PRA-RANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) DENGAN KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN
PRARANCANGAN PABRIK MARGARIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO)
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 40.000 TON/TAHUN (Perancangan Adsorber (AD-101))
Oleh HARIANSYAH
Pabrik Margarin berbahan baku minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan hidrogen, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi margarin sebanyak 40.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa sawit sebanyak 4.243,719 kg/jam dan hidrogen sebanyak 11,4558 kg/jam.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik margarin berupa: pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, pengadaan udara kering, pengadaan ammonia, dan pembangkit hidrogen.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasilinedanstaffdengan jumlah karyawan sebanyak 167 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996
Break Even Point (BEP) = 39,371 %
Shut Down Point (SDP) = 7 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik margarin ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
(2)
MANUFACTURE OF MARGARINE FROM CRUDE PALM OIL WITH CAPACITY 40.000 TONS/YEAR
(Design Adsorber (AD-101))
By
HARIANSYAH
Margarine plant produced by reacting crude palm oil and hydrogen was plan to be in industrial plant in the region of Pekanbaru in Riau Province. Plant was established by considering the availability of raw materials, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.
Plant's production capacity is planned 40,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day and 330 working days in a year. The raw materials used are much crude palm oil 4.243,719 kg / hr and hydrogen as 11,4558 kg / hr.
Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply systems, power generation systems, ammonia system, and power generation of hydrogen. Labor needed as many as 167 people with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure.
From the economic analysis is obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 379.077.185.147 Working Capital Investment (WCI) = Rp 66.895.973.849 Total Capital Investment (TCI) = Rp 445.973.158.996
Break Even Point (BEP) = 39,371 %
Shut Down Point (SDP) = 7 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,4459 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,0638 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 50,285 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 32,6853 % Discounted cash flow (DCF) = 40,13 %
Consider the summary above, it is proper establishment margarine plant to studied further, because the plant is profitable and has good prospects.
(3)
A. Latar belakang
Dewasa ini, industri di Indonesia berkembang pesat . Di antara subsektor industri yang pembangunannya berkembang pesat adalah subsektor industri pangan. Hal ini terjadi karena kebutuhan akan bahan-bahan hasil industri pangan terus meningkat. Salah satu jenis industri pangan yang dibutuhkan dan pemakaiannya terus meningkat akibat permintaan yang semakin banyak adalah industri margarin.
Tingginya kebutuhan margarin harus diimbangi dengan peningkatan produksinya, agar kebutuhan dapat terpenuhi. Selama ini Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan margarin dengan memproduksinya sendiri, sehingga Indonesia mengimpornya dari berbagai Negara.
Contohnya : Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jerman, Belgia, Korea Selatan, dan Singapura.
Margarin merupakan produk emulsi dengan tipe emulsi air dalam minyak (water in oil emulsion), berbentuk semi padat, dan bersifat plastis. Minyak yang digunakan dalam pembuatan margarin biasanya berasal dari lemak
(4)
hewan seperti babi atau sapi, dan lemak nabati seperti kedelai dan jagung (http://agroindustriindonesia.blogspot.com/2010/09/proses-pembuatan-margarin.html). Disamping kedelai dan jagung yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku margarin,Crude Palm Oil(CPO) adalah bahan baku yang sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan margarin.
Ketersediaan bahan baku yang diperoleh langsung dari alam Indonesia, menjadi salah satu modal yang dapat mendukung berdirinya pabrik margarin dari CPO. Untuk itu perlu dilakukan pendirian pabrik margarin dari CPO agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri. Produk yang dihasilkan diharapkan juga dapat bersaing di pasar internasional sehingga devisa negara dapat ditingkatkan.
B. Kegunaan Produk
Adapun kegunaan dari margarin adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pelapis, membuat remah-remah, dan cream mentega.
2. Untuk membuat cookies, kue kering, cream mentega, kue, dan remah-remah pie.
3. Untuk membuat adonan yang halus, tidak mudah robek, yang kompatibel untuk mencegah timbulnya masalah pada peralatan.
(5)
C. Pemilihan Bahan Baku
Terdapat beberapa bahan baku yang dapat digunakan untuk memproduksi margarin, yaitu minyak jagung, wijen, kedelai, CPO, dan dedak padi.
