Permintaan Pariwisata TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 14 d. Perubahan dugaan tentang harga relatif di masa depan. Dugaan tentang harga-harga relatif di masa depan memainkan peranan yang penting dalam menentukan posisi kurva permintaan. Misal semua harga naik 10 persen per tahun dan diduga akan terus berlangsung, laju inflasi yang telah diantisipasi ini tidak lagi berpengaruh terhadap posisi kurva permintaan jika harga diukur dalam bentuk relatif pada sumbu vertikal. e. Penduduk. Seringkali kenaikan jumlah penduduk dalam suatu perekonomian dengan pendapatan per kapita konstan menggeser permintaan pasar ke kanan yang berlaku untuk sebagian besar barang.

D. Permintaan Pariwisata

Medlik 1980 dalam Triana 2010 menyatakan bahwa faktor-faktor utama dan faktor lain yang mempengaruhi permintaan pariwisata dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Harga Harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata akan memberikan imbas atau timbal balik pada wisatawan yang akan bepergian, sehingga permintaan wisata akan berkurang begitu pula sebaliknya. b. Pendapatan Pendapatan suatu negara tinggi, kecendrungan untuk memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur akan semakin tinggi dan bias commit to user 15 jadi calon wisatawan membuat sebuah usaha pada Daerah Tujuan Wisata jika dianggap menguntungkan. c. Sosial Budaya Sosial budaya yang unik dan bercirikan atau berbeda dari apa yang ada di negara calon wisata berasal maka, peningkatan permintaan terhadap wisata akan tinggi. Hal ini akan membuat sebuah keingintahuan dan penggalian pengetahuan sebagai khasanah kekayaan pola pikir budaya wisatawan. d. Sosial Politik Dampak sosial politik belum terlihat apabila keadaan Daerah Tujuan Wisata dalam situasi aman dan tenteram, tetapi apabila hal tersebut berseberangan dengan kenyataan, maka sosial politik akan sangat terasa dampak dan pengaruhnya dalam terjadinya permintaan. e. Intensitas Keluarga Keluarga berperan dalam permintaan wisata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah keluarga yang banyak maka keinginan untuk berlibur dari salah satu keluarga tersebut akan semakin besar. f. Harga Barang Substitusi Harga barang pengganti juga termasuk dalam aspek permintaan, dimana barang-barang pengganti dimisalkan sebagai pengganti Daerah Tujuan Wisata yang dijadikan cadangan dalam berwisata seperti: Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal. Bali tidak dapat memberikan kemampuan dalam memenuhi syarat- commit to user 16 syarat Daerah Tujuan Wisata sehingga secara tidak langsung wisatawan akan mengubah tujuannya ke daerah terdekat seperti Malaysia dan Singapura. g. Harga Barang Komplementer Barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi, dimana apabila dikaitkan dengan pariwisata barang komplementer ini sebagai obyek wisata yang saling melengkapi dengan obyek wisata lainnya. Permintaan pariwisata selain yang disebutkan diatas juga ditentukan oleh sifat-sifat tempat tujuan, perjalanan, daya tariknya, dan efektif tidaknya kegiatan pemasaran tempat tujuan. Kebijakan pemerintah dapat menaikkan atau menurunkan permintaan akan pariwisata secara langsung dan sengaja dan secara tidak langsung melalui faktor-faktor yang penting bagi wisatawan seperti keamanan menurut Wahab 1989 dalam Triana 2010.

E. Valuasi Ekonomi