13
7. KISAH SAHABAT MUSH’AB BIN UMAIR
Tujuan
Peserta mengetahui salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Mush’ab bin Umair. Peserta mengetahui karakteristik akhlaq dan dakwah Mush’ab bin Umair.
Peserta dapat mengambil hikmah dan mencontoh kelebihan akhlaq Mush’ab bin Umair.
Metode Pendekatan
Ceramah dan Diskusi
Alokasi Waktu
Langkah Uraian
Waktu Pembukaan Mentor membuka pertemuan dan menerangkan tujuan
materi 5’
Tilawah Mentor meminta salah seorang peserta untuk
membaca QS. 2:1-10. 5’
Ceramah Mentor menerangkan isi materi
35’ Diskusi
Mentor membuka forum diskusi 10’
Penutup Mentor menyimpulkan materi dan menutupnya dengan
do’a 5’
Rincian Bahasan
Sebelum Masuk Islam Mush’ab bin Umair lahir dan dibesarkan dalam kesenangan dan kekayaan. Beliau adalah pemuda
quraisy yang terkemuka dan paling tampan, biasa hidup manja dan mewah dan menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah. Mush’ab bin Umair juga pemuda yang cerdas sehingga memiliki daya pikat tinggi.
Kedua orang tuanya sangat cinta kepadanya. Ibunya tergolong kaya dan selalu memberinya pakaian yang terbagus. Ia orang yang paling harum di kota Mekkah, karena memakai minyak wangi yang paling
mahal. Ketika Masuk Islam
Ketika mendengar berita kenabian Muhammad, Mush’ab bin Umair segera mendatangi Rasulullah SAW dan menyatakan diri masuk Islam. Ia menyembunyikan keislamannya dari ibunya dan kaumnya,
karena tahu akan mendapat tantangan dari mereka. Tantangan yang paling keras adalah dari ibundanya sendiri, yaitu Khunas binti Malik. Ibunya berusaha keras mengembalikan Mush’ab kepada
agamanya yang lama dengan berbagai cara, dari mulai mengurungnya hingga mengusir Mush’ab dari rumahnya dan tidak mengakuinya lagi sebagai anak. Namun, Mush’ab tetap tegar dengan
keimanannya, walaupun harus dipertaruhkan dengan cinta dan baktinya terhadap ibunda, yang paling dicintainya. Baginya tidak ada yang harus didahulukan untuk ditaati, kecuali Allah SWT, Rasul SAW,
dan jihad di jalan-Nya. Jika ada cinta dan ketaatan lain yang menghalangimengalahkan cinta dan ketaatan pada ketiganya, maka ia harus dikesampingkan.
Setelah Masuk Islam
Setelah hidup dalam Islam, Mush’ab meninggalkan semua kemewahannya, berganti dengan pola hidup sederhana. Kini Mush’ab hanya memakai pakaian yang sederhana lagi penuh tambalan, padahal
ia dulu bagaikan bunga yang indah lagi harum yang selalu menjadi pusat perhatian. Terhadap hal ini Rasulullah berkata, “Dahulu saya melihat Mush’ab ini tak ada yang menandingi dalam memperoleh
kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Suatu saat Mush’ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas yang amat penting pada saat itu. Ia menjadi duta atau utusan rasul ke Madinah untuk mengajarkan seluk beluk agama Islam kepada
orang-orang Anshar yang telah beriman dan berjanji setia kepada Rasulullah SAW di bukit Aqabah. Disamping itu juga mengajak orang-orang lain untuk menganut agama Allah serta mempersiapkan kota
madinah untuk menyambut hijrahnya Rasulullah SAW sebagai peristiwa besar. Sebenarnya di kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh dan lebih dekat hubungan
kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush’ab bin Umair. Tetapi ternyata Rasulullah SAW menjatuhkan pilihannya kepada Mush’ab yang masih muda dengan segala kelebihan-kelebihannya
sebagai duta pertama.