Adapun spesifikasi dari masing-masing bahan baku adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1. Harga Bahan Baku
Bahan Baku Harga Minyak Bahan Baku Minyak Wijen Rp.22.802/kg Minyak Jagung Rp. 17.540/kg Minyak Kedelai Rp.16.224/kg
CPO Rp.8.716/kg
Minyak Dedak Padi Rp. 30.695/ Sumber : www.alibaba.com, 17 Oktober 2011
Tabel 1.2. Kandungan Trigliserida Asam Lemak dari Berbagai Bahan Baku
Jenis Minyak Trigliserida Asam Lemak jenuh
Trigliserida Asam Lemak
Tidak Jenuh Sumber
Wijen 14,2 % 85,8 % Hilditch, 1974
Jagung 13 % 87 % Anonymous, 1960
Kedelai 15 % 85 % Bailey, A.E., 1950
CPO 48,5 % 52,5 % O’Brien, 2009
(6)
Tabel 1.3. Sifat Fisik Bahan Baku
Sifat Fisik Bahan Baku
Jagung Wijen Kedelai CPO Dedak Padi
Bilangan Iodin
127-133(1) 104-120(1) 105-115(1) 48-56(2) 99-108(1) Bilangan
Sabun
187-193(1) 186-195(1) - 193-206(1) 180-190(1) Titik asap
(oC)
230-238(1) 245(1) - 31,1-37,6(1) 213(1) Titik leleh
(oC)
-11s.d-8(1) - 0,6(1) 24-25(2)
-Densitas (g/ ml)
0,91875(1) 0,915-0,924(1) 0,9165(1) 0,9(2) 0,916(1) Trigliserida
Asam Lemak palmitat (%)
8,1(3) 7-12(4) 7-10(3) 40-46(2) 17,2096(5)
FFA (%) 0,05(1) - 0,3-0,7(1) 0,1(1) 0,05(1)
Keterangan :
(1) Shahidi, 2005 (4) http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_wijen (2) Barus, 2008 (5) Rachmania dkk, 2004
(3) Hendra dan Amrullah
Dengan melihat spesifikasi dari masing-masing bahan baku maka CPO dipilih sebagai bahan baku pembuatan margarin karena:
1. Kandungan Trigliserida Asam Lemak tak jenuhnya rendah, sehingga lebih sedikit hidrogen yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi margarin.
2. Bilangan iodin pada minyaknya rendah sehingga margarin yang dihasilkan lebih stabil terhadap proses oksidasi.
3. Kandungan Trigliserida Asam Lemak palmitatnya tinggi, yang menyebabkan margarin bersifat stabil, creaming, dan plastis. 4. Kandungan FFA yang cukup rendah.
(7)
6. Produktivitasnya di Indonesia cukup tinggi mencapai 15.981.115 ton (Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010).
D. Analisa Pasar
1. Harga Bahan Baku dan Produk
Berikut ini adalah harga bahan baku dan harga margarin pada tahun 2012.
Tabel 1.4. Harga Bahan Baku dan Produk
No. Bahan Harga (per kg)
1. CPO Rp.8716
2. Margarin Rp.22880
2. Kebutuhan Pasar
Kebutuhan margarin di Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya impor. Pendirian pabrik margarin di Indonesia dapat mengurangi impor margarin dan mengingat kebutuhan margarin dunia yang terus meningkat maka kapasitas ekspor dapat ditingkatkan sehingga dapat menambah devisa negara. Berikut ini data ekspor-impor dan kebutuhan margarin Indonesia pada tahun 2005 hingga 2010.
(8)
Tabel 1.5. Data Ekspor Margarin Indonesia
Tahun Kapasitas (Ton)
2005 96.981,069
2006 87.197,418
2007 74.003,087
2008 86.143,370
2009 70.265,737
2010 76.056,694
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011
Tabel 1.6. Data Impor Margarin Indonesia
Tahun Kapasitas (Ton)
2005 813,016
2006 850,817
2007 1.024,454
2008 956,499
2009 1.667,014
2010 1.530,282
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011
Tabel 1.7. Data Kebutuhan Margarin Indonesia
Tahun Kapasitas (Ton)
2005 106.307
2006 121.937
2007 131.398
2008 127.286
2009 140.253
2010 146.000
Sumber: Indocommercial. No. 417
E. Kapasitas Pabrik
Berdasarkan data pada tabel 1.7., kebutuhan margarin terus meningkat. Kebutuhan margarin yang meningkat diimbangi dengan jumlah penduduk yang terus meningkat pula. Berikut adalah data jumlah penduduk Indonesia:
(9)
Tabel 1.8. Data Jumlah Penduduk Indonesia Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)
2005 222.549.900
2010 237.641.326
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk setiap tahunnya dari tahun 2005-2010 maka dibutuhkan data laju pertumbuhan penduduk. Adapun data laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.9. Data Laju Penduduk Indonesia
Laju Pertumbuhan Penduduk Pertahun Rentang Tahun ke-1
(1971-1980)
Rentang Tahun ke-2 (1980-1990)
Rentang Tahun ke-3 (1990-2000)
2,31 1,98 1,49
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009
Gambar 1.1. Data Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Berdasarkan persamaan linear pada gambar 1.1., maka laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada rentang tahun ke-4 dan ke-5 adalah:
y = -0.41x + 2.7467 R² = 0.9875 0
1 2 3
0 1 2 3 4
L aj u P er tu m b u h an P en d u d u k
(10)
ke-Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (4) + 2,746
=1,106 (rentang tahun ke-4) Laju Pertumbuhan (y) = -0,41 (5) + 2,746
=0,696 (rentang tahun ke-5)
Dari data laju pertumbuhan di atas, maka data jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005-2010 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
= / 1 × 100 …..(1)
Keterangan:
r = laju pertumbuhan penduduk Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t Po = jumlah penduduk pada tahun dasar t = selisih tahun ke-t dan tahun dasar
maka Jumlah penduduk tahun 2006 :
= / 1 × 100 …..(2)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2006
Po = jumlah penduduk pada tahun 2005 t = selisih tahun 2006 dan 2005
1,106 =
. . /
1 × 100
1,106 x 10-2 =
(11)
. . = 1,01106
Pt = 225.011.301,9 jiwa
Dengan cara yang sama akan didapat jumlah penduduk Indonesia untuk tahun 2007-2009, lalu dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 1.10. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2005-2010 Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)
2005 222.549.900
2006 225.011.302
2007 227.499.927
2008 230.016.076
2009 232.560.054
2010 237.641.326
Untuk tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia adalah:
= / 1 × 100 ….(3)
Keterangan:
r2 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-5 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015
Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010
0,696 =
. . /
1 × 100
0,696 x 10-2 =
. . /
1
. . = 1,00696
5
(12)
Dari data jumlah penduduk (tabel 1.10) dan kebutuhan margarin Indonesia (tabel 1.7) , maka dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 1.11. Data Jumlah Penduduk dan Kebutuhan Margarin Indonesia Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Kebutuhan Margarin (ton)
2005 222.549.900 106.307
2006 225.011.302 121.937
2007 227.499.927 131.398
2008 230.016.076 127.286
2009 232.560.054 140.253
2010 237.641.326 146.000
Gambar 1.2. Grafik Jumlah Penduduk terhadap Kebutuhan Margarin Indonesia
Dengan menggunakan persamaan linear pada gambar 1.2, maka di
perkirakan kebutuhan margarin Indonesia pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk246.027.165 jiwayaitu:
Kebutuhan margarin (y) = 0,002409843 (246.027.165)–423504,129 =169.382,7666 ton
y = 0.002409843x - 423504,129 R² = 0.868
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000
220,000,000 225,000,000 230,000,000 235,000,000 240,000,000
K
eb
u
tu
h
an
M
ar
gar
in
(
ton
)
(13)
Dari kebutuhan margarin Indonesia yang ada, pabrik yang akan didirikan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera dan sebagian diekspor. Kebutuhan margarin di Pulau Sumatera adalah sebagai berikut:
Tabel 1.12. Jumlah Penduduk Sumatera Tahun 2005
Provinsi Jumlah Penduduk (jiwa)
Nangroe Aceh Darusalam 4.031.589
Sumatera Utara 12.450.911
Sumatera Barat 4.566.126
Riau 4.579.219
Jambi 2.635.968
Sumatera Selatan 6.782.339
Bengkulu 1.549.273
Lampung 7.116.177
Total 43.711.602
Sumber: http://www.datastatistikIndonesia.com
dengan adanya data laju pertumbuhan penduduk Indonesia untuk rentang tahun 2005-2010 dan 2010-2015, jumlah penduduk Sumatera pada tahun 2010 dan 2015 dapat diperkirakan sebagai berikut:
• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2010:
= / 1 × 100 …..(4)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2010
Po = jumlah penduduk pada tahun 2005 t = selisih tahun 2010 dan 2005
(14)
1,106 =
. . /
1 × 100
1,106 x 10-2 =
. . /
1
. . = 1,01106 5
Pt = 46.182.918 jiwa
• Jumlah Penduduk Sumatera tahun 2015
=
/
1 × 100 …..(4)
Keterangan:
r1 = laju pertumbuhan penduduk rentang tahun ke-4 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2015
Po = jumlah penduduk pada tahun 2010 t = selisih tahun 2015 dan 2010
0,696 =
. . /
1 × 100
0,696 x 10-2 =
. . /
1
. . = 1,00696 5
Pt = 47.812.611 jiwa
Jadi kebutuhan margarin Sumatera: = . .
