commit to user
32
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. Aryasena Art Furniture merupakan salah satu perusahaan ekspor yang bergerak di bidang ekspor mebel furniture yang berdiri pada
tanggal 9 September 2001, CV. Aryasena Art Furniture didirikan oleh seorang pengusaha yang berasal dari Surakarta, yaitu Bapak Unggul Kartiko.
Perusahaan ini telah melakukan kegiatan ekspor kurang lebih selama 7 tahun. Dari awal berdiri, wilayah pemasaran perusahaan ini hanya untuk
memenuhi permintaan pasar lokal, perusahaan hanya melayani pesanan lalu menyuplainya. Karena semakin meningkatnya permintaan pasar akan produk
yang dihasilkan, CV. Aryasena Art Furniture pada tahun 2004 mulai membuka pasar internasional. Pada awalnya, proses pembuatan mebel masih
dalam bentuk yang sederhana dan menggunakan alat-alat yang sederhana pula. Kemudian untuk menunjang proses produksinya, perusahaan menambahkan
peralatan mesin yang digunakan, dan memberikan pelatihan penggunaan alat bagi para karyawan perusahaan sehingga tercipta tenaga kerja yang
profesional dibidangnya. Selain peningkatan dalam proses produksi, CV. Aryasena Art Furniture juga melakukan peningkatan dalam hal pemasaran
produknya, seperti ikut serta dalam kegiatan pameran dagang, pembuatan website dan katalog produk. Sehingga CV. Aryasena Art Furniture dapat
menembus daerah pemasaran di berbagai negara meliputi, Australia, New
commit to user 33
Zealand, Spain, USA, UK, Italy, Canada, Germany, Kuwait dan Brunai Darusalam.
2. Tujuan Perusahaan
CV. Aryasena Art Furniture mempunyai visi yaitu mengembangkan produk lokal ke dunia internasional. Artinya, CV. Aryasena Art Furniture
berusaha memperluas wilayah pemasarannya dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan, serta ketepatan waktu pengiriman barang,
sehingga terjalin hubungan baik dengan konsumen. Selain visi, CV. Aryasena juga mempunyai misi membuka lapangan
pekerjaan disemua lini perusahaan. Artinya, CV Aryasena Art Funiture berperan serta dalam pemberantasan pengangguran.
3. Lokasi Perusahaan