commit to user 9
bentuk anti-EBV ini berhubungan dengan KNF tidak berdifrensiasi
undifferentiated
dan KNF non-keratinisasi
non-keratinizing
yang aktif dengan mikroskop cahaya tetapi biasanya tidak berhubung dengan tumor sel
skuamosa atau elemen limfoid dalam limfoepitelioma Brennan, 2005.
4. Gejala klinis
Gejala yang paling sering timbul berupa kelainan pada leher, telinga, hidung dan saraf kranial Brennan, 2005; Dol Cetti
et al.,
2002; Lin, 2003; Roezin dan Adham
,
2007. Metastase tumor ke kelenjar getah bening leher
regional
sering terjadi, yaitu sekitar 60-97,5 Kentjono, 2003. Gejala tumor leher yang besar,dan lebih sering didapatkan pada KNF WHO tipe 3 Karsinoma
tidak berdiferensiasi dibandingkan dengan KNF WHO tipe 1Karsinoma sel skuamosa keratinisasi. Benjolan di leher sering kali merupakan gejala pertama
yang membawa penderita datang berobat ke dokter. Gejala lanjut KNF dapat berupa gejala akibat perluasan tumor ke jaringan sekitarnya, menurut Kentjono
et al.,
2000 antara lain : 1.
Tumor dapat meluas ke arah superior menuju ke intrakranial dan menjalar sepanjang fossa kranii media, disebut penjalaran
petrosfenoid
. Sel tumor biasanya masuk rongga tengkorak melalui foramen laserum dan
menyebabkan kerusakan atau lesi pada grup anterior saraf otak dari yang paling sering terjadi, yaitu gangguan N.VI keluhan diplopia
mengakibatkan kelumpuhan
m rektus bulbi lateral
sehingga timbul keluhan penglihatan dobel dan mata tampak juling
strabismus konvergen
, yang disusul N.V keluhan neuralgi trigeminal dan parestesi
commit to user 10
wajah, kemudian gangguan pada N. III berupa ptosis, gangguan gerakan bola mata
oftalmoplegia , dan g
angguan N.IV mengakibatkan kelumpuhan
musculus obliqus inferior
bola mata. 2.
Perluasan tumor kearah anterior menuju rongga hidung, sinus paranasal,
fossa pterigopalatina
dan dapat mencapai apeks orbita. Tumor yang besar dapat mendesak palatum molle, menimbulkan gejala obstruksi jalan napas
atas dan jalan makanan. 3.
Perluasan tumor kearah postero lateral menuju ke ruang parafaring dan fossa pterigopalatina yang kemudian masuk ke
foramen jugulare
. Disini yang terkena adalah grup posterior saraf otak yaitu N. IX sampai dengan
N. XII, serta pleksus simpatikus servikalis yang berjalan menuju
fasia orbitalis
. Bila terjadi kelumpuhan N. IX, X, XI dan XII disebut sindroma retroparotidean. Metastasis tumor ke kelenjar getah bening leher
regional
sering terjadi, yaitu sekitar 65,73
5. Histopatologi