. . = . ,
(15)
Kebutuhan margarin untuk Pulau Sumatera adalah32.917,6346 ton. Sementara itu, sudah terdapat 4 pabrik di Pulau Sumatera (Avena, Madina, Pamin, Medalia) dengan kapasitas total 9.100 ton/ tahun (PT. CIC,2011), oleh sebab itu kebutuhan margarin yang masih berpeluang untuk dipenuhi yaitu23.817,6346 ton/ tahun. Selain memenuhi kebutuhan margarin di Pulau Sumatera, pabrik yang akan didirikan juga dimaksudkan untuk diekspor ke negara lain yang masih mengalami kekurangan dalam
mencukupi kebutuhan dalam negrinya meskipun sudah melakukan impor, salah satunya adalah India.
Tabel 1.13. Kapasitas Impor Margarin India
Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)
2003 1 1.910
2004 2 2.722
2005 3 19.999
2006 4 11.772
2007 5 23.264
2008 6 29.945
2009 7 42.158
Sumber: http://data.mongabay.com
Gambar 1.3. Grafik Kapasitas Impor Margarin India y = 271.1x3 - 2736.x2 + 13351x - 10222
R² = 0.915
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000
0 2 4 6 8
K
apa
si
ta
s
Im
por
(
ton)
(16)
ke-Dengan menggunakan persamaan polinomial orde 3 pada gambar 3, maka dapat diketahui kapasitas impor margarin India pada ahun 2015 yaitu: Impor margarin (y) = 271,1(13)3–2736(13)2+ 13351(13)–10222
= 296.563,7 ton
Data kebutuhan margarin India dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 1.14. Data Kebutuhan Margarin India
Tahun Tahun ke- Kapasitas (ton/ tahun)
2003 1 89.763
2004 2 95.432
2005 3 100.746
2006 4 131.278
2007 5 139.045
2008 6 187.665
2009 7 252.476
Sumber : http://data.mongabay.com
Gambar 1.4. Grafik Kebutuhan Margarin India y = 25389x + 40786
R² = 0.859
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000
0 2 4 6 8
K
ebut
uha
n
M
ar
g
ar
in
(t
on)
(17)
ke-Dengan menggunakan persamaan linear pada gambar 4, maka dapat diketahui kapasitas kebutuhan margarin India pada tahun 2015, yaitu: Kebutuhan margarin (y) = 25.389 (13) + 40.786
= 370.848 ton/tahun
Dari data kebutuhan dan impor yang diperoleh, dan data kapasitas produksi diketahui sebesar 58.000 ton/tahun (www.indialawoffices.com) maka dapat diketahui kebutuhan margarin India yang masih belum terpenuhi yaitu: Kebutuhan margarin belum terpenuhi = kebutuhan margarin–(produksi +
impor)
= 370.848 ton/tahun–(58.000 ton/tahun + 296.563,7 ton/tahun)
=16.284,3 ton/tahun
Maka kapasitas pabrik margarin yang akan didirikan adalah banyaknya kebutuhan margarin di Pulau Sumatera yang belum terpenuhi ditambah dengan banyaknya kebutuhan margarin India yang belum terpenuhi, yaitu Kapasitas Pabrik = Kebutuhan di pulau Sumatera + Ekspor ke India
=23.817,6346 ton/ tahun + 16.284,3 ton/tahun = 40.101,9346 ton≈40.000 ton
F. Lokasi Pabrik
Pabrik margarin ini, direncanakan akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan, antara lain :
(18)
1. Kemudahan penyediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku menjadi prioritas utama dalam menentukan lokasi pabrik. Untuk itu lokasi pabrik margarin ini, akan didirikan di Pekanbaru, Riau. Riau merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi5.072.834ton/tahun. Berikut adalah data produksi CPO di Indonesia:
Tabel 1.15. Data Produksi CPO Indonesia
Nama Daerah Kapasitas produksi (ton) Jumlah Pabrik
NAD 709.021 25
Sumatera Utara 3.200.673 92
Riau 5.072.834 140
Sumatera Barat 839.640 26
Jambi 898.640 42
Sumatera Selatan 1.829.609 58
Kalimantan Barat 1.140.639 65
Kalimantan Timur 370.671 29
Kalimantan Tengah 1.352.934 43
Sulawesi Selatan 429.388 2
PapuaBarat 80.328 4
Papua 56.738 3
Total 15.981.115 529
Sumber: Kementrian Perindustrian RI, Pusat Data Info Sawit 2010
Untuk pengadaan bahan baku tersebut akan diadakan kemitraan dengan perusahaan penghasil CPO. Selain itu, gas hidrogen yang diperlukan dalam proses hidrogenasi juga diproduksi sendiri dari plan produksi hidrogen dengan Methane Steam Reformer sehingga mampu memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik margarin ini.
