penderita yaitu mengurangi sesak napas, rasa cemas, dan tegang karena napas
b. Tehnik Pulse Lip Breathing Exercise
Latihan pernapasan ini dilakukan dengan cara tarik napas melalui hidung selama beberapa detik dengan mulut tertutup dan buang napas
perlahan-lahan selama 4 sampai 6 detik melalui bibir mengerucut seperti orang bersiul.
c. Tujuan Pulse Lip Breathing Exercise
Latihan pernapasan ini dapat mengaktifkan otot-otot perut saat ekspirasi sehingga memperbaiki pertukaran gas yang dapat dilihat
dengan membaiknya saturasi oksigen arteri.
C. PROSES FISIOTERAPI 1.
Anamnesis
Nama: Sulaeman, umur: 67 tahun, jenis kelamin: laki-laki, agama: islam, pekerjaan: petani, alamat: Jl. Gaji RT 02 RW 05 Guntur, Demak, dan no.
RM: 124.933. Awalnya sekitar 3 minggu lalu pasien mengeluh batuk darah disertai sesak
napas. setelah itu pasien merasa lemas dan nafsu makan berkurang. Pasien merupakan perokok aktif sejak muda. Dan sudah behenti sejak 5 tahun
yang lalu. 2. Pemeriksaan Obyektif
Tekanan darah: 12469 mmHg, denyut nadi: 102 kali per menit, pernapasan: 32 kali per menit, temperatur: 36˚c, tinggi badan: 170 cm, dan
berat badan: 40 kg. Medika mentosa : aminopilin, ceforaxin 2x1 gr, metylpredison 2x62,5 gr, neurobion 2x1 amp, asma caps 3x1 caps, OBH
sirup 3xcs, dan asam tranex 3x250 gr. Hasil dari PA laboratorium menunjukkan bahwa pasien + Tuberkulosis.
Respiratori equipment: Pasien menggunakan alat bantu napas berupa O2 set. Bentuk dada: barrel chest. Pola pernapasan: pola pernapasan dada, dan
Clubbing finger: tidak. Ekspansi thoraks RL: menurun menurun. Vocal Fremitus: menurun pada
sisi anterior dan posterior lobus kanan atas. Nyeri tekan: -. Pemeriksaan perkusi terdapat bunyi redup. Dan pada pemeriksaan auskultasi terdapat
suara napas ronchi, wheezing, dan letak sputum pada lobus apex dextra paru.
3. Problematika Fisioterapi
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, diketahui permasalahan fisioterapi, yaitu:
1. Impairment:adanya sputum dan sesak napas.
2. Functional limitation: keterbatasan duduk mandiri, berjalan yang
berjalan 15 meter dari bed ke kamar mandi. 3.
Disability: penderita merupakan pasien rawat inap yang tidak melakukan aktivitas sosialisasi dengan masyarakat.
4. Penatalaksanaan Fisioterapi
Adapun penatalaksanaan yang diberikan yaitu latihan batuk efektif, dan pulse lip breathing exercise.