Definisi Epidemiologi Karsinoma Nasofaring

commit to user 6

B. Karsinoma Nasofaring

1. Definisi

Karsinoma nasofaring KNF adalah tumor ganas yang berasal dari sel epitel nasofaring. Tumor ini bermula dari dinding lateral nasofaring fossa Rosenmuller dan dapat menyebar kedalam atau keluar nasofaring menuju dinding lateral, posterosuperior, dasar tengkorak, palatum, kavum nasi, dan orofaring serta metastasis ke kelenjar limfe leher. KNF pertama kali dilaporkan secara terpisah oleh Regaud dan Schminke pada tahun 1921 Brennan, 2005.

2. Epidemiologi

KNF dapat terjadi pada setiap usia dan pada umumnya terjadi di usia antara 45 – 54 tahun, namun 2 dekade terakhir dilaporkan peningkatan kasus kejadian pada usia yang lebih muda. Hampir 60 tumor ganas kepala dan leher merupakan KNF Brennan, 2005. Kasus kejadian KNF pada laki-laki lebih banyak dari wanita dengan perbandingan 3 : 1. Kanker nasofaring tidak umum dijumpai di Amerika Serikat dan dilaporkan bahwa kejadian tumor ini di Amerika Serikat adalah kurang dari 1 dalam 100.000 Brennan, 2005. Disebagian provinsi di Cina, dijumpai kasus KNF yang cukup tinggi yaitu 15-30 per 100.000 penduduk. Selain itu, di Cina Selatan khususnya Hong Kong dan Guangzhou, dilaporkan sebanyak 10-150 kasus per 100.000 orang per tahun. Insiden tetap tinggi untuk keturunan yang berasal Cina Selatan yang hidup di negara-negara lain. Hal ini menunjukkan sebuah kecenderungan untuk penyakit ini apabila dikombinasikan dengan lingkungan pemicu. Secara mikroskopis gambaran terbanyak adalah tipe Undifferentiated cell carcinoma 86, sedangkan commit to user 7 di Amerika Utara 63, Cina Selatan 96 Wei, 2006. KNF menempati urutan ke-5 dari 10 besar tumor ganas yang terdapat di seluruh tubuh di Indonesia, dan menempati urutan ke-1 di bidang Telinga, Hidung dan Tenggorok THT-KL. Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta angka prevalensi KNF selama tahun 2008- 2009 Undifferentiated cell carcinoma nasofaring sebesar 89,1 Sari, 2010. Tumor ini memiliki insidensi sebesar 95 pada keganasan nasofaring dewasa dan 20-35 pada pasien anak. Faktor yang diduga sebagai presdisposisinya adalah genetic, dan EBV Epstein Barr Virus Allen, 2005; Hartati, 2005; Anderson, 2007. Secara makroskopis dapat dijumpai beberapa penonjolan mukosa yang sifatnya invasif dan metastase Maa et al ., 2007.

3. Etiologi