BAB III TEMUAN
Berdasarkan evaluasi yang dikemukakan di bab sebelumnya, maka ditemukan beberapa kelebihan dan kelemahan dalam sistem penjualan polis pada
AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak. Berikut ini berbagai kelebihan dan kelemahan sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak.
A. Kelebihan Sistem Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912
Kelebihan sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912, antara lain sebagai berikut ini.
1. Adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab secara tegas antara agen,
supervisor, fungsi produksi, KUAK, dan Kepala Cabang. 2.
Adanya otorisasi terhadap semua dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan oleh pihak yang berwenang.
3. Adamya otorisasi ganda yaitu otorisasi yang dilakukan oleh KUAK yang
kemudian dilakukan pengecekan ulang oleh Kepala Cabang dan disahkan oleh Kepala Cabang.
4. Adanya nomor bercetak urut dalam buku daftar pemegang polis.
5. Penyimpanan file dokumen dilakukan dengan sistem komputerisasi BIL
dari kantor cabang ke kantor wilayah dan kantor pusat, sehingga kantor pusat mudah melakukan pengecekan dan meminimalkan terjadinya
kecurangan di kantor cabang.
81
6. Polis asuransi hanya ada satu dan dibawa oleh pemegang polis sendiri
sehingga, tidak akan ada penyalahgunaan polis yang dapat dilakukan pihak lain selain pemegang polis.
B. Kelemahan Sistem Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912
Kelemahan sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak, antara lain sebagai berikut ini.
1. Walaupun sudah ada pemisahan fungsi secara tegas, namun terkadang
masih ada perangkapan fungsi, misalnya fungsi produksi masih melayani pemegang polis dalam pembayaran premi, yang seharusnya dilakukan oleh
agen ataupun kasir. 2.
Belum ada kuitansi resmi dari AJB Bumiputera 1912, yang digunakan agen dalam mencatat pembayaran premi awal sebelum diserahkan kepada
kasir, sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan yang dilakukan agen jika agen tersebut tidak dapat dipercaya dan tidak bertanggung
jawab. 3.
Kurangnya karyawan tetap, apabila ada karyawan yang tidak masuk, maka akan mengakibatkan kinerja pelayanan yang lama dan kurang memuaskan
pemegang polis. 4.
Tidak ada pengecekan ulang terhadap pengajuan kembali dokumen SPAJ yang belum layak oleh supervisor, sehingga memungkinkan masih ada
dokumen yang belum layak.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan