Pendahuluan
Nia Fitria D 500 090 001
U niversitas M uhammadiyah Surakarta
Prarancangan Pabrik Asam L aktat dari M olases dengan Proses Fermentasi
K apasitas 8.000 ton tahun
3 Dari perhitungan regresi dengan data ekspor, impor dan kebutuhan asam laktat
maka diperoleh kapasitas produksi sebesar 8.000 tontahun. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pemilihan kapasitas dalam prarancangan
pabrik asam laktat ini adalah: a. Memenuhi kebutuhan asam laktat dalam negeri.
b. Mengurangi jumlah impor asam laktat, sehingga dapat mengurangi biaya belanja dalam negeri.
c. Menambah devisa Negara dengan mengekspor asam laktat.
1.3 Lokasi Pabrik
Letak geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan. Beberapa faktor dapat menjadi acuan dalam menentukan
lokasi pabrik, antara lain: penyediaan bahan baku, pemasaran produk, transportasi dan tenaga kerja. Berdasarkan tinjauan tersebut maka lokasi pabrik asam laktat ini
dipilih di Lampung, dengan pertimbangan sebagai berikut: 1.3.1 Penyediaan bahan baku
Bahan baku asam laktat yaitu molases dapat diperoleh dari perusahaan pabrik gula. Dalam prarancangan ini mengambil molases dari PG Gunung Madu
Plantation di Lampung. Untuk bahan baku seperti asam sulfat dari PT. Metabisulphite Nusantara di Jawa Timur, kalsium hidroksida dan magnesium
sulfat dari PT. Aneka Kimia Inti di Surabaya, diammonium fosfat dari PT. Sinar Kimia Utama di Surabaya, asam fosfat dari PT. Garuda Mas Lestari di Bandung
Pendahuluan
Nia Fitria D 500 090 001
U niversitas M uhammadiyah Surakarta
Prarancangan Pabrik Asam L aktat dari M olases dengan Proses Fermentasi
K apasitas 8.000 ton tahun
4 sedangkan untuk lactobacillus delbrueckii, yeast dan malt dari distributor yang
telah ditunjuk. 1.3.2 Letak Pabrik terhadap Daerah Pemasaran
Pemilihan letak pabrik asam laktat di daerah Lampung ini disebabkan karena lokasinya dekat dengan pabrik gula. Selain itu, untuk pemasarannya juga mudah,
karena Lampung merupakan kota besar. 1.3.3 Transportasi
Di daerah Lampung telah berdiri cukup banyak industri, jadi untuk transportasi disana cukup memadahi untuk distribusi produk maupun bahan baku.
1.3.4 Tenaga Kerja Di daerah sekitar pendirian pabrik, terdapat banyak lembaga pendidikan
formal maupun non formal dimana dari lembaga-lembaga itu dihasilkan banyak tenaga ahli maupun non ahli. Maka dari itu untuk mendapatkan tenaga kerja lebih
mudah. 1.3.5 Utilitas
Utilitas yang diperlukan seperti air, bahan baku dan tenaga listrik dapat dipenuhi. a. Penyediaan air, diperoleh dari sungai sekitar kawasan pabrik
b. Penyediaan tenaga listrik, diperoleh dari PLN. 1.3.6 Kebijakan Pemerintah
Sekarang ini dijalankan sistem otonomi daerah sehingga perlu diperhitungkan jumlah pajak yang dipungut. Kemudahan pemerintah dalam hal perijinan
pendirian pabrik dan pengembangannya juga harus diperhatikan. 1.3.7 Masyarakat
Pemikiran masyarakat mengenai perindustrian, baik dalam hal polusi atau limbah dan keuntungan yang diperoleh dari pendirian pabrik tersebut adalah
terbukanya lapangan pekerjaan.
Pendahuluan
Nia Fitria D 500 090 001
U niversitas M uhammadiyah Surakarta
Prarancangan Pabrik Asam L aktat dari M olases dengan Proses Fermentasi
K apasitas 8.000 ton tahun
5
1.4 Tinjauan Pustaka