Observasi yang dilakukan peneliti, untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun
aktivitas anak dalam bermain musik dari awal sampai akhir pembelajaran. Teknik observasi yaitu dengan melakukan
pengamatan secara langsung dan cermat, kemudian data yang dikumpulkan berupa angka score sesuai dengan kriteria indiator
keberhasilan yang sudah ditetapkan. b.
Dokumentasi Metode pengumpulan data yang digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan yaitu dengan menggunakan bermain musik agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Adapun
komponen yang akan didokumentasikan dalam kegiatan bermain musik adalah waktu kegiatan menyanyi, cara membuat alat musik,
cara memainkan alat musik sambil bernyanyi. Untuk memperkuat data hasil observasi , maka peneliti juga menggunakan catatan
lapangan. Jenis data yang diambil antara lain : data anak, tabel pengamatan dan foto pembelajaran sekaligus foto hasil karya anak.
c. Wawancara
Wawancara atau interviu adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh
informasi dari terwawancara. Hasil wawancara berupa pertanyaan antara guru dengan anak mengenai pembelajaran bermain musik
untuk meningkatkan perkembangan kecerdasan emosi anak. Perkembangan tersebut berupa perasaan anak yang senang, gembira,
ceria, bangga, sedih.
6. Pelaksanaan Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis Mc Taggart. Konsep pokok penelitian tindakan model
Kemmis Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat
komponen yaitu: a Perencanaan planning, b Tindakan acting, c pengamatan observing, d refleksi reflecting. Keempat komponen
5
yang berupa untaian tersebut dipandang siklus I. Perangkat berikutnya merupakan siklus II Depdikbud, 1999: 20-22.
7. Analisis Data
Analisis data adalah merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis
yang telah dirumuskan. Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari
hasil tindakan yang telah dilakukan. Data di analisis dengan menggunakan
teknik analisis
diskriptif kualitatif,
yaitu membandingkan skor rata-rata dari tiap-tiap siklus. melalui bermain
musik Analisis data terhadap anak dilakukan berdasarkan beberapa tahap diantaranya sebagai berikut :
5. Menjumlah skor yang dicapai anak pada butir amatan.
6. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan perkembangan
kecerdasan emosi anak yang terdiri dari nomor, nama anak, butir amatan dan jumlah skor.
7. Menghitung persentase peningkatan perkembangan kecerdasan emosi anak melalui bermain musik,
8. Membandingkan hasil persentase pencapaian pada tiap anak dengan
persentase keberhasilan pada tiap siklus yang telah ditentukan peneliti. Penelitian pada tiap siklus akan berhasil jika anak sudah
mencapai persentase yang telah ditentukan peneliti pada setiap siklusnya.
8. Indikator Ketercapaian Tujuan
Indikator kinerja yang digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini dapat di lihat dengan adanya
peningkatan yang signifikan terhadap perkembangan kecerdasan emosi anak apabila sekurang-kurangnya 80 anak sudah mencapai skor
maksimum yang sudah di tentukan oleh peneliti dengan indikator dan butir amatan yang telah di tetapkan. Dan kriteria indikatornya antara
lain : 6
1. Anak bernyanyi sambil bertepuk tangan dengan 3 pola penuh rasa
was-was.. 2.
Anak memainkan kerincingan, seruling, gelas, sendok sambil bernyanyi dengan gembira.
3. Anak membuat alat musik dari botol aqua yang diisi dengan biji- bijian
dan merasa bangga dengan hasil karyanya.. 4.
Menciptakan alat perkusi sederhana dan mengekspresikan dengan aura
wajah ceria.
5. Anak bernyanyi sambil memejamkan mata dengan hati yang sedih
6. Anak bernyanyi sambil memejamkan mata dengan hati yang penuh
kasih sayang. 7.
Anak bernyanyi dengan hati riang gembira sambil bermain alat musik. 8.
Anak bernyanyi dengan hati yang sedih sambil bermain alat musik.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan