HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

T4 17 Juli 2014 Sputum berada di paru lobus kanan superior, segmen apex sedikit berkurang. pola pernapasan dada disertai dengan suara napas ronchi, wheezing mulai menghilang. T5 18 Juli 2014 Sputum berada di paru lobus kanan superior, segmen apex sedikit berkurang. pola pernapasan dada disertai dengan suara napas ronchi, wheezing mulai menghilang. T6 19 Juli 2014 Sputum berada di paru lobus kanan superior, segmen apex mulai menghilang. pola pernapasan dada disertai dengan suara napas ronchi, wheezing sudah tidak ada. B. pulse lip breathing exercise Berfungsi untuk Mengurangi Sesak Napas Grafik 2.1 Hasil pengukuran penurunan sesak napas dengan skala BORG

B. Pembahasan

1. Pengurangan sputum Sputum merupakan materi yang dikeluarkan dari saluran nafas bawah oleh batuk Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2001.. Keadaan abnormal 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 terapi 0 terapi 1 terapi 2 terapi 3 terapi 4 terapi 5 terapi 6 Grafik Penurunan Sesak Napas Series 1 produksi mukus yang berlebihan karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan normal sehingga mukus banyak tertimbun dan bersihan jalan napas tidak efektif. Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intra abdominal yang tinggi. Ketika batuk, udara keluar dengan dengan akselerasi cepat membawa sputum yang tertimbun Yosep, 2011. Sputum tersebut akan lebih banyak keluar dengan batuk efektif karena batuk efektif dilakukan dengan dibatukkan kuat sebanyak 2 kali sehingga sputum yang tidak keluar saat dibatukkan pertama dapat keluar saat dibatukkan yang kedua. Batuk yang Batuk efektif berfungsi untuk mengeluarkan sekret dan partikel-partikel pada faring dan saluran napas. Berdasarkan tabel di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Batuk efektif, dan pulse lip breathing exercise. Tujuan Batuk efektif adalah mengeluarkan sekret dan partikel-partikel pada faring dan saluran napas. Batuk efektif ini juga efektif untuk penderita TB. Terbukti dari penelitian di RS. Mardi Rahayu kudus menunjukkan baha pasien TB yang melakukan latihan batuk efektif lebih mudah mengeluarkan sputum dari pada pasien yang tidak melakukan latihan Chrisanthus, 2010. Sesak napas merupakan penyempitan atau penyumbatan pada jalan napas akibat kurang lancarnya pemasukan udara pada saat inspirasi atau pengeluaran udara saat ekspirasi. Sebab lain adalah karena berkurangnya

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT BRONKIEKTASE DI RS PARU ARIO WIRAWAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Bronkiektasis Di RS Paru Ario Wirawan Salatiga.

2 8 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT BRONKIEKTASIS DI RS PARU ARIO WIRAWAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Bronkiektasis Di RS Paru Ario Wirawan Salatiga.

0 3 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA Penatalaksanaan fisioterapi pada tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga.

1 18 14

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TUBERKULOSIS Penatalaksanaan fisioterapi pada tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga.

7 21 16

PENDAHULUAN Penatalaksanaan fisioterapi pada tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga.

7 65 5

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUSTUBERKULOSIS PARU DI RSP. ARIO WIRAWAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Tuberkulosis Paru Di RSP. Ario Wirawan Salatiga.

0 2 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronchopneumonia Di RS. Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

1 6 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkiekstasis Paru Di Rs Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 1 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKIEKSTASIS DI RS PARU Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bronkiekstasis Paru Di Rs Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga.

0 3 22

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) Di RS. Paru Dokter Ario Wirawan Salatiga.

0 1 16