(19)
2. Pemasaran
Produk margarin yang dihasilkan diharapkan selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri juga dapat diekspor. Oleh sebab itu lokasi pabrik di Pekanbaru, Riau ini dekat dengan Pelabuhan Internasional (Pelabuhan Dumai) dan bandara udara sehingga mempermudah ekspor.
3. Sarana pendukung utilitas
Fasilitas pendukung berupa air, listrik dan bahan bakar, tersedia cukup memadai, karena daerah Pekanbaru merupakan kawasan industri. Kebutuhan air akan diperoleh dari Anak Sungai Setoekoel dan sumber mata air daerah sekitar. Kebutuhan listrik akan dihasilkan dari Unit Pembangkit Listrik milik pabrik berupa turbin generator yang dilengkapi dengan generator cadangan yang berbahan bakar gas alam (fuel gas).
4. Transportasi
Jalur transportasi darat maupun laut di Pekanbaru, Riau memiliki infrastruktur yang cukup baik. Hal ini mempermudah pengangkutan dan pendistribusian produk sehingga pemasaran produk ke seluruh Pulau Sumatera dan ekspor menjadi semakin lancar.
5. Limbah
Limbah industri berupa gas, yang sebelumnya akan ditampung terlebih dahulu pada unit pengolahan limbah gas, untuk di treatment sebelum dikeluarkan ke udara bebas, sehingga dapat menjaga kelestarian
(20)
lingkungan. Unit pengolahan limbah gas dilengkapi dengan Flaring system yang berfungsi untuk mencegah kebakaran dan eksploitasi gas yang dibuang secara langsung ke lingkungan, serta menekan sekecil mungkin keluarnya polutan dibawah ambang batas yang diperkenankan.
6. Tenaga Kerja
Sebagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang berpendidikan kejuruan atau menengah kejuruan. Penyediaan tenaga kerja diperoleh dari daerah Riau dan sekitarnya. Sehingga dalam perekrutan tenaga kerja tidak akan mengalami kendala.
7. Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan
Faktor perundang-undangan setempat tidak menjadi kendala, karena letak pabrik ini berada di daerah kawasan industri, yang telah disediakan oleh pemerintah daerah Riau dan jauh dari kepadatan penduduk.
(21)
Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia adalah sistem reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian.
A. Jenis-jenis Proses Pembuatan Margarin
Ada beberapa metoda yang digunakan untuk memodifikasi lemak dan minyak menjadi margarin yaitu:
1. Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan mengubah minyak nabati menjadi bentuk lemak yang biasa digunakan banyak orang dengan rasa yang lebih stabil dan harga yang lebih murah.
Proses hidrogenasi dilakukan untuk dua alasan yaitu untuk merubah minyak atau lemak ke bentuk fisik yang lebih mudah penanganannya, dan untuk meningkatkan kestabilan oksidatif. Kestabilan rasa dibutuhkan untuk menjaga produk lebih tahan lama setelah pemrosesan dan
(22)
Hidrogenasi katalitik pada fasa cair adalah salah satu reaksi yang paling penting dan kompleks dalam memproses lemak dan minyak pangan. Hidrogenasi lemak adalah penjenuhan sederhana ikatan rangkap pada lemak tak jenuh dengan hidrogen, menggunakan katalis nikel.
Hidrogenasi hanya dapat terjadi jika ketiga reaktan berada dalam satu tempat bersama, yaitu lemak tak jenuh, gas hidrogen, dan katalis. Gas hidrogen harus larut ke dalam minyak cair sebelum dapat berdifusi melalui cairan itu menuju permukaan katalis padat. Masing-masing Trigliserida asam lemak tak jenuh yang terserap dapat bereaksi dengan atom hidrogen untuk menjenuhkan ikatan rangkap. Adapun variabel operasi yang mempengaruhi produk hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Temperatur
Seperti kebanyakan reaksi kimia lainnya, reaksi hidrogenasi akan berlangsung lebih cepat jika temperatur semakin meningkat.
