Analisis Pembahasan Evaluasi sistem penjualan polis pada Ajb Bumiputera 1912 kantor cabang Solo Gladak 5884

sedangkan SOP penerbitan polis non-medical tidak melampirkan surat keterangan kesehatan.

B. Analisis Pembahasan

1. Sistem dan Prosedur Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 a. Fungsi terkait 1 Agen Agen merupakan tenaga kerja terbanyak. Agen berperan penting dalam menjual produk-produk asuransi atau mencari calon pemegang polis. Agen juga melayani pemegang polis, seperti melayani pembayaran premi dengan cara mendatangi pemegang polis sesuai dengan janji yang telah disepakati, melayani keberatan pemegang polis, dan melakukan pemantauan terhadap pembayaran premi pemegang polis. 2 Supervisor Supervisor bertugas melakukan pengawasan, pemantauan, dan membantu agen dalam melayani pemegang polis. Tugas utamanya adalah menilai kelayakan dokumen-dokumen SPAJ yang diajukan calon pemegang polis. 3 Bagian Produksi Bagian produksi bertugas melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kebenaran dokumen-dokemen pengajuan polis, serta menangani SPAJ sampai terbitnya polis. 4 KUAK KUAK bertugas mengecek kelengkapan dokumen- dokumen SPAJ dan mengotorisasi dokumen-dokumen SPAJ. 5 Kepala Cabang Kepala Cabang bertugas mengecek kembali dokunen- dokumen yang digunakan dalam SPAJ dan mengesahkan dokumen-dokumen tersebut. b. Dokumen yang digunakan 1 Suspek Suspek adalah lembar catatan yang digunakan untuk menulis nama-nama calon pemegang polis yang akan diajak bergabung dalam program asuransi oleh agen. Biasanya agen mengajak orang yang tekah dikenal, misalnya keluarga, kerabat, teman, tetangga, atau sahabat. 2 Laporan Harian Kunjungan Wawancara LHKW LHKW merupakan laporan yang berisi tentang data-data calon pemegang polis, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh agen. 3 Lembar Kunjungan Wawancara LKW Lembar Kunjungan wawancara merupakan catatan yang berisi tentang data prospek potensial calon pemegang polis, tentang minat, keinginan, dan keputusannya dalam berasuransi. 4 Surat Keterangan Kesehatan SKK SKK merupakan surat yang menerangkan kondisi calon calon pemegang polis, apakah sehat atau tidak, apakah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ataukah tidak. 5 Laporan Pemeriksaan Kesehatan LPK LPK merupakan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium calon tertanggung oleh dokter, yang meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan air seni, pemeriksaan thorax, dan pemeriksaan elektrokardiogram. LPK digunakan jika dianggap perlu saja, atau biasanya digunakan untuk pemeriksaan calon tertanggung yang usianya di atas 53 tahun. 6 KTP Kartu Tanda Penduduk KTP digunakan sebagai tanda pengenal calon pemegang polis, yang merupakan syarat dalam mengisi SPAJ namun, yang digunakan hanya fotocopy nya saja. 7 Surat Permintaan Asuransi Jiwa SPAJ SPAJ merupakan dasar atau sumber perjanjian asuransi yang akan dibuat, yang nantinya dapat dijadikan barang bukti yang memiliki kekuatan hukum. 8 Kuitansi Pembayaran Premi Awal KPPA Kuitansi pembayaran premi awal merupakan bukti bahwa calon pemegang polis telah membayar premi awal sesuai dengan perjanjian polis yang telah disetujui. c. Catatan akuntansi yang digunakan Buku daftar pemegang polis adalah buku yang berisi para pemegang polis. Buku tersebut berisi, nama pemegang polis, nomor polis, dan alamat pemegang polis. d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan polis 1 Prosedur Penjualan Polis Penjualan polis asuransi di AJB Bumiputera 1912 sebagian besar menggunakan jasa agen. Prosedur penjualan yang dilakukan agen dalam menawarkan produk-produk asuransi, adalah sebagai berikut ini. a Agen i. Agen menulis nama-nama yang dianggap mau dan sanggup diajak berasuransi dalam buku suspek. Biasanya, nama- nama tersebut berasal dari anggota keluarga, kerabat, sahabat, teman, tetangga, atau siapapun yang dianggap agen mau mengikuti kegiatan asuransi. ii. Agen membuat rencana kunjungan wawancara janji prospek KWJP dengan nama-nama yang ditulis dalam buku suspek tersebut. Agen dapat membuat janji dengan cara datang secara langsung, melalui surat, ataupun melalui handphone . iii. Agen menemui calon pemegang polis sesuai dengan janji yang disepakati untuk melakukan prospecting . Prospecting yaitu, wawancara dengan