commit to user
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem akuntansi sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan perusahaan, baik pada perusahaan besar maupun kecil dan menengah.
Semakin besar usaha suatu perusahaan menyebabkan pihak manajemen tidak dapat secara langsung mengawasi jalannya
perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen membutuhkan sistem akuntansi dalam mengawasi jalannya perusahaan yang dikelolanya.
Pengertian dari sistem dan prosedur akan membantu dalam memahami sistem akuntansi, sistem dan prosedur diartikan sebagai berikut.
a. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat sesuai
dengan pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Mulyadi, 2001: 5
b. Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses dan output Nugroho
Widjajanto, 2001: 2.
14
commit to user
c. Jerry Fitz Gerald dalam Jogiyanto 2001: 1 mengemukakan
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
d. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Mulyadi, 2001: 5
e. Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani clerical,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi Zaki Baridwan, 1990: 3.
Penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu rangkaian prosedur yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk
melaksanakan suatu kegiatan dalam perusahaan untuk mencapai suatu tujuan, dan prosedur adalah kegiatan yang dilakukan secara urut
meliputi menulis, menggandakan, menhitung, memberi kode, mendaftar, memilih konversi, memindah, dan membandingkan yang
commit to user
biasanya melibatkan beberapa orang dalam saru bagian atau lebih dengan tujuan untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan
terhadap transaksi perusahaan yang sering terjadi.
2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto 2001: 8 informasi adalah: a.
Data yang diolah. b.
Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
c. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian event dan
kesatuan nyata fact and entity d.
Digunakan untuk pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari
tiga hal Jogiyanto 2001: 10 yaitu: a.
Akurat accurate, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan,
harus mencerminkan maksudnya. b.
Tepat pada waktunya timely basis, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
telah using tidak mempunyai manfaat lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Apabila
commit to user
pengambil keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan relevance, berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap- tiap organisasi berbeda.
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dri suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Leitch dan Davis dalam Jogiyanto 2001: 11. Menurut Jogiyanto 2001: 12 sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut: a.
Blok Masukan Input Block, input mewakili data-data yang masuk dalam sistem informasi. Input meliputi metode-
metode dan media untuk merangkap data yang dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model Model Block, terdiri dari kombinasi prosedur,
logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
tertentu yang akan menghasilkan keluaran yang diinginkan.
commit to user
c. Blok Keluaran Output Block, hasil dari sistem informasi
adalah keluaran yang dapat berupa informasi yang berkualits dan dokumen yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d.
Blok Teknologi Technology Block, teknologi dalam sistem informasi akuntansi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendalian dan sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi human ware,
perangkat lunak soft ware, perangkat keras hard ware. e.
Blok Basis Data Database Block, database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lain, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali Contorl Block, beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi
kesalahan dapat diatasi.
commit to user
4. Pengertian Akuntansi
Menurut Jogiyanto 2001: 17, akuntansi merupakan proses pencatatan, pengelompokan, perangkuman, dan pelaporan dari
kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu
informasi.
5. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi 2001: 3, sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sistem akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan Nugroho Widjajanto, 2001:4.
Penulis menyimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, laporan, prosedur-prosedur dan alat-
alat yang digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan perusahaan yang kemudian dikoordinasikan untuk menyediakan
informasi keuangan yang diperlukan manajemen, pihak-pihak lain
commit to user
yang berkepentingan dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan.
Menurut Mulyadi 2001:3-5, unsur pokok sistem akuntansi adalah:
a.
Formulir, adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.
b.
Jurnal, adalah catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data
keuangan.
c.
Buku Besar, adalah rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat dalam jurnal.
d.
Buku Pembantu, adalah rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan, yang tercantum dalam buku besar.
e.
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi, laporan harga pokok
produksi.
6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Baridwan 1996: 4, sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkonfigurasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan
commit to user
kepada pihak-pihak luar seperti inspeksi pajak, investor, kreditor dan pihak-pihak dalam terutama manajemen.
7. Tujuan Penyusuanan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam penyelenggaraan catatan akuntansi Tujuan penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Wilkinson et al 2000: 8-10 sebagai
berikut.
a.
Untuk mendukung kegiatan operasi sehari-hari.
b.
