5
3. Metode Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan anak dalam pengembangan
kompetensi TIK secara mandiri karena di sekolah formal tidak mendapatkan mata pelajaran TIK.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Peneliti hendak menggambarkan suatu gejala fenomena, atau sifat
tertentu; tidak untuk mencari atau menerangkan keterkaitan antarvariabel. Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis. Jika ada hipotesis biasnya tidak
diuji menurut analisis statil. Namun hasil dari data penelitian ini akan diperoleh dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif diperolehnya data berupa kata atau tindakan sedangkan data kuantitatif diperoleh data berupa angka.
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 7 dan 8 SMP Negeri 6 Salatiga yang tidak menerapkan pelajaran TIK di sekolah dan populasi
bersifat homogen. Pengambilan sampel berdasarkan teknik simple random sampling, pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian dari 3 kelas 7 dan 3 kelas 8 dengan total 166
orang responden.
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuisioner, dan wawancara.
Kuisioner yang
disusun dalam
penelitian merupakan
pengembangan dari penelitian Evaluasi TIK dalam Pendidikan di Kota Salatiga 2015. Kuisioner ini terdiri dari 4 indikator meliputi: 4.1
karakteristik responden; 4.2 kepemilikan TIKTIK; 4.3 penggunaan TIK; 4.4Kemampuan dalam menggunakan TIKTIK; 4.5 sumber belajar untuk
mempelajari TIK. Kuisioner disebarkan kepada tiga kelas yang dipilih dari kelas 7 dan 8 yang sebagai responden.
Pengambilan data yang kedua adalah wawancara, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan dengan
guru dan beberapa siswa dengan garis besar pertanyaan tentang pemanfaatan ICT dan kendalanya.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data wawancara dan analisis data angket.
Analisis data wawancara dilakukan dengan sederhana untuk konfirmasi dari temuan yang ada terhadap siswa maupun guru SMP N 6
Salatiga. Hasil wawancara kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif.
Analisis data angket dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan, data yang ada, merangkumnya, kemudian menyajikan
dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami. Diperoleh data 166 responden yang terdiri dari 71 laki-laki dan 95 perempuan. Penyajian hasil
analisis data kualitatif dibuat dalam bentuk uraian singkat, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis, Sedangkan data yang bersifat
6
kuantitatif berupa prosentase hasil dari kuesioner dengan menggunakan perhitungan berikut ini:
� = �
� × Keterangan:
P = Persentasi F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden
4. Hasil dan Pembahasan