Temperatur maksimum untuk proses hidrogenasi berkisar antara 450-500oF
b. Kecepatan pengadukan
Fungsi pengadukan adalah untuk mensuplai hidrogen terlarut ke permukaan katalis. Namun reaksi harus diaduk untuk pendistribusian panas dan suspensi katalis ke seluruh minyak agar terjadi
keseragaman reaksi.
c. Tekanan hidrogen di dalam reaktor
(23)
dengan tekanan hidrogen yang berkisar antara 0,7- 9 bar. Pada tekanan yang rendah, gas hidrogen yang larut dalam minyak tidak dapat
menutupi permukaan katalis, namun pada tekanan yang tinggi hidrogen dapat menjenuhkan ikatan rangkap.
d. Jumlah katalis
Reaksi hidrogenasi akan bertambah cepat seiring bertambahnya jumlah katalis sampai pada titik tertentu. Peningkatan tersebut terjadi karena bertambahnya permukaan aktif katalis.
e. Tipe katalis
Katalis yang biasanya digunakan untuk reaksi hidrogenasi adalah nikel. Aktifitas katalis tergantung pada banyaknya sisi aktif yang tersedia untuk berlangsungnya proses hidrogenasi.
f. Kemurnian gas hidrogen g. Kualitas bahan baku
(O’Brien, 2009)
Secara kimia, tahap-tahap hidrogenasi adalah sebagai berikut: a. Ikatan rangkap terabsorbsi (melalui interaksi) ke permukaan dari
katalis logam
b. Sebuah atom hidrogen ditransfer dari permukaan katalis logam ke salah satu atom karbon di dalam ikatan rangkap, dan atom karbon yang lain berikatan dengan permukaan atom logam.
c. Atom hidrogen kedua ditransfer dari permukaan katalis logam ke atom karbon tersebut. (Nienaber, 1996)
(24)
Adapun reaksinya sebagai berikut :
R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH
(Ketaren, 1986)
2. Interesterifikasi
Interesterifikasi adalah suatu reaksi dimana ester trigliserida atau ester Trigliserida asam lemak diubah menjadi ester lain melalui reaksi dengan suatu alkohol (alkoholisis), asam lemak (asidolisis), dan transesterifikasi. Interesterifikasi meliputi penataan ulang atau randomisasi residu asil dalam triasilgliserol dan selanjutnya menghasilkan lemak atau minyak dengan sifat-sifat baru.
Pada trigliserida, interesterifikasi dapat dilakukan dengan dua proses yaitu pertukaran intermolekuler dan intramolekuler. Interesterifikasi dapat terjadi dengan adanya katalis kimia (interesterifikasi kimia) atau dengan adanya biokatalis enzim (interesterifikasi enzimatik).
Interesterifikasi kimia menghasilkan suatu randomisasi gugus asil dalam trigliserida. Interesterifikasi dapat terjadi tanpa menggunakan katalis, namun membutuhkan temperatur yang sangat tinggi, pencapaian kesetimbangan lamban, trigliserida akan mengalami dekomposisi dan polimerisasi serta banyak menghasilkan asam lemak bebas. Suhu yang dibutuhkan terjadinya interesterifikasi tanpa katalis mencapai 300oC bahkan lebih tinggi. Untuk itu digunakan katalis yang dapat
(25)
mempercepat reaksi dan merendahkan temperatur. Ada beberapa katalis yang dapat digunakan dalam reaksi interesterifikasi. Interesterifikasi kimia terutama diaplikasikan dalam memproduksi margarin dan spread tanpa proses hidrogenasi untuk menghindari terbentuknya trans asam lemak. Adapun reaksi interesterifikasi kimia adalah sebagai berikut:
Sedangkan intesterifikasi enzimatik sering menggunakan enzim lipase untuk mengkatalisisnya. Enzim yang terutama dihasilkan dari bakteri, khamir, dan fungi ini mengkatalisis hidrolisa triasilgliserol, diasilgliserol, dan asam lemak bebas. Sifat dari enzim dapat efektif jika prosedur dan kondisi reaksi benar terjaga. Keuntungan lipase dibandingkan katalis kimia, yaitu enzim dapat terurai didalam sehingga tidak merusak lingkungan, enzim berfungsi pada kondisi reaksi yang rendah. Namun reaksinya sulit dikontrol dan biayanya tinggi. (Barus, 2008)
B. Pemilihan Proses Pembuatan Margarin
Pada umumnya pembuatan margarin dapat dilakukan melalui 2 proses, yaitu hidrogenasi dan interesterifikasi. Namun, dengan adanya beberapa