Untuk mendukung pengambilan keputusan terutama pihak intern organisasi.
c.
Untuk menunjukkan sesuatu yang telah dilakukanoleh manajemen. Menurut Mulyadi 1997: 19-20 sebagai berikut.
a.
Untuk menyediakan informasi bagi kegiatan usaha baru.
b.
Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
c.
Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaran catatan akuntansi.
8. Pengertian Kas
Kas dapat diubah menjadi aktiva lain dan digunakan untuk membeli barang atau jasa, serta memenuhi kewajiban yang
dengan lebih mudah bila dibanding dengan aktiva lain Al Haryono Yusuf, 2001: 3.
commit to user
Kas adalah aktiva yang paling liquid dan merupakan standar alat pembayaran serta sebagai dasar ukuran dari seluruh
komponen laporan keuangan Kieso et al., 2007: 314. Penulis menyimpulkan bahwa kas adalah aktiva yang
paling mudah dicairkan menjadi uang dalam waktu yang cepat dibandingkan dengan aktiva lainnya.
9. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Menurut Mulyadi 2001: 455-481, penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama penerimaan kas dari penjualan tunai
dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai terdiri dari penerimaan kas dari over-the-counter sale, dari cash-on-
delivery sale. Sedangkan penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan, kantor pos, dan lock-box-collection plan.
Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai. Berdasarkan sistem
pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan mengharuskan.
a.
Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak
lain selain kasir untuk melakukan internal check.
commit to user
b.
Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu
kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Unsur
–unsur yang terkait dalam sistem penerimaan kas:
a.
Fungsi yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari penjualan tunai adalah.
1 Fungsi penjualan
2 Fungsi kas
3 Fungsi gudang
4 Fungsi pengiriman
5 Fungsi akuntansi
b.
Informasi yang umumnya diperlukan oleh Manajemen dari penerimaan kas dari penjualan tunai adalah.
1 Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk
atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. 2
Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. 3
Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4 Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan
dalam penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi nama dan alamat pembeli ini
commit to user
tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.
5 Kuantitas produk yang dijual.
6 Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7 Otorisasi pejabat yang berwenang.
c.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah.
1 Faktur penjualan tunai.
2 Pita register kas cash register tape.
3 Credit card sales slip.
4 Bill of lading.
5 Faktur penjualan COD.
6 Bukti setor bank.
7 Rekapitulasi harga pokok penjualan.
d.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah.
1 Jurnal penjualan
2 Juranal penerimaan kas
3 Jurnal umum
4 Kartu persediaan
5 Kartu gudang
commit to user
e.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah.
1 Prosedur order penjualan
2 Prosedur penerimaan kas
3 Prosedur penyerahan barang
4 Prosedur pencatatan penjualan tunai
5 Prosedur penyetoran kas ke bank
6 Prosedur pencatatan penerimaan kas
7 Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
10. Pengertian Bagan Alir flowchart
Menurut Mulyadi 2001: 57 flowchart berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan manual dan aliran atau
arus dokumen yang dipergunakan dalam sistem. Flowchart dipergunakan untuk menggambarkan proses kegiatan dalam suatu
organisasi. Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan
bagan alir. Untuk menggambarkan bagan alir digunakan simbol- simbol sesuai standar Sistem Informasi Akuntansi. Arus dalam bagan
alir dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah. Tiap dokumen yang digunakan dapat diikuti dengan melihat nomor dalam simbol
commit to user
penghubung pada hal yang berbeda. Manfaat dari menggunakan bagan alir antara lain sebagai berikut:
a. Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah
diperoleh dengan menggunakan bagan alir. b.
Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir.
c. Kelemahan-kelemahan dalam sistem identifikasi bidang-
bidang yang memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan alir. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan
dengan menggunakan bagan alir.
Tabel I.1 Simbol Flowchart
Simbol Makna
Keterangan
Dokumen Simbol
ini digunakan
untuk menggambarkan
semua jenis
dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam
terjadinya suatu transaksi.
commit to user
Dokumen dan tembusannya
Simbol ini
digunakan untuk
menggambarkan dokumen asli dan tembusannya.
