Hipotesis Penelitian Metode dan Desain Penelitian

G. Hipotesis Penelitian

Pada penelitian ini, pembelajaran berbasis komputer model tutorial dibandingkan dengan model pembelajaran ekspository yang biasa dilakukan oleh guru pada pelajaran geografi di Madrasah Aliyah Swasta Kota Pekanbaru, adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Hipotesis nol Ho = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberikan treatment. Hipotesis kerja Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberikan treatment. 2. Hipotesis nol Ho = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis komputer model tutorial dengan model pembelajaran ekspository. Hipotesis kerja Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis komputer model tutorial dengan model pembelajaran ekspository. 92 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan pembelajaran berbasis komputer model tutorial terhadap hasil belajar siswa, maka metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental. Menurut Sukmadinata 2009b: 194, penelitian eksperimen experimental research, merupakan pendekatan penelitian kuantatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat. Dalam desain eksperimen terutama true-eksperimental pengontrolan variabel dilakukan secara ekstra agar memenuhi validitas internal. Sedangkan praktik pendidikan yang memerlukan terjadinya interaksi dalam kelas baik antara siswa dengan siswa atau guru maupun siswa dengan lingkungan sangat sulit melakukan pengontrolan yang sedemikian ketat. demikian pula pemberian perlakuan dalam eksperimen secara teratur, melakukan acak, pengukuran, variabel juga tidak selalu dapat dilaksanakan. Furqon dan Emilia 2010: 17 menjelaskan bahwa dalam eksperimen murni harus dilakukan pengelompokan subjek secara acak ke dalam kelompok eksperimen atau kelompok kontrol yang disebut dengan random assignment dan yang diacak adalah subjek eksperimen satuan analisis. Jika satuan analisis pada suatu studi adalah peserta didik yang harus diacak ke kelompok eksperimen atau kelompok kontrol. Sementara dalam konteks sosial dan pendidikan, pengacakan 93 subyek ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol random assignment sering sekali sulit dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada atau yang sering disebut dengan desain eksperimen semu quasi exsperiment dengan desain sebagaimana yang dikembangkan McMillan 2008:230 dengan istilah Nonequivalent-Group Pretest-Posttes Design. Desain yang dikembangkan McMillan 2008:230 dengan istilah Nonequivalent-Group Pretest-Posttes Design. Keterangan : O = Tes awal pretest dan tes akhir posttest A = Kelas Eksperimen B = Kelas Kontrol X 1 = Treatment pembelajaran geografi berbasis komputer model tutorial. X 2 = Treatment pembelajaran geografi model ekpository. Dalam desain ini, kedua kelompok diberi tes awal pretest dengan tes yang sama. Selanjutnya, kelompok eksperimen diberi perlakukan model pembelajaran geografi berbasis komputer, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakukan Pretest Group Posttest Intervention A B O O O O X 1 X 2 Gambar 3.1. Desain penelitian Sumber : McMillan, 2008:230 94 pembelajaran geografi model ekspository. Pretest dan Posttest di berikan pada setiap awal dan akhir setiap proses pembelajaran. Hasil kedua tes kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen diambil rata-ratanya dan diperbandingkan diuji perbedaannya. Secara sederhana, gambaran desain penelitian ini dapat dilihat pada Gambar berikut. Gambar 3.2: Diagram Alur Penelitian Identifikasi Masalah Kajian Literatur Pembuatan Proposal Pembuatan Instrumen Penentuan Sampel Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pretest Pretest Proses Pembelajaran ekspository Proses pembelajaran Berbasis Komputer Angket Respon Pengumpulan Data Posttest Posttest Kesimpulan Analisis Data 95

B. Variabel penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 105

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN SISTEM CAD.

1 15 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEAMANAN PANGAN.

0 2 28

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri Gegerkalong KPAD Bandung.

0 0 50

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (COMPUTER BASED INSTRUCTION) MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi pada Mata Pelajaran IPA (Biologi) Di MTs. Swasta Kota Bandung.

1 1 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP

0 0 9