B. Latar Belakang Masalah
Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan terhadap resiko kematian, kecelakaan,
dan resiko lainnya, mendorong bisnis asuransi berkembang dengan pesat. Perusahaan asuransi baru bermunculan, sedangkan perusahaan asuransi
yang telah ada sebelumnya, berusaha meningkatkan profesionalisme, kreativitas, dan inovasi produk-produk baru yang mengacu kepada
kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis asuransi yang semakin pesat.
Bisnis asuransi sepenuhnya berbanding lurus dengan kepercayaan nasabah. Semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah, semakin tinggi pula
prospek perusahaan asuransi untuk maju, begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat kepercayaan nasabah, semakin rendah pula prospek
perusahaan untuk maju. Adapun faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap perusahaan asuransi antara lain,
profesionalisme, sensitivitas perusahaan asuransi dalam membaca kecenderungan masyarakat untuk menghasilkan produk-produk yang
inovatif, servis yang baik dan transparan yang didukung dengan sistem informasi akuntansi yang handal dan dapat dipercaya.
Perusahaan juga harus mampu bersaing dengan memanfaatkan semua peluang dan kekuatan yang ada, serta menutup kelemahan dan
menetralisir hambatan yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan apabila manajemen perusahaan mampu mengambil keputusan secara objektif.
Salah satu faktor yang menjadi masukan dalam pengambilan keputusan manajemen adalah adanya sistem informasi akuntansi. Aspek penting
dalam sistem informasi akuntansi adalah sistem tersebut berjalan dalam pengendalian internal perusahaan. Pengendalian internal menjamin
kebijakan dan pengarahan manajemen yang cukup memadai sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, salah satu sistem yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan perusahaan
asuransi adalah sistem penjualan polis. Sistem ini memerlukan perhatian khusus, karena penjualan merupakan kegiatan utama dalam perusahaan
asuransi. Tanpa penjualan, perusahaan tidak akan menerima pemasukan kas yang berasal dari pembayaran premi, yang menyebabkan perusahaan
tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam menjual produk-produk asuransi, yang
nantinya akan menghasilkan sebuah polis asuransi. Polis asuransi sendiri merupakan surat kontrak asuransi jiwa antara pemegang polis dengan
perusahaan asuransi. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak
merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang asuransi. Perusahaan asuransi mempunyai peran sebagai alat investasi bersama,
dengan fungsi utamanya untuk memberikan
proteksi
. Salah satu kegiatan yang paling utama adalah penjualan polis, karena dengan penjualan polis
perusahaan akan menerima kas dari pembayaran premi asuransi. Penjualan
polis biasanya dilakukan oleh agen. Penjualan polis bertujuan untuk mencari nasabah baru atau mencari calon pemegang polis. Melihat sering
dilakukannya kegiatan ini, maka AJB bumiputera 1912 cabang Gladak perlu melakukan evaluasi terhadap sistem penjualan polis, yang
diharapkan agar perencanaan dan pelaksanaan sistem tersebut menjadi lebih baik.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka
penulis tertarik mengambil judul dengan tema “EVALUASI SISTEM PENJUALAN POLIS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG
SOLO GLADAK” .
C. Perumusan Masalah