OPTIMASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KERING ETANOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN dengan BASIS VANISHING CREAM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kopi merupakan bahan minuman yang terkenal tidak hanya di Indonesia,

tetapi juga terkenal di seluruh dunia. Hal ini karena seduhan kopi memiliki aroma
yang khas yang tidak dimiliki oleh bahan minuman lainnya. Selain itu, kopi juga
memiliki nilai sejarah, budaya dan ekonomi yang kuat (Hecimovic et all, 2011).
Secara garis besar kopi dibedakan menjadi 3 yaitu kopi arabika, kopi robusta
(Coffea canephora L.), dan kopi Liberika (Najiyati dan Danarti, 2004).
Kopi Robusta secara luas tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi .
Harga kopi ini lebih murah dari pada jenis-jenis kopi dan lebih tahan terhadap
penyakit yang menyerang tanaman kopi. Robusta kopi mengandung berbagai
senyawa termasuk 42,3 % gula ( polisakarida ), protein 7,5 % , 11 % lemak , 2,4
% kafein , dan 6,4% asam caffeic dan chlorogenic acid (CGA). Biji kopi robusta
memiliki jumlah polifenol yang lebih tinggi dari biji kopi arabika. Asam
klorogenat memiliki sifat antioksidan yang signifikan lebih kuat dari vitamin C
dan E. Selain memiliki potensi antioksidan, kopi robusta juga telah diselidiki
untuk


memiliki

kemampuan

antibakteri

terhadap

methicillinresistent

staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan oportunistik infeksi pada daerah
luka. Senyawa fenolik dalam kopi juga telah dipelajari untuk mengurangi efek
histamin, bradikinin, dan leukotrien serta mengurangi aktivitas sistem
komplemen.
Saat ini sudah banyak dilakukan beberapa penelitian tentang biji kopi
robusta terkait dengan kandungan asam chlorogenic yang memiliki potensi
antioksidan cukup tinggi, termasuk di industri kosmetik. Seperti diketahui sifat
antioksidan dapat menghambat radikal bebas sehingga antioksidan dapat
digunakan untuk mencegah penuaan dini (Kenisa, dkk, 2012).

Radikal bebas adalah molekul dengan elektron tidak lengkap yang
menyebabkan mereka menjadi reaktif secara kimiawi dibandingkan dengan
molekul elektron lengkap. Radikal bebas diproduksi oleh metabolisme makanan
yang masuk ke dalam tubuh, atau lingkungan yang terpapar polutan seperti asap

2

rokok dan radiasi. Radiasi dapat merusak sel dan berperan pada penyakit jantung,
kanker dan penyakit degeneratif lainnya. Pada manusia, bentuk radikal bebas pada
umumnya berupa molekul oksigen tidak lengkap. Ketika molekul oksigen (02)
tidak lengkap ini secara radikal mencuri elektron dari molekul normal lain,
menyebabkan kerusakan pada DNA maupun molekul normal tersebut. Semakin
lama, kerusakan akan menjadi ireversibel dan menyebabkan timbulnya suatu
penyakit, contohnya kanker. Antioksidan sering digambarkan sebagai penangkap
radikal bebas yang berarti mereka menetralisir reaksi reaktif dan mencegah
pencurian elektron dari molekul lain.
Radikal bebas terbentuk dari banyak faktor, antara lain sinar UV A dan
UV B. Kulit merupakan organ terluar tubuh sering kali terpapar radikal bebas dari
matahari. Radikal bebas mudah berikatan dengan dengan senyawa dalam sel
seperti DNA dan protein, contohnya berikatan dengan protein kolagen kulit

