Instrumen yang dipergunakan yaitu butir amatan observasi penelitian untuk setiap anak, instrumen lembar pengamatan kinerja guru. Pelaksanaan
kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Data yang didapatkan dianalisa dengan cara membandingkan sebelum dan sesudah
dilakukan penelitian, hasil perbandingan tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan penelitian.
Harapan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran terjadinya perubahan pada kreativitas menggambar. Perubahan yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Anak-anak lebih mengenal teknik menggambar 2.
Anak-anak mampu berkreatif dalam menggambar 3.
Anak-anak mampu mengenal benda-benda yang ada dilingkungan sekitar 4.
Anak-anak mampu memadukan, membedakan warna sesuai benda-benda yang dilihatnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada Kelompok B TK Aisyiyah IV Sragen yang beralamat Jl. Kamboja No. 2 Ringinanom,
Sragen. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan dalam dua tahapan siklus. Setiap siklus melakukan langkah-langkah
sebagai berikut : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dalam upaya meninggalkan kemampuan menggambar anak secara optimal.
Metode pembelajaran yang dipergunakan dengan menggambar dengan melihat benda nyata. Alat yang dipergunakan untuk menggambar
pensil, buku gambar, penghapus, krayon. Hasil yang dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar
mengembangkan kreativitas anak melalui menggambar dengan melihat benda nyata sebagai berikut.
Pada siklus pertama tingkat keberhasilan prestasi belajar menggambar 50. Kriteria ketuntasan yang diperoleh pada siklus pertama
ini dengan kategori “cukup”. Pada siklus kedua tingkat keberhasilan prestasi belajar
menggambar 92 anak yang mampu menggambar ada 25 anak. Kriteria ketuntasan yang diperoleh pada siklus pertama ini denga
n kategori “baik”
B. Pembahasan
Sebelum dilakukan penelitian peneliti menemukan hanya ada 5 anak yang baru mengenal proses menggambar. Pada perbaikan pertama
yaitu siklus pertama anak-anak sudah berkembang dalam menggambar hampir mirip tanaman telah mengalami perkembangan terbukti ada 11
anak yang dinyatakan mampu membuat karya menggambar meskipun anak-anak belum mampu mengkolaborasi pewarnaan dan gambar yang
dihasilkan belum maksimal. Perbaikan pembelajaran kedua kemampuan menggambar anak
semakin meningkat, ada 2 anak saja yang belum mampu menggambar. Anak sudah memahami benda aslinya, kemampuan memilih warna,