Ketika perang Uhud Mush’ab terpilih menjadi pembawa bendera dalam peperangan. Peristiwa. Peristiwa Mush’ab dalam perang Uhud ini dikisahkan oleh Ibrahim Ibnu Sa’administrasi. Berkata Ibnu
Ssa’administrasi : “Diceritakan kepada kami oleh Ibrahim bin Muhammad bin Syurahbil Aal’Aadari dari bapaknya, ia berkata : “Mush’ab bin umair adalah pembawa bendera dalam perang Uhud. Tatkala
14
Setelah perang Uhud berakhir, Rasulullah SAW beserta para sahabat dating meninjau medan perpptempuran untuk menyampaikan perpisahan kepada para syuhada’. Ketika sampai ke tempat
terbaringnya jasad Mush’ab, bercucuranlah dengan deras air matanya. Berkata Khabbah inbu ‘Urrat : “Kami hijrah di jalan Allah bersama Rasulullah SAW dengan mengharap keridhaanNya, hingga pastilah
sudah pahala di sisi Allah. Diantara kami ada yang telah berlalu sebelum menikmati pahalanya di dunia ini sedikitpun juga. Diantaranya ialah Mush’ab bin Umair yang syahid di parang Uhud. Tak sehelai pun
kain untuk menutupinya selain sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua belah kakinya. Sebaliknya bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya. Maka Sabda Rasulullah
SAW : “Tutupkanlah ke bagian kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idzkhir” Hikmah :
Kecintaan kepada Allah, Rasul dan jihad harus ditempatkan sebagai prioritas utama di atas segala- galanya. QS. Aat-Taubah 9 :24
Mush’ab adalah contoh nyata pemuda yang aktif berdakwah dan menggunakan seluruh potensinya untuk kepentingan Islam.
Kita harus mengambil pelajaran dari sikap Mush’ab bin Umair bahwa : “Tida ada ketaatan kepada makhluq dalam rangka maksiat pada Allah.
Refrensi
Karakteristik Perihidup Enam Puluh Sahabat Rasulullah, Khalid Muhammad Khalid, CV. Diponegoro.
15
8.MENGAPA KITA BERISLAM Tujuan
Peserta memahami mengapa kita mesti berislam Peserta mengerti dan memahami Keunggulan Islam dari berbagai segi ; berlaku untuk seluruh masa
kehidupan peradaban manusia ; berlaku untuk seluruh aspek kehidupan manusia ; dan berlaku untuk segenap tempat.
Peserta memahami gambaran menyeluruh Built Up Bangunan Islam sehingga berusaha untuk mempelajari dan mengamalkannya.
Metode Pendekatan
Games Ceramah dan Diskusi
Alokasi Waktu
Langkah Uraian
Waktu Pembukaan Mentor membuka pertemuan dan menerangkan tujuan materi
5’ Tilawah
Mentor meminta salah seorang peserta untuk membaca QS.5:3,3:83-85
5’ Games
Mentor memberikan games dan hikmahnya 10’
Ceramah Mentor menerangkan isi materi
35’ Diskusi
Mentor membuka forum diskusi 10’
Penutup Mentor menyimpulkan materi dan menutupnya dengan do’a
5’
Games
A. Judul : “Yuk, Bikin Rumah“
B. Metode : Analisa Perbandingan
C. Langkah-langkah : 1. Peserta di bagi beberapa kelompok 3 – 5 orang
2. Di minta membuat menggambar Rumah Idaman dengan tahapan : a. Mendiskusikan bagaiama tahapan proses membuat rumah
b. Menulis tahapan dan membuat gambaran sebuah rumah jadi D. Hikmah :
1. Bangunan rumah pasti terdiri dari pondasi asas, bangunan bina’ dan penyokong pelindung pagar mu’ayidat semakin besar dan kokoh maka dibutuhkan pondasi dll- harus kokoh
2. Membangun rumah pasti dimulai dari pondasi dan seterusnya, demikian ketika kita ingin membangun Islam dalam diri kita harus bertahap.