sehingga kolagen rusak dan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis. Selain itu
radikal bebas dapat berikatan dengan DNA sehingga sel kulit rusak. Sel kulit yang
rusak/abnormal menimbulkan keriput. Kulit yang tidak elastis dan keriput tersebut
merupakan tanda penuaan dini (Best, 2011). Dalam kondisi yang tidak lazim
seperti radiasi ion, sinar ultra violet, dan paparan energi tinggi lainnya, dihasilkan
radikal bebas yang sangat berlebihan (Arief, 2006) sehingga diperlukan
antioksidan dari luar tubuh (antioksidan eksogen).
Proses penuaan merupakan proses fisiologis yang akan terjadi pada semua
makhluk hidup yang meliputi seluruh organ tubuh termasuk kulit (Wasitaadmaja,
2011). Proses ini bersifat dinamis dan merupakan akumulasi secara progresif
berbagai perubahan patologis di dalam sel dan jaringan yang terjadi seiring
dengan berjalannya waktu (Gilchrest et al, 2003). Setiap orang tentu ingin terlihat
muda, tetapi proses penuaan secara perlahan-lahan berjalan terus dan kulit sebagai
organ terluar merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung
memperlihatkan

terjadinya

proses


tersebut

(Cunningham,

1998

dalam

Soepardiman, 2003).
Berbagai antioksidan enzimatik dan non enzimatik melindungi kulit dari
kerusakan oksidatif pada bagian yang terpapar radiasi sinar ultraviolet. Enzim
yang memperbaiki trauma oksidasi pada kulit diantaranya superoksid dismutase,

3

katalase, dan tioredoksin reduktase, dan antioksidan alamiah lainnya seperti
vitamin A,C, dan E serta glutation, juga berperan langsung untuk mencegah
kerusakan akibat radikal oksigen. Pada kulit, pemberian antioksidan topikal juga
mampu mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh stress oksidatif.
Dikatakan bahwa pemberian antioksidan topical dapat mengurangi akumulasi

peroksida pada kulit (Yaar dan Gilchrest, 2007).
Krim (cremores) adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi
yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam
bahan dasar yang sesuai dan mengandung air tidak kurang dari 60%. Krim ada
dua tipe, yaitu krim tipe minyak dalam air (O/W) dan tipe air dalam minyak
(O/W). krim yang dapat dicuci dengan air (O/W) ditujukan untuk penggunaan
kosmetik dan estetika.
Menurut (Ditjen POM,1995) krim adalah bentuk sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah
padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air
dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih
diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau disperse
mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air, yang
dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan
estetika.
Berdasarkan pertimbangan

di atas, pada penelitian ini dilakukan uji


aktivitas krim antioksidan dari ekstrak kering etanol biji kopi robusta. Dipilih
ekstrak kering etanol karena ekstrak etanol lebih banyak menarik kandungan
senyawa chlorogenic acid dibandingkan dengan menggunakan ekstrak air.
Metode uji aktivitas antioksidan yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Metode DPPH memberikan senyawa
informasi reaktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal stabil. DPPH
memberikan serapan kuat pada panjang gelombang dengan rentang 400-700 nm.
Metode DPPH merupakan metode yang sederhana, cepat, dan mudah untuk
skrining aktivitas penangkap radikal beberapa senyawa, selain itu metode ini
terbukti akurat dan praktis (Rastuti dan Purwati, 2012).

4

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik fisika kimia (pH, viskositas dan daya
sebar) dan aseptabilitas sediaan krim tipe O/W dengan bahan aktif
ekstrak kering etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L. ?
2. Bagaimana efektifitas antioksidan pada bahan aktif ekstrak kering

etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L). dalam sedian krim
tipe O/W dengan kadar 10%, 15% dan 20% ?
3. Pada kadar berapakah ekstrak kering etanol biji kopi robusta
(Coffea canephora L.) 10%, 15%, 20% dalam basis vanishing
cream yang dapat memberikan karakteristik fisik (pH, viskositas,
daya sebar), aseptabilitas dan efektifitas yang terbaik sebagai
sediaan krim antioksidan?

1.3

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui karakteristik fisika kimia pH, viskositas dan daya sebar)
dan aseptabilitas sediaan krim tipe O/W dengan bahan aktif ekstrak
kering etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L).
2. Menentukan efektifitas antioksidan pada sedian krim tipe m/a dengan
bahan aktif ekstrak kering etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora.
L) pada kadar 10%, 15% dan 20%
3. Mengetahui pada kadar berapakah ekstrak kering etanol biji kopi
Robusta (Coffea canephora. L) (10%, 15% dan 20%) yang dapat
memberikan


karakteristik

fisik

(pH,

viskositas,

daya

sebar),

aseptabilitas dan efektifitas yang terbaik sebagai sediaan krim
antioksidan.

