Metode Analisis Data Pemahaman Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2004/2005.

41

G. Metode Analisis Data

Menurut Bogdan dan Tylor, analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis atau ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk emmberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu Moleong 2002:103. Analisis data dilakukan dengan mengkaji makna yang terkandung didalamnya. Kategori data, kriteria untuk setiap kategori, analisis hubungan antar kategori, dilakukan peneliti sebelum membuat interpretasi. Peranan statistik tidak diperlukan karena ketajaman analisis peneliti terhadap makna dan konsep dari data cukup sebagai dasar dalam menyusun temuan penelitian, karena dalam penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif artinya data yang dianalisa dalam bentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel. Menurut Milles dan Huberman 1992 ada dua jenis analisis data yaitu: 1. Analisis mengalir flow analysis models Dimana dalam analisis mengalir, tiga komponen analisis yakni reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan secara mengalir dengan proses pengumpulan data dan saling bersamaan. 2. Analisis interaksi interactive analysis models Dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul maka tiga 42 komponen analisis reduksi data, sajian data, penarikan simpulan atau verifikasi berinteraksi Rachman, 1999:120. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis kedua yakni model analisis interaksi atau interactive analysis models dengan langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Pengumpulan Data Peneliti mencari data melalui wawancara, observasi, dokumentasi di SMA Negeri 1 Ungaran, kemudian melaksanakan pencatatan data. 2. Reduksi Data Setelah data tersebut terkumpul dan tercatat semua, selanjutnya direduksi yaitu menggolongkan, mengartikan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan sehingga nantinya mudah dilakukan penarikan kesimpulan jika yang diperoleh kurang lengkap maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan di lapangan. 3. Penyajian Data Data yang telah direduksi tersebut merupakan sekumpulan informasi yang kemudian disusun atau diajukan sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi Setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam penarikan kesimpulan atau verifikasi ini, didasarkan pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini. 43 Secara sistematis, langkah-langkah analisis interaksi diatur dapat digambarkan dalam skema: Bagan 2 Model Analisis Interaksi Pengumpulan Data Penyajian Data Kesimpulan- Kesimpulan PenarikanVerifikasi Reduksi Data Milles dan Huberman dalam Rohidi, 1992:20

H. Prosedur Penelitian