Sistem I nformasi Kajian Teori 1. Sistem

12

7. Perpustakaan Sebagai Pengelola I nformasi

Perpustakaan sebagai lembaga yang berorientasi melayani masyarakat penggunanya harus tanggap dengan perubahan itu jika tidak ingin ditinggalkan. Perpustakaan harus cepat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi, bukannya mengisolasi diri dalam dunianya. Menurut Pendit, perpustakaan memang tidak perlu mengubah fungsi utama yang kini dijalaninya, tetapi harus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Untuk itu, perpustakaan harus bekerja keras meningkatkan efisiensi dalam menjalankan fungsi sebagai pengelola informasi Wiji Suwarno, 2013:45. Perpustakaan berupaya menyediakan informasi dan sumber informasi guna dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkannya. Konsep pelayanan perpustakaan ini merupakan dimensi baru dalam konteks layanan jasa perpustakaan dan informasi Pawit M. Yusup, 2013:375. Setiap perpustakaan memiliki tanggung jawab dengan tuntutan profesionalisme pengelolaan guna menjawab perkembangan zaman dan merespons serta berusaha memenuhi kebutuhan pemakai yang selalu berkembang. Kesemuanya itu tidak sederhana dan tak pernah berakhir, tetapi akan terus berubah, berinovasi, dan menyesuaikan dengan masyarakat. Berdasarkan kajian di atas, perpustakaan seharusnya tidak hanya menjadi tempat yang bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan akan ilmu, akan tetapi juga dapat menginspirasi pemustaka agar terus bersemangat dalam mencari ilmu baru. Selain itu perpustakaan juga harus memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga pemustaka merasa nyaman ketika berada di perpustakaan. 13

8. Basis Data dan Sistem Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data Andri Kristanto, 2008:14. Menurut Edhy Sutanta 2004:18, basis data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun dalam sebuah hirarkhi, mulai dari sederhana hingga kompleks. Hirarkhi data hingga tersusun suatu sistem basis data dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Hirarki Data Hingga Tersusun Suatu Basis Data Sumber: Edhy Sutanta, 2004:24 Sistem Basis Data Basis Data File Record Data item Byte Bit Agregat Data