1.4

Hipotesis Penelitian
Semakin meningkat kadar ekstrak kering etanol biji kopi Robusta (Coffea

canephora L.) akan di dapatkan efektifitas antioksidan yang paling baik

5

1.5

Manfaat Penelitian
Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

digunakan

sebagai


dasar

pengembangan formula ekstrak kering etanol biji kopi Robusta (Coffea
canephora. L) dalam basis vanishing cream sebagai krim antioksidan
sehingga diperoleh hasil yang aseptabel dan efektif.

SKRIPSI
LAILY AMI SULISTIO RINI

OPTIMASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KERING ETANOL BIJI KOPI
ROBUSTA (Coffea canephora L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN
dengan BASIS VANISHING CREAM

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayat

serta karuniaNya, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi Sediaan Krim Ekstrak Kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Sebagai Antioksidan dengan
Basis Vanishing Cream” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam
menyelesaikan program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1. Kedua orang tua saya, bapak H. Sasrani dan ibu Hj. Suyatmi yang dengan
penuh kasih sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya
semangat, nasihat, dukungan moral dan materi, serta yang paling utama
adalah doa yang berlimpah sehingga saya dapat menjalani studi farmasi
dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
2. Ibu Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.d selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes, Apt. selaku dosen pembimbng II yang selalu
memberikan arahan dengan penuh semangat dan kesabaran, membimbing dan
meluangkan waktu serta memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
3. Bapak Drs. H Achmad Inoni, Apt., dan Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm,
Apt., selaku tim penguji yang memberikan dorongan, saran, kritik yang
membangun serta nasihat untuk skripsi yang telah dikerjakan kepada penulis.
4. Bapak Yoyok Bekti P., M.Kep, Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program sarjana.

iv

5. Ibu Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika
dan Laboratorium Kimia Terpadu, yang telah memberikan izin dan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Siti rofida S.Si., Apt., M.Far. sebagai Dosen Wali yang telah memberikan
asuhan akademik, bimbingan moral dan nasihat selama menjalankan studi.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis
menyelesaikan pendidikan sarjana dengan lancar.
8. Mas Ferdi dan Mbak Bunga

selaku laboran yang membantu dan

mendampingi penulis dalam penelitian.
9. Kakak dan adik saya Agung Purnomo Adi dan Niken Indah Tri Astuti yang
menjadi penyemangat.
10. Asri Verni Ningsih dan Evy Mulyana Sari yang menjadi teman seperjuangan
dalam penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
11. Cimot-cimotan yang telah menjadi sahabat seperjuangan saya selama di
bangku perkuliahan .
12. Teman – teman angkatan 2010 khususnya kelas farmasi C atas persahabatan
selama dibangku perkuliahan.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu- persatu, terima kasih atas
bantuan, dukungan, semangat dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas kebaikan Bapak, Ibu dan
saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua.
Malang, Agustus 2014

