Investigasi Insiden dan Ketidaksesuaian

commit to user 41 revisi dari setiap tindakan perbaikan dan pencegahan yang dibuat ke dalam sistem manajemen K3.

2. Investigasi Insiden dan Ketidaksesuaian

Untuk mengendalikan terjadinya insiden PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati senantiasa berusaha untuk mencegah insiden yang disebabkan oleh hal yang sama, sehingga untuk mengetahui akar masalah dari suatu insiden PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati melakukan investigasi terhadap insiden dan ketidaksesuaian. a. Insiden yang dicatat dan dilaporkan Semua insiden harus dicatat dan dilaporkan. Kriteria dari insiden yang harus dicatat dan dilaporkan adalah sebagai berikut : 1 Semua insidenkecelakaan tambang menurut pasal 39 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi nomor : 555.K26M.PE1995 : a Benar-benar terjadi; b Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang. c Akibat kegiatan usaha pertambangan. d Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang dapat mendapat cidera atau setiap saat orang yang diberi izin dan e Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek. 2 Semua kecelakaan kerja 3 Semua insiden dan pencemaran lingkungan commit to user 42 4 Semua insiden kebakaran dan kerusakan dini 5 Semua kerugian b. Investigasi insiden Untuk menangani insiden PT. Bukit Makmur mandiri Utama job site Lati melakukan investigasi dari adanya suatu insiden. Tahapan pelaksanaan investigasi insiden tersebut adalah sebagai berikut : 1 Terjadi suatu insiden di area kerja Semua insiden ataupun near miss wajib dilaporkan dan selanjutnya dilakukan investigasi insiden. 2 Pelaporan terjadinya suatu insiden Untuk insiden yang terjadi di area tambang insiden dilaporkan ke MCC baik oleh korban ataupun saksi yang melihatnya serta dilporkan ke kepada atasan Sect. Dept. Head, SHEs Dept. SHE, Medis, PM dan Section Departemen terkait termasuk Dept. Fungsional HO paling lambat 1 jam setelah kejadian. Sedangkan insiden yang terjadi tidak di tambang dilaporkan kepada atasan Sect. Dept. Head, SHEs Dept. SHE, Medis, PM dan Section Departemen terkait termasuk Dept. Fungsional HO paling lambat 1 jam setelah kejadian. 3 Penanganan keadaan darurat dari suatu insiden Untuk insiden yang menyebabkan keadaan darurat seperti terjadinya luka serius pada korban penanganan harus dilakukan oleh team ERT ,paramedik, ataupun oleh orang yang sudah mengetahui dan commit to user 43 mendapatkan pelatiahan mengenai pertolongan pertama gawat darurat. Hal ini dimaksudkan agar dalam proses penanganan korban tidak terjadi hal-hal yang dapat memperparah keadaan korban. Untuk insiden beratfatal arus dilporkan ke KTT 4 Pengambilan dan pengumpulan data Setiap terjadinya suatu insiden harus sesegera mungkin dilakukan pengambilan dan pengumpulan data di lokasi kejadian insiden. Lokasi kejadian tidak boleh dirubah kecuali untuk kepentingan penanganan korban. Pengambilan dan pengumpulan data insiden harus memuat : a Foto kondisi awal sesaat setelah kejadian sebelum diubah kecuali untuk kepentingan penyelamatan korban dan area sekitar kejadianfoto dari empat sisi b Foto gambar kondisi terakhir unit setelah kejadian seperti posisi transmisi dan kondisi mesin. c Sketsa kejadian sesuai dengan keterangan saksi. d Data-data pengukuran dari jarak antar barang bukti di tempat kejadian,pemeriksaan urine, P5M, P2H, handphone korban. e Catatan dari keterangan saksi-saksi interview saksi-saksi. f Rekonsrtruksi g Berita acara insiden yang diisi oleh korbanpelaku dan saksi-saksi yang didalamnya berisi kronologis singkat terjadinya insiden. commit to user 44 5 Laporan Awal Kejadian Setelah data-data lapangan terkumpul harus segera membuat dan mendistribusikan Laporan Awal Kejadian LAK maksimal 12 jam setelah kejadian kepada Dept. fungsional HO, SHEs SHE, Insurance Officer HO khusus untuk Property Damage dan KTT khusus untuk insiden fatal di tambang 6 Membentuk tim investigasi Untuk melakukan suatu investigasi insiden harus dibentuk tim investigasi insiden. Tipe insiden dan susunan tim penanganan, pengumpulan data dan pelaksanaan investigasi adalah sebagai berikut : Tabel 3.Jenis insiden dan ketua tim investigasi Tim investigasi melakukan pengumpulan data pendukung lainnya yang diperlukan dokumen terkait, keterangan saksi. 