Berbagai dokumen
Simbol ini
digunakan untuk
menggambarkan berbagai
jenis dokumen yang digabungkan bersama
dalam satu paket.
Catatan Simbol
ini digunakan
untuk menggambarkan catatan akuntansi
yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam
dokumen atau formulir. Penghubung
pada halaman yang sama
Simbol ini
digunakan untuk
menghubungkan bagan alir dan arus dokumen pada halaman yang sama.
Akhir arus dokumen
Akhir arus dokumen yang digunakan untuk mengarahkan pembaca ke
simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang
1
commit to user
tercantum di dalam simbol tersebut.
Awal arus dokumen
Awal arus dokumen yang berasal dari simbol penghubung halaman yang
sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.
Penghubung pada halaman
yang berbeda Simbol
ini digunakan
untuk menunjukan kemana dan bagaimana
bagan alir terkait dengan lainnya. Kegiatan
manual Simbol
ini digunakan
untuk menggambarkan
kegiatan manual
seperti : membandingkan, memeriksa, mengisi formulir dll.
Keterangan komentar
Simbol ini
digunakan untuk
memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir.
Arsip sementara
Simbol ini
digunakan untuk
menunjukan arsip sementara yang merupakan
tempat penyimpanan
dokumen yang akan diambil kembali
1
commit to user
untuk keperluan pengolahan lebih lanjut
Arsip permanen
Simbol ini
digunakan untuk
menunjukan arsip sementara yang merupakan
tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan diproses
lagi.
On-line computer
process Simbol
ini menggambarkan
pengolahan data dengan komputer secara online.
Online storage Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk online.
ya
tidak
Keputusan Simbol ini menggambarkan keputusan
yang harus dibuat dalam proses pengolahan data.
commit to user
Mulaiberakhir Simbol ini menggambarkan awal atau akhir suatu sistem.
dari pemasok
Masuk sistem Simbol untuk menggambarkan masuk
sistem dalam bagan alir.
11. Pengertian Point Of Sale
Point Of Sale adalah sebuah sistem yang terdiri dari hardware dan software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat
diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Untuk perusahaan yang bergerak dalam
bidang perdagangan pada umumnya menggunakan sistem POS dalam menunjang kegiatan usahanya. Secara umum bahwa POS adalah
sebuah sistem yang memungkinkan diadakan transaksi yang di dalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir Hendry:2010
Dalam lingkup POS sebuah mesin kasir tidak berdiri sendiri, namun sudah termasuk di dalamannya software penunjang dan piranti
lain. Sistem POS melakukan lebih dari sebuah tugas transaksi jual beli, di dalamnya bisa terintegrasi juga perhitungan akuntansi, manajemen
commit to user
barang dan stok, modul penggajian karyawsn, perhitungan hutang piutang dan lainnya.
12. Inventory
Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau
dikonsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan
datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.
Menurut Koher, Eric L.A. Inventory adalah bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dan barang-
barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasinya kepada pihak lain pada akhir
periode. Diantara
pengertian diatas
maka inventory
dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis
perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja persediaan barang dagangan. Sedangkan
bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi
inventory dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
commit to user
13. Pencatatan inventory
Masalah akuntansi yang penting muncul jika unit-unit dagangan sejenis yang di beli dengan harga yang berbeda-beda dalam
satu periode. Dalam kasus semacam itu, pada saat barang dagang di jual perusahaan perlu menentukan harga per unit agar jurnal akuntansi
yang tepat agar dapat dibuat. Ada tiga asumsi arus biaya persediaan yang digunakan dalam bisnis. Masing-masing asumsi ini dihubungkan
dengan satu metode penghitungan biaya persediaan. Jika perusahaan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama FIFO,
persediaan akhir terdiri atas harga pokok yang berasal dari pembelian terakhir. Jika menggunakan metode masuk terakhir keluar pertama
LIFO, persediaan akhir terdiri atas biaya atau harga pokok yang berasal dari pembelian paling awal. Jika yang digunakan adalah
metode biaya rata-rata maka biaya unit dalam persediaan adalah rata- rata dari biaya pembelian L. Carl S Warren dkk, 2006.
B. Pembahasan Penerimaan Kas dari Penjualan pada CV. Soba Swalayan