6
antara 4,5-6,5 Akhtar et al., 2010 dan apabila ekstrak digunakan langsung pada kulit dikhawatirkan dapat mengiritasi kulit. Uji viskositas ekstrak didapatkan hasil
sebesar 900±9,13 dPa-s, hal ini disebabkan karena bentuk ekstrak yang kental dan sedikitnya kandungan air di dalam ekstrak menyebabkan ekstrak menjadi viskos.
4. Pembuatan Sediaan Krim Ekstrak Etanol Tanaman Patikan Kebo tipe
MAVanishing Cream
Tabel 2. Formula krim dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol tanaman patikan kebo
Nama Zat B
F1 F2
F3 F4
Ekstrak Patikan Kebo g -
4 6
8 10
Asam Stearat g 28,2
28,2 28,2
28,2 28,2
Gliserin mL 20
20 20
20 20
Metil Paraben g 0,2
0,2 0,2
0,2 0,2
Propil Paraben g 0.2
0.2 0.2
0.2 0.2
Trietanolamin mL 2
2 2
2 2
Aquadest ad mL 100
100 100
100 100
Keterangan : Semua bahan dinyatakan dalam bb B : Basis krim
F1: Krim dengan penambahan ekstrak patikan kebo 4 F2: Krim dengan penambahan ekstrak patikan kebo 6
F3: Krim dengan penambahan ekstrak patikan kebo 8 F4: Krim dengan penambahan ekstrak patikan kebo 10
Krim diformulasikan sesuai komposisi Tabel 2, dengan menimbang sebanyak bahan yang diperlukan. Bahan yang mengandung fase minyak
dileburkan di atas penangas air bersuhu 70-75°C. Fase minyak terdiri dari asam stearat dengan propil paraben sedangkan fase cair yang terdiri dari trietanolamin,
gliserin, dan metil paraben dilarutkan dalam air panas. Fase minyak kemudian dipindahkan ke mortir panas dan fase cair ditambahkan lalu diaduk secara konstan
hingga terbentuk massa krim. Krim yang sudah jadi dicampur dengan ekstrak etanol tanaman patikan kebo dengan berbagai konsentrasi.
5. Uji Sifat Fisik Krim
Tabel 3. Hasil uji pemeriksaan organoleptis krim ekstrak patikan kebo
Pemeriksaan B F1
F2 F3
F4 Bau Khas
basis Khas krim
ekstrak Khas krim
ekstrak Khas krim
ekstrak Khas krim
ekstrak Warna
Putih Hijau
Hijau Pekat Hijau Pekat
Hijau Pekat Bentuk
Kurang kental
Kental Kental
Kental Kental
Ph 8
7 7 7 7
d b
k b
B b
d y
d d
e s
s t
d s
G p
Peme dan pH Tab
basis tipe M khas patika
bertambahny Basis berwa
berwarna hi dengan sem
yang berupa dibandingka
dengan adan Peme
ekstrak men semula 4 m
sediaaan kri trietanolamin
Goskonda, dan 4 tidak
stabilitas dar
Gam
Gambar 1 m pada sediaa
20 40
60 80
100 120
140 160
Visk osit
as d
Pa -s
eriksaan org bel 3. Krim
MA, dengan an kebo p
ya konsentra arna putih s
ijau pekat. I makin tinggin
a kekentala an krim deng
nya penamba eriksaan pH
nyebabkan p menjadi nai
im. Hal ini n yang dap
2009. Adan menyebabk
ri sabun anio
mbar 1. Diagra
menunjukkan an krim. V
36,25±2,50
B
ganoleptis ya tanpa penam
n adanya pe pada sediaa
asi ekstrak sedangkan a
Intensitas w nya penamb
n menunjuk gan penamba
ahan ekstrak menunjukk
pH masing-m ik seiring a
dikarenakan pat memben
nya penamba kan adanya
onik pada se
am perbedaan
n adanya ke Viskositas b
68,75±6,2
F1
ang diperiks mbahan ekst
enambahan e an krim. B
maka sema adanya pena
warna dari s bahan konse
kkan bahwa ahaan ekstra
k pada sediaa kan bahwa pH
masing form adanya pena
n sifat dari ntuk sabun
ahan konsen perubahan p
ediaan krim.