(26)
Perbandingan setiap proses pada pembuatan margarin adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Perbandingan Proses Pembuatan Margarin Faktor
Pembanding
Jenis Proses
Interesterifikasi Hidrogenasi Tekanan 0-0,6668 kPa(3) 6 atm(2)
Temperatur 250oC(3) 175oC(2)(6)
Konversi 10-25%(3) 30-70%(2)
∆HR 703.890 KJ/Kmol -420.400 KJ/Kmol
∆G -216.590 KJ/Kmol -266.300 KJ/Kmol
Waktu reaksi 2 - 6 jam(3) 2 jam(2) Keuntungan Nilai ketidakjenuhan atau
kejenuhan minyak yang di proses tidak
mengalami perubahan.(1)
a. Minyak lebih stabil terhadap proses oksidasi, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.(5)
b.Minyak yang dihasilkan berbentuk padat, sehingga memudahkan proses pembuatan margarin, pembungkusan dan transportasi.(5)
c. Katalis Ni yang digunakan harganya murah dan mudah dipisahkan dari produk.(4) kekurangan a. interesterifikasi
dilakukan dengan pencampuran bahan dari proses lain seperti fraksinasi dan
hidrogenasi, yang bertujuan untuk meningkatkan sifat fisika dan kimia minyak.
b. Proses harus dijaga sangat anhydrous karena katalis NaOCH3 yang digunakan, agar Na tidak bereaksi dengan air
(eksplosif).(3)
Rasa dan bau spesifik minyak akan hilang dan nilai gizi akan turun.(5)
Sumber : (1) Gunstone, 2005; (2) Othmer,1969; (3) Akoh, 2008; (4) Lee, 2006; (5) Sumardjo, 2006; (6) Perry,1999; hal 23-47
(27)
Selain itu pemilihan proses juga didasarkan pada perhitungan keuntungan yang akan diperoleh, berikut adalah perbandingan keuntungan antara kedua proses tersebut.
• Proses Hidrogenasi
Kapasitas Produksi = 40.000 ton
BM Margarin = BMmargaric acid= 270, 44 ton/ ton mol Kapasitas Produksi (mol) = .
, / = 147,9071 ton mol Reaksi yang terjadi saat proses hidrogenasi adalah
R-CH=CH-CH2-COOH R-CH2-CH2-COOH
(Ketaren, 1986)
Dengan Basis 100 kmol Tabel 2.2.Komposisi CPO
Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg
Trigliserida asam Palmitat 41 41 256 10.496
Trigliserida asam Miristat 1,169 1,169 228 266,532
Trigliserida asam Stearat 3,6 3,6 284 1.022,4
Trigliserida asam Linoleat 8 8 280 2.240
Trigliserida asam Oleat 41 41 282 11.562
Total 25.586,932
Tabel 2.3.Komposisi Produk Margarin
Komponen Kandungan(%) kmol BM Kg
Trigliserida asam Palmitat 43,6 43,6 256 11.161,6
Trigliserida asam Miristat 1 1 228 228
Trigliserida asam Stearat 19 19 284 5.396
Trigliserida asam Linoleat 0 0 280 0
Trigliserida asam Oleat 35,8 35,8 282 10.095,6
Total 26.653,2
(28)
Dengan 25.586,932 kg CPO diperoleh 26.653,2 kg margarin, maka untuk memproduksi 40.000 ton margarin diperlukan 38.399.789,89 kg CPO. H2yang dibutuhkan (kmol) = Trigliserida linoleat dan oleat bereaksi (kmol)
= 13,2 kmol
Massa H2yang dibutuhkan = 26,4 kg untuk 26.653,2 kg margarin, maka untuk 40.000 ton margarin diperlukan 39.620,0081 kg
Harga CPO = 38.399.789,89 kg x US$ 1,2 = US$ 46.079.747,87
Harga H2 = 39.620,0081 kg x US $ 3,5 = US$ 138.670,0284
Harga total bahan baku = US$ 46.218.417,9
Harga Margarin = 40.000.000 kg x US$ 2,1 = US$ 84.000.000
Keuntungan = US$ 37.781.582,1
• Proses Interesterifikasi
Dengan asumsi banyaknya minyak yang diperlukan untuk menghasilkan margarin sama, maka kebutuhan minyak :
Minyak jagung = 19.199.894,95 kg
Minyak CPO = 19.199.894,95 kg
Harga minyak jagung = 19.199.894,95 kg x US$ 1,8418 = US$ 35.362.366,51
(29)
= US$ 23.039.873,94 Harga Total Bahan Baku = US$ 58.402.240,45
Keuntungan =US$ 25.597.759,55
Berdasarkan uraian di atas maka dalam pra-prancangan pabrik pembuatan margarin dari CPO digunakan metoda hidrogenasi untuk memodifikasi CPO. Alasan pemilihan metoda hidrogenasi adalah sebagai berikut :
a. CPO yang dihasilkan dari proses hidrogenasi lebih stabil, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama.
