commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bencana merupakan peristiwa yang biasanya mendadak bisa perlahan disertai jatuhnya banyak korban dan bila tidak ditangani dengan
tepat akan menghambat, mengganggu dan merugikan masyarakat, pelaksanaan dan hasil pembangunan. Indonesia merupakan supermarket
bencana. Bencana pada dasarnya karena gejala alam dan akibat ulah manusia. Untuk mencegah terjadinya akibat dari bencana, khususnya untuk
mengurangi dan menyelamatkan korban bencana, diperlukan suatu cara penanganan yang jelas efektif, efisien dan terstruktur untuk mengatur segala
sesuatu yang berkaitan dengan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana Tahir, 2010.
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan dalam keadaan emergensi sehari-hari adalah hak asasi manusia atau hak setiap orang dan merupakan
kewajiban yang harus dimiliki semua orang. Salah satu permasalahan kesehatan yang perlu mendapat perhatian adalah penanggulangan Medik
Penderita Gawat Darurat yang disebabkan oleh bencana alam maupun bencana karena ulah manusia yang pada kenyataannya akan semakin sering
terjadi karena Indonesia memiliki banyak daerah rawan bencana Team Blog Akreditasi, 2010.
commit to user 2
Rumah sakit biasanya menjadi tempat tujuan utama untuk mencari pertolongan, sehingga rumah sakit segera dipenuhi oleh korban. Padahal,
rumah sakit di lokasi bencana merupakan bagian dari korban. Disisi lain, tidak ada alasan untuk memberikan pelayanan yang tidak bermutu kepada
korban bencana, bagaimanapun kondisi rumah sakit tersebut. Pada fase-fase awal pasca bencana, rumah sakit biasanya membutuhkan tambahan kapasitas
pelayanan. Dengan demikian, penting bagi rumah sakit untuk membuat Disaster Plan yang implementatif sebagai pedoman bagi seluruh komponen
dalam rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang memenuhi standar mutu maupun kuantitas. Disaster Plan di rumah sakit akan mencegah praktek
pelayanan kesehatan yang tidak aman bagi korban bencana. Perencanaan untuk kesiagaan menghadapi kondisi pasca bencana ini sebaiknya meliputi
tidak hanya di pre-hospital namun juga pada area rumah sakit dan post- hospitalization Eka, 2007.
Sebagai Instansi Rumah Sakit yang menangani keadaan darurat, RSUD Dr. Moewardi juga perlu untuk melakukan evakuasi pada saat keadaan
darurat, seperti kebakaran, peledakan, bencana alam maupun teror bom. Resiko kebakaran terjadi terutama pada gudang dan tangki penyimpanan
oksigen yang mengandung bahan-bahan kimia mudah terbakar. Oleh karena itu, rumah sakit memerlukan suatu sistem tanggap darurat yang mencakup
rencana evakuasi dan prosedur-prosedur yang harus dilakukan saat keadaan darurat untuk menyelamatkan pasien, pengunjung maupun karyawan di
rumah sakit.
commit to user 3
Dengan latar belakang di atas maka penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai
“Gambaran Pelaksanaan Tanggap Darurat Sebagai Upaya Penanggulangan Bencana Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
”.
Dalam pelaksanaannya, penulis hanya membahas pelaksanaan tanggap darurat untuk penanggulangan bencana yang ada di dalam rumah
sakit seperti kebakaran, bencana alam dan teror bom.
B. Rumusan masalah