Analisa Insiden Hasil Penelitian

commit to user 47 12 Verifikasi pelaksanaan tindakan perbaikan Setiap tindakan perbaikan yang dilakukan selanjutnya diverifikasi untuk mengetahui seberapa jauh tindakan perbaikan yang dilakukan. Dari setiap insiden atuapun near miss yang terjadi di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati sebagian besar dilaporkan lansung dan dilanjutkan dengan investigasi insiden. Namun ada juga beberapa insiden ataupun near miss yang tidak dilaporkan, hal tersebut biasanya terjadi pada unit yang dioperasikan oleh operator shift malam dan baru diketahui oleh operator shift pagi pada saat melakukan P2H Pemeriksaan Perawatan Harian. Untuk pelaporan insiden ke owner dalam hal ini adalah PT. Berau Coal ataupun kepada Kepala teknik tambang selalu dilakukan tidak lebih dari 1x24 jam.

3. Analisa Insiden

a. Berdasarkan waktu kejadian Gambar 4. Grafik analisa insiden berdasarkan waktu kejadian Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 11 9 9 3 3 9 11 2 4 6 8 10 12 14 00:01 - 01:00 02:01 - 03:00 04:01 - 05:00 06:01 - 07:00 08:01 - 09:00 10:01 - 11:00 12:01 - 13:00 14:01 - 15:00 16:01 - 17:00 18:01 - 19:00 20:01 - 21:00 22:01 - 23:00 WAKTU INSIDEN commit to user 48 Berdasrkan analisa insiden berdasarkan waktu kejadian sesuai dengan dapat diketahui bahwa insiden sering terjadi pada jam-jam sebagai berikut : 1 14:01 - 15:00 sebanyak 11 2 23:01 - 24:00 sebanyak 11 Pada jam 14:01 - 15:00 dan jam 23:01 - 24:00 merupakan jam-jam rawan yang seringkali terjadi insiden. Pada jam-jam tersebut juga merupakan saat pergantian shift. Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya insiden pada jam-jam tersebut antara lain : 1 Sudah kurangnya konsentrasi pekerja 2 Kelelahan pekerja 3 Pekerja mengantuk 4 Keinginan untuk cepat pulang, sehingga pekerja terburu-buru dan akhirnya tidak fokus dalam bekerja b. Berdasarkan umur Gambar 5. Grafik analisa insiden berdasarkan umur pekerja Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 9 35 9 12 12 12 9 3 5 10 15 20 25 30 35 40 20 26 - 30 36 - 40 46 - 50 UMUR commit to user 49 Berdasrkan analisa insiden berdasrkan umur dapat diketahui bahwa umur 21-25 tahun merupakan usia penyumbang insiden sejumlah 35 . Pada usia tersebut merupakan usia dimana emosi masih belum bisa dikendalikan dengan baik. Selain emosi yang belum bisa dikendalikan juga masih kurangnya pengalaman dalam bekerja serta kurangnya pemahaman akan prosedur kerja. c. Berasarkan tempat insiden Gambar 6. Grafik analisa insiden berdasarkan tempat insiden Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 34 6 9 3 9 17 14 3 6 5 10 15 20 25 30 35 40 OB Loading Area Coal Loading Area OB Dumping Area Coal Dumping Area Stock pile OB Hauling Road Coal Hauling Road Area Lain di Tambang Workshop Fabrikasi Workshop A2B Workshop Sarana Workshop Tyre Yard Workshop Area Lain di Workshop Area Gudang Fuel Station Storage Office Mess Gudang Handak Di Luar Tambang Area Lain TEMPAT KEJADIAN commit to user 50 Dari analisa insiden berdasarkan tempat kejadian dapat diketahui bahwa tempat yang sering terjadi insiden adalah di OB loading area sebanyak 34 dan di Coal Hauling Road sebantak 17 . Hal-hal yang menyebabkan insiden di OB loading area adalah : 1 Kondisi OB loading area yang tidak selalu rata 2 Kondisi OB loading area yang licin dikarenakan sehabis hujan 3 Kadang lembek lumpur 4 Pergerakan dari alat loader dan hauler yang sulit untuk diduga 5 Adanya material boulder Hal-hal yang seringkali menyebabkan insiden di Coal hauling road yaitu : 1 Kondisi jalan yang banyak berlubang 2 Licin 3 Blin spot 4 Penyempitan jalan 5 Pelanggaran rambu-rambu 6 Over speed commit to user 51 d. Berdasrkan alat yang terlibat Dari analisa insiden berdasarkan alat yang terlibat dapat diketahui bahwa alat yang sering mengalami insiden adalah On Highway Dump Truck DTMBsebanyak 15 dan Off Highway Rear Dump HDHDKM sebesar 18 . Hal-hal yang menyebabkan insiden pada On Highway Dump Truck DTMB