7 Melakukan Investigasi insiden Setelah terbentuk tim investigasi selanjutnya adalah melakukan investigasi insiden. Investigasi dilakukan di tempat yang tenang. Investigasi insiden bertujuan untuk : Sumber : PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati commit to user 45 a Melakukan identifikasi penyebab langsung Dalam pelaksanaan invstigasi insiden senantiasa mengidentifikasi adanya penyebab langsung dari suatu insiden. Penyebab langsung terjadinya suatu insiden adalah sebagai berikut : 1 Tindakan tidak aman Tindakan tidak aman merupakan suatu tindakan yang berbahaya yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan yang dapat menyebabkan terjadinya insiden. 2 Kondisi tidak aman Kondisi tidak aman merupakan semua kondisi yang membahayakan keselamatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang dapat menyeabkan terjadinya suatu insiden. Penetapan penyebab langsung dari suatu insiden didasarkan pada hasil investigasi kepada korbanpelaku dan saksi-saksi. b Menetukan penyebab dasar penyebab tidak langsung Suatu insiden selalu mempunyai penyebab tidak langsung yaitu terdiri dari : 1 Faktor pribadi Faktor pribadi disini merupakan suatu penyebab yang tidak langsung yang berasal dari diri pribadi pelaku ataupun korban. commit to user 46 2 Faktor pekerjaan Pekerjaan sering sekali menjadi faktor terjadinya suatu insiden. Hal tersebut dapat terjadi jika antara tuntutan pekerjaan untuk lebih produktif tidak sejalan dengan K3LH. 8 Menetukan akar penyebab terjadinya insiden Seetelah dapat diketahui penyebab langsung dan penyebab tidak langsung dari suatu insiden maka dapat ditentukan akar penyebab terjadinya suatu insiden. 9 Menentukan rencana tindakan perbaikan Rencana tindakan perbaikan atas akar masalah yang terjadi harus dilengkapi dengan due date batas waktu dan penanggung jawab pelaksanaan. 10 Membuat laporan insiden Laporan insiden yang dibuat harus lengkap dengan hasil investigasi yang telah dilakukan. Laporan insiden di PT. Bukit makmur Mandiri Utama job site Lati dibuat dalam dua versi yaitu : a Dalam form B’Safe untuk dikirim sebagai laporan ke Head office PT. Bukit Makmur Mandiri Utama. b Dalam form B’Gems untuk dikirim sebagai laporan ke owner yaitu PT. Berau Coal. 11 Melaksanakan tindakan perbaikan Semua rencana tindakan perbaikan yang sudah direncanakan harus dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari investigasi insiden. commit to user 47 12 Verifikasi pelaksanaan tindakan perbaikan Setiap tindakan perbaikan yang dilakukan selanjutnya diverifikasi untuk mengetahui seberapa jauh tindakan perbaikan yang dilakukan. Dari setiap insiden atuapun near miss yang terjadi di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama job site Lati sebagian besar dilaporkan lansung dan dilanjutkan dengan investigasi insiden. Namun ada juga beberapa insiden ataupun near miss yang tidak dilaporkan, hal tersebut biasanya terjadi pada unit yang dioperasikan oleh operator shift malam dan baru diketahui oleh operator shift pagi pada saat melakukan P2H Pemeriksaan Perawatan Harian. Untuk pelaporan insiden ke owner dalam hal ini adalah PT. Berau Coal ataupun kepada Kepala teknik tambang selalu dilakukan tidak lebih dari 1x24 jam.

3. Analisa Insiden