commit to user
32
2.3.2 Tahapan Proses
Proses pembuatan benzene dengan reaksi hidrodealkilasi toluene dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap Penyimpanan Bahan Baku 2. Tahap Persiapan Bahan Baku
3. Tahap Pembentukan Produk 4. Tahap Pemurnian Produk
Penjelasan berdasarkan gambar 2.1 mengenai masing-masing tahapan adalah sebagai berikut :
2.3.2.1 Tahap Penyimpanan Bahan Baku
Bahan baku toluene C
7
H
8
disimpan pada fase cair dengan suhu 30 C
dan tekanan 1 atm dalam tangki penyimpanan T-01. Sedangkan Hidrogen H
2
disalurkan melalui pipa dari pabrik penghasil hidrogen dengan suhu 30
o
C dan tekanan 25 atm.
Bahan baku toluene C
7
H
8
diperoleh di pasaran dengan kemurnian 99.9 berat, sedangkan Hidrogen H
2
diperoleh dengan kemurnian 99,99 berat.
2.3.2.2 Tahap Penyiapan Bahan Baku
Toluene cair dari tangki penyimpanan dengan kondisi 30
o
C dan tekanan 1 atm digunakan sebagai pendingin di kondensor parsial MD-02 CD-03 sehingga
suhunya naik menjadi 80
o
C. Kemudian masuk ke vaporizer VP-01 untuk mengubah fasenya menjadi fase gas. Campuran cair dan gas yang dihasilkan
dipisahkan dalam separator 1 SP-01 dengan kondisi suhu 110,78
o
C dan tekanan
commit to user
33
1 atm, hasil bawah yang berupa cair akan dikembalikan untuk dicampur dengan umpan toluene cair. Sedangkan hasil atas separator yang berupa gas dicampur
dengan recycle hasil atas Menara Distilasi 2 MD-02. Campuran tersebut kemudian dinaikkan tekanannya dengan compressor 1 C-01 menjadi 25 atm.
Gas hydrogen dengan suhu 30
o
C dan tekanan 1 atm dicampur dengan recycle hasil atas flash drum 1 FD-01 yang telah dinaikkan tekanannya menjadi
25 atm dengan compressor 2 C-02. Kemudian campuran gas tersebut dicampur dengan toluene dari C-01. Campuran gas hidrogen dan toluene kemudian
dinaikkan suhunya dengan furnace menjadi 647
o
C sebelum diumpankan kedalam reaktor.
2.3.2.3 Tahap Pembentukan Produk
Reaksi yang terjadi dalam reaktor : C
6
H
5
CH
3 g
+ H
2 g
→ C
6
H
6 g
+ CH
4 g
Reaksi samping: 2 C
6
H
6 g
C
12
H
10 g
+ H
2 g
Bahan baku yang telah disiapkan dimasukkan dalam reaktor yang beroperasi secara non isotermal dan non adiabatik dimana reaksi dijaga pada suhu
optimum 621 – 648
o
C dari range suhu reaksi 537 – 798
o
C. Gas toluene dan hidrogen dimasukkan bersama ke bagian tube reaktor. Di dalam reaktor terjadi
reaksi pembentukan benzene dan sedikit diphenyl. Toluene yang bereaksi 85 dari toluene yang diumpankan ke reaktor. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksotermis, sehingga akan melepaskan panas yang dapat menaikkan suhu dalam reaktor, panas yang dihasilkan dari reaksi ini diserap oleh media pendingin
commit to user
34
molten salt yang dialirkan di dalam shell. Molten salt masuk pada suhu 148
o
C dan keluar pada suhu 174,02
o
C. Sedangkan kondisi gas keluar reaktor yaitu pada suhu 638,7
o
C dan tekanan 25 atm.
2.3.2.4 Tahap Pemurnian Produk