commit to user 38
5. Jam Kerja
Untuk memudahkan dan memperlancar pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan setiap harinya, dan agar mencapai efisiensi dan
efektivitas kerja maka perlu adanya peraturan jam kerja. Adapun kebijakan jam kerja CV. Aryasena Art Furniture adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jam Kerja CV. Aryasena Art Furniture
Tahun 2011
Hari Jam Kerja
Jam Istirahat
Senin 08.00 – 16.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB Selasa
08.00 – 16.00 WIB 12.00 – 13.00 WIB
Rabu 08.00 – 16.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB Kamis
08.00 – 16.00 WIB 12.00 – 13.00 WIB
Jumat 08.00 – 16.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB Sabtu
08.00 – 15.00 WIB 12.00 – 13.00 WIB
Sumber : CV. Aryasena Art Furniture Tahun 2011 Jam kerja pada CV. Aryasena Art Furniture adalah hari Senin sampai
dengan hari Sabtu. CV. Aryasena Art Furniture tidak menerapkan sistem lembur, sehingga proses produksinya hanya dilakukan pada jam kerja biasa.
6. Produk yang dihasilkan
a. Jenis bahan baku yang digunakan CV. Aryasena Art Furniture dalam komoditinya terdiri dari :
- kayu mahoni - kayu mindi
- kayu jati
commit to user 39
- alumunium b. Jenis produk yang dihasilkan :
1 Livingroom furniture Contoh produk yang dihasilkan seperti : Sofa, Cabinet, Buffet, Book
rack, Mirror 2 Diningroom furniture
Contoh produk yang dihasilkan seperti : Table, Chair, Cabinet 3 Bedroom furniture
Contoh produk yang dihasilkan seperti : Bed, Bedside, Cabinet, Wardrobe, Trunk
4 Officeroom furniture
Contoh produk yang dihasilkan seperti : Chair, Buffet, Cabinet, Book case, Desk
7. Proses Produksi
Dalam proses produksi, CV. Aryasena Art Furniture tidak melakukan produksi sendiri melainkan melakukan kerjasama dengan para
supplier dari beberapa pengrajin mebel di sekitar wilayah Surakarta dan Sukoharjo. Perusahaan biasanya mengambil produk dari barang setengah jadi,
yang belum dilakukan proses finishing, kemudian diproses menjadi barang jadi yang siap untuk di ekspor.
a. Proses produksi dari barang setengah jadi menjadi barang jadi 1 Barang setengah jadi dari supplier
commit to user 40
Barang setengah jadi dari supplier sesuai dengan instruksi dari manajer produksi berdasar atas production order, kemudian barang
setengah jadi tersebut dikumpulkan di gudang untuk di sortasi di bawah tanggung jawab quality control, kegiatannya meliputi pemilihan
produk yang sesuai dengan standar perusahaan atau pesanan. Meliputi ketepatan ukuran, kualitas kayu dan kekeringan kayu.
2 Proses Penggosokan Dalam proses penggosokan, kegiatan yang dilakukan adalah
pemberian minyak tanah dan tiner pada produk setengah jadi yang bertujuan untuk membunuh kuman atau bakteri yang ada pada kayu.
3 Proses Pewarnaan a. Pemberian warna dasar, dengan menggunakan cat warna yang
sesuai dengan warna produk yang di inginkan buyer, untuk warna dasar tidak sama untuk semua produk.
b. Pemberian warna bening mengkilat, dengan menggunakan melamin dan tiner atau yang sering disebut Top Cut.
4 Proses Pemberian Assesoris Memberikan perhiasan terhadap produk misal dengan
pemberian sepatu pada kaki kursi atau meja, pemberian assesoris disesuaikan jenis produk dan pesanan buyer.
5 Proses Packing Proses packing dilakukan dengan menggunakan carton box,
sebelum barang dimasukkan dalam carton box, terlebih dahulu
commit to user 41
dibungkus dengan foamsitsterofom guna untuk menjaga keamanan barang.
8. Pemasaran Produk