calon pemegang polis mengenai nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, penghasilan, jumlah anggota keluarga, kesehatan, dan data- data lainnya yang diperlukan. Data-data prospek potensial tersebut diisikan dalam laporan harian kunjungan wawancara LHKW dan lembar kunjungan wawancara LKW. LKW dibuat rangkap 1 untuk arsip agen dan yang asli diserahkan kepada supervisor, sedangkan suspek dan LHKW tidak dibuat rangkap karena hanya digunakan untuk arsip agen. iv. Dokumen suspek, LHKW, dan dokumen rangkap LKW diarsipkan menurut tanggal, sedangkan LKW yang asli digunakan agen untuk acuan dalam menawarkan produk asuransi yang dibutuhkan oleh calon pemegang polis. Agen memberi gambaran tentang produk yang ditawarkan, manfaat, besar biaya, cara pembayaran, pelayanan yang diberikan, dan cara pengajuan klaim. v. Apabila calon pemegang polis berminat, maka calon pemegang polis harus mengisi formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa SPAJ, yang disertai fotocopy KTP, dan Surat Keterangan Kesehatan SKK. SPAJ, KTP, dan SKK dibuat rangkap dua, satu rangkap untuk arsip agen. Sedangkan, dokumen LKW, SPAJ, KTP, dan SKK yang asli beserta rangkapnya yang lain diserahkan kepada supervisor untuk dinilai kelayakannya. Jika calon pemegang polis tidak berminat untuk mengikuti asuransi maka LKW diarsipkan oleh agen. 2 Prosedur Penanganan SPAJ Prosedur penanganan polis merupakan tindak lanjutan dari prosedur penjualan polis. Prosedur penanganan SPAJ antara lain sebagai berikut ini. a supervisor i. Supervisor menerima LKW, SPAJ, KTP, dan SKK beserta rangkapnya dari agen. Kemudian supervisor melakukan seleksi awal terhadap kelayakan dokumen-dokumen tersebut. Supervisor melakukan seleksi awal field underwriting. ii. Supervisor menyampaikan ketidaklayakan dokumen- dokumen tersebut kepada agen. b Agen i. Agen menerima dokumen-dokumen yang tidak layak dari supervisor, kemudian menyampaikan ketidaklayakan kepada calon pemegang polis. Bila calon pemegang polis tidak setuju, maka dokumen-dokumen tersebut diarsipkan oleh agen. Namun, bila calon pemegang polis setuju, maka calon pemegang polis harus mengajukan kembali dokumen- dokumen yang sudah layak, serta membayar premi awal. ii. Agen membuat kuitansi pembayaran premi awal rangkap tiga. Kuitansi asli diserahkan kepada calon pemegang polis, rangkap pertama diserahkan kasir, dan rangkap kedua diserahkan kepada bagian produksi beserta dokumen asli SPAJ, KTP, dan SKK. Sedangkan, dokumen rangkap LKW, SPAJ, KTP, dan SKK diserahkan kepada supervisor untuk arsip supervisor. c Bagian Produksi i. Bagian produksi menerima KPPA, SPAJ, KTP, dan SKK dari agen. ii. Bagian produksi meneliti dokumen-dokumen tersebut, kemudian menyerahkan kepada bagian KUAK d KUAK i. Bagian KUAK menerima dokumen KPPA, SPAJ, KTP, dan SKK dari bagian produksi. ii. KUAK meneliti kembali kemudian mengotorisasi dokumen-dokumen tersebut. iii. KUAK menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada Kepala cabang. e Kepala Cabang i. Kepala cabang menerima dokumen KPPA, SPAJ, KTP, dan SKK dari KUAK. ii. Kepala cabang meneliti kembali dokumen-dokumen tersebut, kemudian mengesahkan dokumen-dokumen tersebut. iii. Kepala cabang menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada bagian produksi untuk diproses lebih lanjut. 3 Prosedur Penerbitan Polis Prosedur selanjutnya adalah prosedur penerbitan polis. a Bagian produksi i. Bagian produksi menerima dokumen-dokumen tersebut dari kepala cabang, kemudian bagian produksi mengirim data SPAJ melalui Bumiputera In-Line BIL ke kantor wilayah dan kantor pusat. ii. Melalui prosedur di kantor wilayah dan kantor pusat, dokumen tersebut diteliti dan diotorisasi, kemudian polis dikirim ke kantor cabang melalui kantor pos. iii. Polis diterima oleh bagian produksi, kemudian diserahkan kepada agen. b Agen Agen menerima polis dari bagian prodeksi, kemudian menyerahkan polis asli kepada pemegang polis. e. Bagan alir yang membentuk sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak. Berikut ini gambar bagan alir yang membentuk sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak. Agen Gambar II. 1 Bagan Alir Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak Agen 3 LKW SPAJ 1 2 KTP 1 2 SKK 1 2 Menyampaikan ketidaklayakan Setuju LKW SPAJ 1 2 KTP 1 2 SKK 1 2 Tidak Mengajukan kembali dokumen yang layak Ya Membayar premi awal SPAJ 1 2 KTP 1 2 SKK 1 2 LKW KPPA 1 2 3 4 5 Diserahkan kepada calon pemegang polis Diserahkan kepada kasir T Keterangan: KPPA : Kuitansi Pembayaran Premi Awal Polis Menyerahkan polis kepada pemegang polis Polis Selesai 9 Gambar II. 2 Bagan Alir Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak lanjutan Supervisor Gambar II. 3 Bagan alir penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak lanjutan Bagian Produksi Gambar II. 4 Bagan Alir Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak lanjutan KUAK Kepala Cabang Gambar II. 5 Bagan Alir Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak lanjutan 2. Evaluasi Sistem Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912 Evaluasi terhadap sistem penjualan polis meliputi, evaluasi fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, dan jaringan prosedur yang membentuk sistem tersebut. Dari analisis yang telah dilakukan penulis, maka dapat dilakukan evaluasi terhadap sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak, sebagai berikut ini. a. Fungsi Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak, antara lain agen, supervisor, bagian produksi, KUAK, dan Kepala Cabang. Agen bertanggung jawab dalam mencari calon pemegang polis dan pelayanan terhadap pemegang polis. Supervisor bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap agen dalam melayani pemegang polis dan membantu agen dalam menghadapi masalah-masalah calon pemegang polis, dan menilai kelayakan SPAJ yang diajukan calon pemegang polis. Fungsi produksi bertaggung jawab terhadap SPAJ yang diajukan agen, sampai terbitnya polis. KUAK bertugas memberi otorisasi terhadap SPAJ dan dokumen-dokumen pendukungnya. Kepala Cabang bertanggung jawab terhadap sah atau tidaknya SPAJ dan dokumen-dokumen pendukung yang diajukan oleh calon pemegang polis. b. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan dalam penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak, antara lain suspek, Laporan Harian Kunjungan Wawancara LHKW, Lembar Kunjungan Wawancara LKW, Surat Permintaan Asuransi Jiwa SPAJ, fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP, Surat Keterangan Kesehatan SKK, dan Kuitansi Pembayaran Premi Awal KPPA. Penggunaan dokumen- dokumen tersebut jika dilihat dalam sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912, sudah memadai ketepatan penggunaanya. c. Catatan Akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak yaitu, buku daftar pemegang polis. Buku daftar pemegang polis merupakan buku yang berisi nama-nama pemegang polis, alamat pemegang polis, nomor polis, macam asuransi yang dipilih, cara bayarnya, dan tanggal pembayaran premi. d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penjualan Polis Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Gladak, adalah prosedur penjualan, prosedur penanganan SPAJ, dan prosedur penerbitan polis. Prosedur penjualan merupakan kegiatan menjual produk-produk asuransi yang dilaksanakan oleh agen. Tugas agen dalam prosedur ini adalah mencari calon pemegang polis untuk membeli produk asuransi. Prosedur penanganan SPAJ merupakan kelanjutan dari prosedur penjualan, jika calon berminat maka harus mengisi SPAJ dan membayar premi awal. Prosedur penanganan SPAJ melibatkan supervisor, bagian produksi, KUAK, dan kepala cabang. Supervisor bertugas mengecek kelayakan SPAJ yang diajukan calon pemegang polis, bagian produksi bertugas mengirim data-data dan dokumen SPAJ ke kantor wilayah dan kantor pusat melalui BIL, KUAK bertugas mengecek dan mengotorisasi dokumen-dokumen SPAJ, sedangkan kepala cabang bertugas mengecek ulang dokumen SPAJ dan mengesahkannya. Selanjutnya adalah prosedur penerbitan polis. Melalui prosedur kantor wilayah dan kantor pusat maka polis dikirim kekantor cabang melalui kantor pos. Polis diterima oleh bagian produksi kemudian diserahkan ke agen. Agen menyerahkan polis. BAB III TEMUAN Berdasarkan evaluasi yang dikemukakan di bab sebelumnya, maka ditemukan beberapa kelebihan dan kelemahan dalam sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladak. Berikut ini berbagai kelebihan dan kelemahan sistem penjualan polis pada AJB Bumiputera 1912 cabang Gladak.

A. Kelebihan Sistem Penjualan Polis pada AJB Bumiputera 1912