Laily Ami Sulistio Rini

v

RINGKASAN

Kopi merupakan bahan minuman yang terkenal tidak hanya di Indonesia,
tetapi juga terkenal di seluruh dunia. Hal ini karena seduhan kopi memiliki aroma
yang khas yang tidak dimiliki oleh bahan minuman lainnya. Selain itu, kopi juga
memiliki nilai sejarah, budaya dan ekonomi yang kuat (Hecimovic et all, 2011).
Secara garis besar kopi dibedakan menjadi 3 yaitu kopi arabika, kopi robusta
(Coffea canephora L.), dan kopi liberika (Najiyati dan Danarti, 2004). Saat ini
sudah banyak dilakukan beberapa penelitian tentang biji kopi robusta terkait
dengan kandungan asam chlorogenic yang memiliki potensi antioksidan cukup
tinggi, termasuk di industri kosmetik. Seperti diketahui sifat antioksidan dapat
menghambat radikal bebas sehingga antioksidan dapat digunakan untuk mencegah
penuaaan dini. Antioksidan dibuat dalam sediaan formulasi krim. Formulasi krim
dipilih menggunakan basis vanishing cream karena basis ini lebih mudah
terpenetrasikan di kulit sehingga efek yang diinginkan dapat masuk kedalam kulit.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui formulasi yang dapat
memberikan karateristik fisik (pH, viskositas, dan daya sebar), aseptabilitas dan
dari sediaan krim antioksidan ekstrak kering etanol biji kopi robusta (Coffea
canephora L) dengan kadar 10%, 15%,dan 20% serta menentukan efektifitas
antioksidan pada sedian krim tipe O/W dengan bahan aktif Coffea Canephora L.
pada kadar 10%, 15% dan 20% dan juga mengetahui pada kadar berapakah
ekstrak daun biji kopi robusta (Coffea canephora L ) (10%, 15% dan 20%) yang
dapat memberikan karakteristik fisik (pH, viskositas, daya sebar), aseptabilitas
dan efektifitas yang terbaik sebagai sediaan krim antioksidan.
Pada penelitian ini dibuat 3 macam formula yaitu asam stearat 5%, malam
putih 9%, vaselin album 17%, span 20 4,8%, TEA 0,5%, Propilenglikol 1,5%,
nipagin 0,2, nipasol 0,4%, tween 80 0,2%, gliserin 10%, aquadest sampai dengan
100%. Kecuali kadar ekstrak kering etanol biji kopi robusta pada F1 10%, F2
15%, F3 20% dari masing masing formula vanishing cream. Evaluasi sediaan
meliputi tipe emulsi, organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, aseptabilitas, dan
efektivitas nilai antioksidan.
Tahap awal dilakukan uji tipe emulsi dengan tes pewarnaan menggunakan
methylen blue, dari ketiga formula menunjukkan krim ekstrak kering etanol biji
kopi robusta (Coffea canephora L) termasuk kedalam tipe O/W yaitu memberikan
warna yang homogen pada sediaan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan
organoleptis, didapatkan bahwa sediaan formula I, formula II, dan formula III
memiliki tekstur yang lembut, berbau khas kopi, dan memiliki warna coklat muda.
Pada pemeriksaan pH menunjukkan rerata pH formula I (6,48 ± 0,07) > formula II
(6,09 ± 0,06) > formula III (5,96 ± 0,04). Hasil analisis statistik dengan One-Way
Annova diperoleh F Hitung (62,688) > F Tabel(5,143). Kemudian untuk
mengetahui perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD didapatkan formula I>
formula II> formula III.
Berdasarkan uji daya sebar sediaan krim dari masing masing formula
dapat diketahui bahwa pada formula I(0,027 ±0,0057), formula II(0,026 ±
0,0014), dan formula III(0,035 ± 0,0048). Untuk mengetahui adanya pengaruh
peningkatan kadar ekstrak kering etanol biji kopi robusta (Coffea canephora L)

vi

uang digunakan pada sediaan terhadap daya sebar sediaan krim dilakukan uji
analisis statistik dengan One-way Annova didapatkan F Hitung (0,856) < F Tabel
(0,5134) dengan derajat kepercayaan α = 0,05 yang berarti tidak terdapat
perbedaan daya sebar yang bermakna pada daya sebar.
Berdasarkan pemeriksaan viskositas didapatkan hasil formula I (30,00 ±
0,00 dPAS), formula II (48,33 ± 2,89dPAS), dan formula III (33,33 ± 2,89 dPAS).
Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar ekstrak biji kopi robusta
(Coffea canephora L) yang digunakan pada sediaan dilakukan anilisis statistik
dengan One-Way Annova didapatkan F Hitung (51,5) > F Tabel (5,143) dengan
derajat kepercayaan α = 0,05 berarti terdapat perbedaan viskositas yang
bermakna.
Dari uji aseptabilitas yang dilakukan bahwa ketiga formula memiliki skor
yang sama pada kesan kelembutan saat dioleskan. Untuk skor kemudahan
diratakan formula II dan formula III memiliki nilai yang sama. Untuk kemudahan
dicuci formula I dan formula III memiliki skor yang sama. Dan formula II
memiliki skor tertinggi. Dari ketiga kriteria penilaian yang diamati diambil
kesimpulan bahwa formula II memiliki kriteria aseptabilitabilitas yang paling baik
diatara ketiga formula.
Dari hasil evaluasi uji efektivitas nilai antioksidan yang dilakukan
didapatkan hasil formula I didapatkan nilai inhibisi antioksidan (89,05 ± 10,18),
formula II (93,41 ± 3,34), dan formula III (96,45 ± 0,21). Untuk mengetahui
adanya pengaruh peningkatan kadar ekstrak kering etanol biji kopi robusta
(Coffea canephora L) yang digunakan pada sediaan dilakukan uji analisis
stastistik dengan One-Wat Annova didapatkan F Hitung (1,087) < F Tabel
(0,5143) dengan derajat kepercayaan α= 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan
nilai antioksidan yang bermakna.
Berdasarkan karakteristik fisik (Ph, daya sebar, dan viskositas) serta
aseptabilitas dari ketiga formula yang dibuat, formula II merupakan formula yang
terbaik karena memberika karakteristik fisik dan aseptabilitas sediaan yang baik
terhadap sediaan krim ekstrak kering etanol biji kopi robusta. Tetapi dari uji
efektifitas nilai antikoksidan formula III merupakan yang terbaik karena
mempunyai nilai % inhibisi yang paling besar diantara formula I dan II.

