3 10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis di Lingkungan Kementerian Agama.
11. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis di Lingkungan
Kementerian Agama. 12. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 345 Tahun 2004
Tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Diklat Keagamaan.
13. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 193XIII1062011 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS.
C. Tujuan
Pedoman Pembinaan Pengawas Madrasah ini disusun sebagai acuan bagi pihak terkait dalam menjalankan pembinaan pengawas madrasah. Dengan
adanya pedoman ini diharapkan sistem pembinaan pengawas dapat berjalan secara efektif dan efisien.
D. Sasaran
Pedoman Pembinaan Pengawas ini dapat dijadikan acuan Pembina pengawas bagi:
1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi di Seluruh wilayah Republik Indonesia
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi di Seluruh wilayah Republik Indonesia
3. Kantor Wilayah Kementerian Agama KabupatenKota di Seluruh wilayah Republik Indonesia
4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KabupatenKota di Seluruh wilayah Republik Indonesia
5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia
4 6. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Kementerian Agama di seluruh
Wilayah Indonesia 7. Kelompok Kerja Pengawas POKJAWAS nasional, Provinsi dan
Kabupatenkota. 8. Pengawas Madrasah
5
BAB II KONSEP PEMBINAAN PENGAWAS
A. Pengertian Pembinaan Pengawas
Pembinaan adalah suatu proses untuk membantu tenaga kerja untuk membentuk, meningkatkan dan mengubah pengetahuan, keterampilan sikap
dan tingkah lakunya agar dapat mencapai standar tertentu sesuai dengan apa yang dituntut oleh jabatannya. Adapun pembinaan tenaga kependidikan
merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan
dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikansekolah.
Pengawas Madrasah sebagai guru PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada madrasah.Pengawasan akademik bertujuan membantu atau membina guru
dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar peserta didik yang lebih optimal. Sedangkan pengawasan manajerial bertujuan
membantu dan membina kepala sekolah dalam upayanya meningkatkan mutu pendidikan melalui optimalisasi kinerja sekolah.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas madrasah, diperlukan kemampuan-kemampuan dasar yang dipersyaratkan
sebagai pengawas profesional. Oleh sebab itu, kompetensi pengawas perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara bekelanjutan sehingga kinerja
pengawas akan terus meningkat. Tanpa memiliki kompetensi profesional dalam hal kepengawasan, para pengawas akan sulit meningkatkan kinerjanya sehingga
berdampak terhadap mutu kinerja madrasah yang dibinanya.
6
B. Tujuan Pembinaan