itu hanya bersifat sewaktu-waktu dari hasil memelihara hewan ternak dan bertani.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran yang digunakan untuk keluarga Bapak I Wayan Sanglah sebagian besar ada pada pemenuhan kebutuhan pokok misalnya untuk biaya makan.

a. Kebutuhan Sehari-Hari

Kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak I Wayan Sanglah biasanya untuk biaya makan sebesar 20.000 hingga 30.000. Selain itu kebutuhan lainnya adalah biaya bensin untuk kebutuhan operasional sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Sanglah dan bekal untuk kedua anaknya.

b. Listrik dan Air

Keluarga Bapak I Wayan Sanglah mempunyai aliran listrik dengan daya 450 watt. Untuk biaya listrik untuk keluarga Bapak I Wayan Sanglah sendiri kurang lebih membayar tagihan listik Rp 30.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak I Wayan Sanglah diperoleh dari sumur terlindung. Air dari sumur terlindung tersebut digunakan oleh Bapak I Wayan Sanglah sebagai air mimum, mencuci, memasak dan segala hal yang memerlukan air dilakukan disana. 4

c. Pendidikan

Kebutuhan di dalam bidang pendidikan untuk keluarga Bapak I Wayan Sanglah masih mengeluarkan biaya pendidikan dimana anak pertama dan anak kedua Bapak I Wayan Sanglah yang menimba ilmu di perguruan tinggi dan biaya pendidikan untuk putrinya yang masih sekolah di SMA. Rata-rata per hari Bapak I Wayan Sanglah mengeluarkan biaya sekolah sebesar Rp 200.0000 untuk uang saku anaknya dan biaya bensin untuk anak-anaknya.

d. Kesehatan

Kebutuhan di bidang kesehatan untuk keluarga Bapak I Wayan Sanglah untuk saat ini belum pernah ada penyakit yang begitu serius di keluarganya. Jika ada sakit yang serius yang dilakukan oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah adalah dengan berobat ke puskesmas. Tetapi, Bapak I Wayan Sanglah biasa mengalami vertigo yang setiap saat bisa muncul pada saat bekerja. Penyakit lain yang dialami oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah adalah pusing, demam,flu dan penyakit ringan lainnya.

e. Sosial

Kebutuhan di bidang sosial untuk keluarga Bapak I Wayan Sanglah sangat jarang terjadi kecuali pada saat orang meninggal, orang menikah, dan piodalan.

f. Kerohanian

Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain- lain. Keluarga Bapak I Wayan Sanglah saat ini tidak dikenakan biaya suka duka banjar, pura, ataupun desa. Hal ini dikarenakan Bapak I Wayan Sanglah disetiap kegiatan piodalan selalu ngayah, baik itu dalam bentuk menyapu pura ataupun membersihkan areal pura. Dan untuk prasarana sembahyang seperti canang tidak