vii

ABSTRAK
OPTIMASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KERING ETANOL BIJI KOPI
ROBUSTA (Coffea canephora L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN dengan BASIS
VANISHING CREAM
Biji kopi robusta mempunyai kandungan chlorogenic acid yang berfungsi
sebagai antioksidan alami. Saat ini banyak masyarakat Indonesia terutama remaja
terkena proses penuaan dini. Hal tersebut terjadi karena pola hidup masyarakat
sekarang yang kurang sehat. Untuk itu diperlukan asupan antioksidan dari luar.
Sediaan krim mulai dilirik pasar kosmetika saat ini karena krim mudah
terpenetrasi ke kulit.
Penelitian ini untuk menentukan pada kadar berapakah ekstrak kering
etanol biji kopi robusta (10%, 15%, dan 20%) memberikan karakteristik fisik,
aseptabilitas dan efektifititas nilai antioksidan terbaik dalam formula krim ekstrak
kering etanol biji kopi robusta sebagai antioksidan dengan basis vanishing cream.
Evaluasi meliputi tipe emulsi, daya sebar, viskositas dan efektifitas nilai
antioksidan.
Hasil pemeriksaan organoletis untuk ketiga formula memiliki tekstur yang
lembut, berbau kopi, serta warna sama yaitu coklat muda. Analisis statistik
dengan One-Way Annova menemukan bahwa ada perbedaan yang bermakna
untuk evaluasi Ph, viskositas, tetapi untuk daya sebar dan nilai antioksidan tidak
ada perbedaan yang bermakna. Untuk evaluasi aseptabilitas, formula II (15%)
adalah yang memenuhi kriteria penilaian aseptabilitas diantara ketiga formula.
Berdasarkan karakteristik fisik (pH, daya sebar dan viskositas) serta
aseptabilitas dari ketiga formula yang dibuat, formula II (15%) yang terbaik
karena memberikan karakterstik fisik dan septabilitas sediaan yang paling baik.
Untuk nilai antioksidan formula III (20%) memiliki nilai persen inhibisi
antioksidan tertinggi.

