commit to user
2
impor dapat dikurangi. Bahkan apabila produksi sudah melebihi kebutuhan dalam negeri benzene dapat menjadi produk ekspor.
Bahan baku pembuatan benzene adalah toluene dan gas Hidrogen. Untuk bahan baku toluene dapat dipenuhi oleh PT. Pertamina RU IV, sedangkan untuk
gas Hidrogen dapat dipenuhi oleh PT. Air Liquide Indonesia. Selain pertimbangan tersebut, pendirian pabrik ini juga didasarkan pada
hal-hal sebagai berikut : 1. Menciptakan lapangan kerja baru, yang berarti dapat mengurangi jumlah
pengangguran. 2. Memacu pertumbuhan industri-industri baru yang menggunakan bahan baku
benzene. 3. Mengurangi ketergantungan impor dari negara asing.
4. Meningkatkan pendapatan negara dari sektor industri, serta menghemat devisa negara.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia lewat alih teknologi. Dari berbagai pertimbangan di atas dapat disimpulkan bahwa sangat
diperlukan pendirian pabrik benzene di Indonesia.
1.2 Kapasitas Rancangan
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kapasitas pabrik benzene yaitu :
1.2.1 Kebutuhan Benzene di Indonesia
Kebutuhan benzene di Indonesia hampir setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, perkembangan
commit to user
3
jumlah impor benzene Indonesia sejak tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Impor Benzene Indonesia
Tahun Jumlah ton
2005 187.554,005
2006 110.252,885
2007 106.204,189
2008 143.348,768
2009 163.182,653
Badan Pusat Statistik Indonesia, 2010
Gambar 1.1 Grafik Data Impor Benzene di Indonesia Dari Gambar 1.1 diperoleh suatu persamaan regresi linier untuk
mengetahui kebutuhan benzene pada tahun 2015 :
y = 19593,3876x - 39202978,49
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000 160000
180000 200000
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
J u
m la
h
Tahun Grafik Data Impor Benzene Indonesia
commit to user
4
y = 19593,387 X – 39202978,49 y = 19593,387 x 2015 – 39202978,49
y = 277.696,315 ton
1.2.2 Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku benzene adalah toluene dan gas hidrogen. Toluene diperoleh dari PT. Pertamina RU IV, Cilacap. Sedangkan gas hidrogen diperoleh dari PT. Air
Liquide, Cilegon, sehingga ketersediaan bahan baku tidak menjadi masalah, karena cukup tersedia.
1.2.3 Kapasitas Pabrik Minimal dan Maksimal di Luar Negeri
Untuk memproduksi benzene harus diperhitungkan juga kapasitas produksi yang menguntungkan. Kapasitas produksi secara komersial yang telah ada terlihat
pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Data Pabrik Penghasil Benzene di Dunia
Pabrik Kapasitas ton
Dow Chemical, USA 752.000
Exxon Corp. 50.000
USX Corp. 23.000
Solomon Inc. 17.000
Shell Oil Co. 685.000
Kirk and Othmer, 1991 Dari Tabel 1.2 dapat diketahui kapasitas produksi minimal di dunia
sebesar 17.000 tontahun. Sedangkan kebutuhan benzene di dalam negeri adalah sebesar 277.696,315 tontahun. Maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas pabrik
commit to user
5
benzene sebesar 300.000 tontahun, sehingga diharapkan : 1. Dapat memenuhi kebutuhan benzene dalam negeri.
2. Dapat memberikan keuntungan karena kapasitas rancangan berada diatas kapasitas terkecil pabrik yang ada di dunia.
3. Dapat merangsang berdirinya industri-industri lainnya yang menggunakan bahan baku benzene.
1.3 Pemilihan Lokasi Pabrik