Rincian Bahasan
Mengapa Kita ber-Islam ? 1. Sesuai dengan fithrah Manusia QS. 30:30, Hadits : “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah,
dikarenakan kedua orang tunya dia menjadi Seorang nashrani, yahudi atau majusi.”HR. Muslim 2. Rahmat bagi seluruh Alam QS. 21:107
3. Meningkatkan kualitas hidup manusia QS. 2:179 4. Islam itu unggul dan lengkap ajarannya QS. 5:3
Keunggulan Islam
Keunggulan dari segi zamanmasa Islam adalah penutup Risalah yang diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan rasul-Nya sejak
zaman Nabi Adam as hingga kiamat kelak QS. 21 : 92 ; 16:36 ; 22:78 ; 33 : 42 Keungulan dari segi ajaran
Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta Allah SWT yang tentunya Yang Maha Tahu akan segalanya QS.25:2. Tentang manusia dan kharakteristiknya maka Islam memuat ajaran yang
lengkap dan sesuai dengan fithrah manusia Keunggulan dari segi tempat dan pengutusan
Islam diciptakan oleh yang menciptakan alam semesta sehingga Islam merupakan fithroh semesta Alam QS. 22 : 40 Rasulullah diutus untuk seluruh manusia semesta alam QS. 34:28 ; 21:107
Kesempurnaan Islam “Perumpaan aku dengan Nabi sebelumku ialah seperti seorang lelaki yang membangun sebuah
bangunan, kemudian ia memperindah dan mempercantik bangunan tersebut, kecuali satu tempat batu bata di salah satu sudutnya, ketika orang-orang mengitarinya mereka kagum dan berkata : “Alangkah
indahnya, jika batu bata ini diletakkan?” Akulah batu bata itu dan aku adalah penutup para Nabi HR. Bukhari Muslim
16
QS. 6:163 diberikan penjelasan tentang makna ibadah
ilustrasi mulai bangun tidur hingga tidur kembali
Akhlaq yang menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah segala perbuatan,perkatan dan tindak tanduk
seorang muslim yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Dan Akhlaq Rasulullah adalah Akhlaqul Quran maka begitu pula seorang Muslim
Syari’ah Hukum Islam adalah agama yang mengatur segenap aspek Kehidupan baik Duniawi maupun Ukhrawi
Konsep sosial kemasyarakatan QS. 24:27 ; 49:10-13 ; 2:172-173 Konsep perekonomi QS. 2:275,282-283
Konsep politik QS. 8:61 ; 42:38 ; 2:242-248 Konsep pendidikan QS.3:190-191,159 ; 41:53 ; 2:151
Konsep militer QS. 8:60, 9:5-8 Dan lain-lain
PENYANGGA, yaitu : Da’wah ,QS. 3 : 104, 7 : 99 , 9 : 112, 16 : 125, 41 : 33
memangil manusia untuk tunduk pada Allah SWT dengan hikmah, kata-kata yang baik dan berdiskusi yang baik QS. 16 : 125, membebaskan manusia dari penyembahan terhadap thogut menuju
penyembahan hanya kepada Allah SWT, mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam QS. 2 : 256
Jihad Pengerahan semua potensi yang dimiliki untuk merealisasikan Islam dalam kehidupan QS 29 : 6, 69 ;
47 : 31 ; 22:39-40
Kesimpulan 1. Menjadikan Islam sebagai Cara Hidup Minhajul Hayah QS. 3 : 19,83,85
2. Totalitas dan Bersungguh-sungguh dalam berIslam QS. 2 : 85,208 ; 22:78
Refrensi
Pokok-Pokok Ajaran Dinul Islam, Abul Hasan al Asy’ari ,. Al Islam, Sa’id Hawwa.
Pengantar Kajian Dinul Islam, Yusuf Qorodhowy Kharakteristik Dinul Islam, Yusuf Qorodhowy
17
TUJUAN Peserta memahami makna dan maksud dari ma’rifatullah
Peserta mengetahui manfaat dan pentingnya ma’rifatullah Peserta mengetahui jalan-jalan untuk mengenal Allah
Peserta mengetahui hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
RINCIAN BAHASAN Makna Ma’rifatullah
• Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah artinya mengetahui, mengenal.
Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaran-Nya ayat-ayat-Nya.
Pentingnya Mengenal Allah •
Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia diciptakan QS.52:56 dan tidak tertipu oleh dunia. Sebaliknya orang yang tidak mengenal Allah akan
menjalani hidupnya untuk dunia saja QS.47:12. •
Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus dipahami manusia QS.6:122. Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang
tertinggi, sebab jika dipahami akan memberikan keyakinan mendalam. Memahami ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang
QS.6:122.
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting, karena :
a. Berhubungan dengan subjeknya, yaitu Allah b. Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan,
yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan. Islam Untuk Mengenal Allah
1. Lewat Akal ♦ Ayat Kauniyah ayat Allah di alam ini :