Kata kunci : ekstrak kopi robusta, krim, antioksidan, vanishing cream

viii

ABSTRACT
OPTIMIZATION OF ETHANOL STOCKS CREAM DRY EXTRACT
robusta coffee beans (Coffea canephora. L) AS ANTIOXIDANT with
Vanishing BASE CREAM
Robusta coffee beans have a content of chlorogenic acid that serves as a
natural antioxidant. Many people in Indonesia, especially tennager exposed to the
process of premature aging. It happens because the lifestyle of the people now are
less healthy. Because of that we need to required intake of antioxidants from the
outside. Preparations began ogled cream cosmetics market today because of the
cream easily penetrated into the skin.
This study was to determine the content of what is the dried ethanol extract
of robusta coffee beans (10%, 15%, and 20%) give the physical characteristics,
acceptability and the best value effectivesness of antioxidant formula cream in dry
ethanol extract of robusta coffee beans as an antioxidant with a vanishing cream
base. The evaluation includes the type of emulsion, dispersive power, viscosity
and effectiveness of antioxidant value.
Organoletis examination results for the third formula has a soft texture,
smell the coffee, and the same color is light brown. Statistical analysis by OneWay Annova found that there were significant differences for the evaluation of
pH, viscosity, but to spread the power and value of antioxidants no significant
difference. To evaluate acceptability, the formula II (15%) were eligible
acceptability ratings among the three formulas.
Based on the physical characteristics (pH, viscosity and dispersive power)
as well as the acceptability of the three formulas are created, the formula II (15%)
is best because it gives physical and characteristics of aseptability in best
preparation. For the antioxidant value of formula III (20%) has the highest
antioxidant value percent inhibition.

Keywords: Robusta coffee extracts, creams, antioxidants, vanishing cream

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
RINGKASAN .....................................................................................................v
ABSTRAK ..........................................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6
2.1 Tanaman Kopi ...................................................................................6
2.1.1 Sejarah Tanaman Kopi ............................................................6
2.1.2 klasifikasi Tanaman Kopi........................................................7
2.1.3 Kandungan Kimia Tanaman kopi Robusta .............................8
2.1.4 Mekanisme Antioksidan pada Polifenol .................................12
2.2 Antioksidan .......................................................................................13
2.2.1 Definisi Antioksidan ...............................................................13
2.2.2 Pemakaian Antioksidan ..........................................................14
2.2.3 Mekanisme Kerja Antioksidan ................................................14
2.3 Anti Aging .........................................................................................15
2.3.1 Definisi Aging atau Penuaan ..................................................15
2.3.2 Anti Aging pada Kulit .............................................................16
2.4 krim ...................................................................................................17
2.4.1 Definisi krim ..........................................................................17

x

2.4.2 Vanishing Cream .....................................................................19
2.5 Formulasi Basis .................................................................................20
2.6 Kulit ...................................................................................................23
2.6.1 Definisi Kulit ...........................................................................23
2.6.2 Anatomi Kulit..........................................................................23
2.6.3 Warna Kulit .............................................................................24
2.6.4 Mekanisme Perlindungan Alami kulit.....................................24
2.7 Evaluasi Sediaan ...............................................................................25
2.8 Uji Aktivitas Antioksidan..................................................................25
2.8.1 Metode DPPH .........................................................................25
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................27
BAB IV METODE PENELITIAN .....................................................................29
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................29
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................29
4.2.1 Tempat Penelitian ....................................................................29
4.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................29
4.3 Bahan .................................................................................................29
4.4 Alat ....................................................................................................29
4.5 Metode Kerja .....................................................................................30
4.6 Rancangan Formula ..........................................................................31
4.6.1 Formula Basis Vanishing Cream ............................................31
4.6.2 Formula Krim Ekstrak Kering Etanol Biji Kopi Robusta .......32
4.7 Evaluasi Sediaan ..............................................................................33
4.7.1 Evaluasi Tipe Emulsi ..............................................................33
4.7.2 Evaluasi Fisik Sediaan ...........................................................33
4.7.3 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan................................................34
4.7.4 Evaluasi Uji Antioksidan ........................................................36
4.8 Analisis Data ....................................................................................39
4.8.1 Data Absorbansi ......................................................................39
4.8.2 Perhitungan Persentase Inhibisi ..............................................39
BAB V HASIL PENELITIAN ..........................................................................40
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak kering Etanol Biji Kopi Robusta ...40

xi

5.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan ..........................................40
5.3 Hasil Uji Karateristik Fisik Sediaan ..................................................40
5.3.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Antioksidan
Ekstrak Kering Etanol Biji kopi Robusta ........................................41
5.3.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan .................................................42
5.3.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar .................................................44
5.3.4 Hasil Pengukuran Viskositas...................................................46
5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan .........................................49
5.5 Hasil Evaluasi Uji Nilai Antioksidan Efektifitas Sediaan .................52
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................54
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................60
7.1 Kesimpulan........................................................................................60
7.2 Saran ..................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................61

