16 PHP lebih populer digunakan untuk pengembangan aplikasi
web. Dalam proses pembuatan halaman
web, PHP tidak memerlukan kode yang panjang seperti pada Perl dan Python misalnya karena kode PHP dapat disisipkan di dalam
kode HTML Budi Raharjo, 2015:4. PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun
sebuah web. PHP disimpan pada server yang digunakan oleh klien untuk
ditampilkan pada browser.
12. CodeI gniter
CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang
dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab www.ellislab.com. EllisLab adalah suatu tim kerja yang berdiri pada tahun 2002
dan bergerak di bidang pembuatan software dan tool untuk para pengembang
web. Sejak tahun 2014, EllisLab telah menyerahkan hak kepemilikan CodeIgniter ke British Columbia Institute of Technology BCIT untuk proses pengembangan
lebih lanjut. Saat ini, situs web resmi dari CodeIgniter telah berubah dari
www.ellislab.com ke www.codeigniter.com Budi Raharjo, 2015:3. CodeIgniter merupakan aplikasi
open source yang berupa framework dengan model MVC untuk membangun
website dinamis menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan
developer website untuk membuat aplikasi website dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
a. Model-View-Controller MVC
Model-View-Controller memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data,
user interface, dan kontrol aplikasi.
17 1
Model Berfungsi untuk merepresentasikan struktur data. Biasanya berhubungan
langsung dengan database untuk memanipulasi data insert, update, delete,
search, menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian
view. 2
View Merupakan bagian yang menangani
presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML yang diatur oleh controller.
View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian
model. 3
Controller Merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian
menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Atau dengan kata lain, berfungsi mengambil masukan
input dari user dan mengubahnya menjadi perintah untuk model dan atau view. Gambar 2 menggambarkan cara kerja MVC.
Ditampilkan ke
Gambar 2. Cara kerja MVC Sumber: Budi Raharjo, 2015:3
User
View Controller
Model