dan Off Highway Rear Dump HDHDKM antara lain : 1 Service unit yang tidak sesuai dengan schedule Gambar 7. Grafik analisa insiden berdasarkan alat yang terlibat Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 6 6 6 15 9 18 3 3 6 6 9 3 3 9 5 10 15 20 Small Excavator Big Excavator Wheel Loader Off Highway Rear Dump Off Highway Rear Dump HD Heavy Water Truck Small Truck Trailler Prime mover Wheel Dozer Drilling Machine Crane Truck Forklift Low Bed Vibration Roller ALAT YANG TERLIBAT commit to user 52 2 Pemakaian spare part yang tidak original 3 Overload e. Berdasarkan masa kerja pada jabatan terakhir Dari analisa insiden berdasarkan masa kerja pada jabatan terakhir dapat diketahui bahwa masa kerja 1 bulan dan 5 tahun masing 21 dan 29 merupakan masa kerja yang sering mengalami insiden. Pada masa kerja 1 bulan insiden terjadi dikarenakan oleh : 1 Kurangnya pengalaman dalam bekerja 2 Masih belum paham akan prosedur kerja 3 Belum familiar dengan lingkungan tempat kerja Pada masa kerja 5 tahun insiden terjadi dikarenakan oleh : 1 Sudah jenuh dengan pekerjaan yang setiap hari dilakukan 2 Tidak mematuhi prosedur karena merasa sudah pengalaman Gambar 8. Grafik analisa insiden berdasarkan masa kerja Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 21 9 9 9 9 6 3 6 29 5 10 15 20 25 30 35 1 bulan 4 - 6 bulan 1 - 1.5 tahun 2 - 3 tahun 4 - 5 tahun MASA KERJA PADA JABATAN TERAKHIR commit to user 53 f. Berdasasrkan section Dari hasil analisa insiden bersarkan section dapat diketahui bahwa se ction produksioprasional merupakan section yang paling sering mengalami insiden yaitu sebanyak 74. Hal-hal yang sering kali menyebabkan insiden di section produksi antara lain : 1 Area kerja yang langsung di tambang dan banyak potensi bahaya 2 Adanya tuntutan target produksi perusahaan 3 Kurangnya pengawas bila dibandingkan luas area tambang dan banyaknya pekerja yang diawasi Gambar 9. Grafik analisa insiden berdasarkan section Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 74 9 3 6 9 10 20 30 40 50 60 70 80 PROs OPRA ENGs ENG PLTs 2 PGAs HRGA CCFs SHEs SHE Tamu Sub-kont SECTION commit to user 54 g. Berdasrkan penyebab dasar teridentifikasi Dari analisa insiden berdasarkan penyebab dasar teridentifikasi dapat diketahui bahwa ada 3 hal yang sering kali menjadi penyebab terjadinya insiden. Kurang pengetahuan keterampilan menyumbang 20 , motivasi salah menyumbang 20 , kepemimpinan supervisi tidak memadai ada 15 . Gambar 10. Grafik analisa insiden berdasarkan penyebab dasar Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati 10 20 1 20 4 15 4 3 7 11 4 5 10 15 20 25 Ketidakmampuan fisik mental Kurang pengetahuan keterampilan Stress fisik psikologi Motivasi salah Penyebab lain Prosedur kerja Kepemimpinan supervisi tidak memadai Engineering desain tidak memadai Pembelian tidak memadai Pemeliharaan tidak memadai Perkakas peralatan material fasilitas tidak memadai Standar kerja tidak memadai Penyalahgunaan pemaksaan peralatan PENYEBAB DASAR TERIDENTIFIKASI commit to user 55 Kurangnya pengetahuanketrampilan disebabkan oleh : 1 Singkatnya training untuk operatorpekerja yang masuk dengan status experience 2 Tidak adanya training berkala sesuai pekerjaan untuk merefresh pekerja Motivasi yang salah disebabkan oleh : 1 Adanya keiniginan untuk segera meneyelesaikan pekerjaan 2 Ketidaktahuan akan prosedur Kepemimpinan supervisi tidak memadai disebabkan oleh : 1 Jumlah pekerja dan luas area yang diawasi tidak sesuai dengan jumlah pengawas yang ada 2 Kurangnya partisipasi pengawas dalam upaya penerapan K3LH Analisa insiden yang dilakukan di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati dilaksanakan untuk mengetahui akar masalah terjadinya insiden. Selain itu investigasi insiden merupakan upaya pelaksanaan prosedur yaitu BMS SHE No. Dokumen : SHE09004SOP. Analisa insiden ini dibuat dalam jangka waktu bulanan, tiga bulanan sebagai upaya tertib administrasi dan dokumentasi.

4. Tindakan Perbaikan insiden