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Biji Kopi Robusta..........................................................................................7
2.2 Struktur chlorogenic Acid .............................................................................12
3.1 Bagan Kerangka Konseptual .........................................................................28
4.1 Skema Kerja`.................................................................................................30
4.2 Skema Pembuatan Basis Vanishing cream ...................................................32
4.3 Cara Pembuatan Larutan DPPH ....................................................................36
4.4 Cara Pembuatan Larutan Blanko ..................................................................36
4.5 Cara Pembuatan Larutan Uiji Ekstrak Kering Etanol Biji Kopi Robusta .....37
4.6 Cara Pembuatan Larutan kontrol Positif .......................................................38
5.1 Ekstrak Kering Etanol Biji Kopi Robusta .....................................................40
5.2 Hasil Pewarnaan Methylen Blue Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak kering
Etanol Biji Kopi Robusta ............................................................................41
5.3 Histogram Harga pH Sediaan krim Antioksidan Ekstrak Kering Etanol Biji
Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula I, II dan III .................44
5.4 Histogram Harga Daya Sebar Sediaan krim Antioksidan Ekstrak Kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula
I, II dan III ....................................................................................................46
5.5 Histogram Harga Viskositas Sediaan krim Antioksidan Ekstrak Kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula
I, II dan III ....................................................................................................47
5.6 Histogram Presentase Nilai Kemudahan Dioleskan krim Antioksidan Ekstrak
Kering Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula
I, II dan III ....................................................................................................50
5.7 Histogram Presentase Nilai Kemudahan Diratakan krim Antioksidan
EkstrakKering Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada
Formula I, II dan III .....................................................................................51
5.8 Histogram Presentase Nilai Kemudahan Dicuci krim Antioksidan Ekstrak
Kering Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula I, II
dan III ..........................................................................................................51

xiii

5.9 Histogram Nilai Antioksidan Sediaan krim Antioksidan Ekstrak Kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) Pada Formula
I, IIdan II .....................................................................................................53

xiv

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1 Karateristik Umum biji Kopi Robusta..........................................................8
II.2 Komposisi dari bji kopi hijau (berdasarkan varietas) dan dari kopi instan
(persentasi dari basis kering)........................................................................9
II.3 Purine Alkaloid pada Biji Kopi ....................................................................10
II.4 Kandungan Asam Klorogenat pada Biji Kopi ..............................................11
IV.1 Formulasi Basis Vanishing Cream .............................................................31
IV.2Krim Ekstrak Kering Etanol Biji Kopi Robusta ..........................................33
V.1 Hasil pengamatan Organoleptis Sediaan krim Antioksidan ekstrak kering
etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L)...........................................42
V.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan antioksidan ekstrak kering etanol biji kopi
Robusta (Coffea canephora. L) ....................................................................43
V.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim antioksidan ekstrak kering
etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L)...........................................45
V.4 Hasil pengukuran viskositas sediaan krim antioksidan ekstrak kering etanol
biji kopi Robusta (Coffea canephora. L) .....................................................47
V.5 Perbandingan parameter aseptabilitas sediaan krim antioksidan ekstak
kering etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L) ...............................50
V.6 Hasil pengukuran nilai antioksidan sediaan krim antioksidan ekstrak kering
etanol biji kopi Robusta (Coffea canephora. L)...........................................53

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................64

2.

Surat Pernyataan ..........................................................................................65

3.

Determinasi Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canpehora. L) ..................65

4.

Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan krim Antioksidan Ekstrak Kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) ........................................71

5.

Surat Pernyataan Persetujuan ......................................................................77

6.

Prosedur Uji Aseptabilitas ..........................................................................78

7.

Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L)

8.

Hasil Evaluasi Nilai Antiokdidan Sediaan krim Antioksidan Ekstrak kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) ........................................83

9.