konsentrasi e
naikan visko basis menu
29 72,5±5
F2
Formu
sa antara lai trak basis m
ekstrak men Bau dari s
akin terasa b ambahan ek
sediaan krim entrasi ekstr
a kekentalan ak. Kekentala
an basis krim H basis 8 da
mula menjad ambahan ek
asam steara anionik de
ntrasi ekstrak pH. Hal ini
ekstrak denga
ositas seirin unjukkan ni
,00 117,5±
F3
ula
in bau, warn memiliki bau
nyebabkan a sediaan krim
bau khas da kstrak dihas
m akan sem rak. Bentuk
n basis pali an krim sem
m. an dengan pe
di 7. pH ek kstrak pada
at dengan pe engan pH s
k pada form dimungkink
n viskositas k
ng penambah ilai 36,25±2
±9,50 128,7
3
7
na, bentuk, u khas dari
adanya bau m dengan
ari ekstrak. ilkan krim
makin pekat dari krim
ing rendah makin tinggi
enambahan kstrak yang
formulasi enambahan
sekitar 7-8 mula 1, 2, 3,
kan karena
rim
han ekstrak 2,5 dPa-s,
75±8,54
F4
s K
p m
b k
k B
e s
m d
k a
h a
y p
m sedangkan p
Kenaikan vi patikan kebo
menyebabka bertambahny
kenaikan vis
Gamb
Hasil konsentrasi
Basis krim ekstrak pad
sebesar 2,75 melekat krim
dan 7,75±1, krim menye
akan semaki Hasil
harga signifi anova satu j
yang menun pada daya m
Hasil masing-mas
2 4
6 8
10
Da y
a Le
ka t
de ti
k
pada formula iskositas form
o yang mem an kenaikan
ya konsentr skositas.
bar 2. Grafik
l uji daya ekstrak men
memiliki d da formula
5±0,96 detik m masing-m
26 detik. Pe bebkan kons
in lama. l uji statistik
fikansi p 0,7 alan menunj
njukkan keb melekat krim
l daya men ing formula
2,25±0,5 2
4 6
8
B
a 1 menunju mula 1 ini d
mpunyai visk n konsentras
rasi ekstrak
hubungan kon
a lekat for nunjukkan w
daya lekat se 1 menyebab
k. Formula 2 masing memi
eningkatan p sistensi men
k dengan uj 725 0,05 y
jukkan adan bermaknaan
. nyebar krim
a krim menu
50 2,75±0,9
F1
ukkan nilai v disebabkan k
kositas 900± i pada form
pada form
nsentrasi ekst
rmula krim waktu meleka
ebesar 2,25± bkan adany
2, 3, dan 4 ju iliki daya le
penambahan njadi semakin
ji Kolmogor yang berarti
nya perbedaa perbedaan
m dengan pe unjukkan ba
96 4,00±0,
F2
Formu
viskositas seb karena adany
±9,13 dPa-s. mula 2, 3, d
mula dapat
trak dengan d
dengan k at krim sema
±0,50 detik ya kenaikan
uga menunju ekat sebesar
n konsentrasi n kental, seh
rov-Smirnov data terdistr
an yang sign penambaha
emberian be ahwa semak
82 6,25±1
F3
la
besar 68,75± ya penambah
Hal serupa dan 4. Seiri
menyebabk
aya melekat k
kenaikan pe akin lama G
, dengan pe waktu me
ukkan kenai 4,00±0,82;
i ekstrak pad hingga daya
v menunjukk ribusi norma
ifikan p 0,0 an konsentra
eban yang s kin tinggi pe
,26 7,75±1
F4
8
±6,29 dPas. han ekstrak
a juga akan ing dengan
kan adanya
krim
enambahan Gambar 2.
enambahan lekat krim
ikan waktu 6,25±1,26;
da formula lekat krim
kan bahwa al. Hasil uji
000 0,05 asi ekstrak
sama pada enambahan
1,26
k B
f s
m P
m s
t k
k
6
b p
v b
a s
konsentrasi Basis krim
formula 1 d sebesar 4,35
masing mem Penurunan
menyebabka semakin kec
Gambar
Hasil 0,725 0,0
terdapat pe kebermakna
krim.
6. Uji Stabi