Hasil Uji Statistik Pengukur pH Sediaan krim Antioksidan Ekstrak kering
Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) ........................................91

10. Hasil Uji Statistik Pengukur Daya Sebar Sediaan krim Antioksidan Ekstrak
kering Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) .............................93
11. Hasil Uji Statistik Pengukur Viskosita Sediaan krim Antioksidan Ekstrak
kering Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea canephora. L) .............................95

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M., 1994, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ansel H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage form,
Terjemahan /; Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi, Edisi keempat, Jakarta : Universitas Indonesia Press, p
513
Datta .H.S, Mitra S.K, Paramesh R, and Patwardhan B.,2009. India.
Theories and Manegement of Aging: Modern and Ayurveda
Persperctives
Departemen Kesehatan RI., 1995. Farmakope Indonesia IV, Departemen
Kesehatan RI., Jakarta
Depkes RI., 1979. Farmakope Indonesia III, Departemen Kesehatan RI.,
Jakarta
Erna Ciptaningsih, 2012, Uji Aktivitas Antioksidan dan Karateristik
Fitokimia pada Kopi Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap
Tekanan Darah Tikus Normal dan Tikus Hipertensi. Depok.
Tesis Universitas Indonesia.
Escoffier C., de rigal J., Rochefort A., Vasselet R.,1989. Age-related
Mechanical Properties of Human Skin : An In Vivo study.
Journal Invest Dermatol; PMID:2768836
Hecimovic,L., Cvitanovic,A.B., Horzic, D and komes, D. 2011.
Comparative Study of Polyphenols and Caffeine in Different
coffe Varieties Affected By The Degree of Roasting. Food
Chemistry

xvii

Hostettmann, M., dan Marston, A. 1985. Cara Kromatografi Preparatif
:Penggunaan pada

Isolasi

Senyawa

Alam.

Penerjemah:

Padmawinata, K., Penerbit ITB. Bandung
Kenisa .Y.P, 2012. Effect of Robusta Coffe Beans ointment on Full
Thickness Wound Healing. Surabaya. Dental Journal vol 4 No.1
March 2012
Kerscher M., Buntrock H., 2011. Anti Aging Creams. Hautarzt; PMID:
18503551
L. H. Klingman. 1989. Photoaging, Manifestations, Prevention, and
Treatment. Dermatologic Clinics, Vol. 4 No.3,pp. 518-528.
Miftakhur Rohmah. 2007. Kajian Aktivitas antioksidan, Sifat Kimia, Fisika,
dan organoleptik Campuran Kopi Robusta dengan Kayu Manis.
Yogyakarta. Tesis Universitas Gajah Mada
Rahardjo. Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika
dan Robusta. Penebar Swadaya. Jakarta
Ridwansyah. 2003 Pengolahan Kopi, jurusan teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara
Ruta Gancivicience., Aikaterini I.L., Athanosios T., Evgenia M and Christos
C.Z.,

2012.

Skin

Anti

–Aging

Strategies.

Dermato

Endocrinology Vol.4 No.3,pp. 308-319
Sri Najiyanti dan Danarti. 2004. Budidaya Tanaman Kopi dan Pasca
Panen.Penebar Swadaya. Jakarta
Sukohar A, Setiawan, Firman F, Herry S., 2011. Isolation and
Characterization

Vytotoxic

Compounds

Caffeine

And

Chlorogenic Acid Seeds of Lampung Coffee Robusta. Lampung.
Jurnal Medika Planta – Vol. 1 No.4 Oktober 2011

xviii

Supardiman, L . 1989. Peranan sinar matahari dan tabir surya dalam
proses Penuaan kulit, Kumpulan Naskah Ilmiah Simposium Kulit
dan Perawatannya pada usia senja, Surabaya, April 1989. hal 51 –
56.
Tan Hoan Tjay dan Rahardja, K. 2007. Obat-obat penting : Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-efek sampingny. Edisi 6. Jakarta:
Gramedia
Uitto J, 1997. Understanding Premature Skin Aging, N Engl J Med; No
20,337:1463 - 1465
Villanueva, Cristina M., Cantor, Kenneth P, King, will D.2006. total and
Spescific International journal of Cancer.
Voigt, R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi 5, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta, hal 170.
Wasitaatmadja, S.M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik,Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
Yaar M., Gilcherst BA. 1999. Aging of Skin. In Fitzpatrick’s Dermatology
in General Medicine Vol.2

xix