b. Minyak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi berbentuk padat, sehingga memudahkan pemrosesan, pengepakan, dan transportasi c. Katalis nikel yang digunakan pada proses hidrogenasi dapat diperoleh
dengan harga murah, dan mudah penanganannya (mudah dipisahkan dari produknya dan dapat di gunakan kembali). Lain halnya dengan katalis NaOCH3yang digunakan pada proses transesterifikasi yang bersifat eksplosif jika terkena air.
d. Konversi pada proses hidrogenasi lebih tinggi.
e. Proses lebih ekonomis, hingga keuntungan yang dihasilkan lebih besar.
C. Uraian Proses Pembuatan Margarin 1. Pemurnian Minyak Kelapa Sawit (CPO)
a. Proses Bleaching (AD-101 dan AD-102)
CPO dari storage tank (ST-101) dipanaskan dalampre-heater(HE-101) pada suhu 60oC untuk mempermudah prosesbleaching. Tujuan dari
(30)
prosesbleachingadalah untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak serta kanduangan pengotor seperti karoten, tokoferol, Fe (III) dan Cu (II) dengan cara melewatkan minyak pada bed di dalam vessel yang berisi adsorben arang aktif (activated carbon). Sistem Adsorpsi pada bleaching ini juga menggunakan sistemlead and leg(bergantian). Diharapkan impurities-impurities pada minyak kelapa sawit seperti zat-zat warna serta logam-logam yang terkandung
didalamnya bisa teradsorpsi dengan menggunakan arang aktif.
b. Proses Pemisahan asam Lemak Bebas dari CPO (FD-101)
Proses ini merupakan proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Minyak yang telah dibleaching kemudian dimasukkan ke dalam Heater (HE-102) untuk dipanaskan hingga suhu 225oC pada tekanan 1 atm (gauge) untuk mengangkut senyawa-senyawa yang dapat menguap. Setelah itu masuk ke dalam tangki Flash Drum (FD-101) untuk dipisahkan Trigliserida asam lemak bebasnya dengan minyak lalu didinginkan dengan cara mengalirkan minyak ke alatpre heater(HE-101) yang digunakan panasnya untuk memanaskan minyak di awal proses sehingga suhu sebelum masuk reaktor menjadi 209,1337oC.
2. Reaksi Hidrogenasi dan Emulsifikasi
a. Proses Reaksi Hidrogenasi (RE-201 dan RE-202)
(31)
Reaktor Hidrogenasi yang disusun seri dengan tekanan operasi 6 atm dan temperatur operasi 180oC (RE-201) dan 175oC (RE-202) dengan
dialirkan melalui pompa kebagian atas reaktor. Gas hidrogen yang dihasilkan dari plant hidrogen pada suhu 180oC dan tekanan 8 atm dialirkan melalui sistem perpipaan ke plant margarin lalu dimasukkan ke dalam Reaktor Hidrogenasi (RE-201) melaluispargerpada bagian bawah reaktor. Di reaktor terjadi reaksi pemutusan ikatan rangkap yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjenuhan CPO sehingga CPO yang dihasilkan lebih stabil terhadap oksidasi dan tahan untuk diproses lebih lanjut (Ketaren, 1986). Reaksi berlangsung pada suhu 180oC dan tekanan 6 atm (Othmer, Vol 10). Adapun reaksinya sebagai berikut :
Trigliserida asam LinoleatTrigliserida asam OleatTrigliserida asam Stearat Dengan konversi 100% untuk linoleat dan 41% untuk oleat.
Hasil hidrogenasi merupakan CPO yang telah dimodifikasi dengan proses hidrogenasi dalam fasa cair dengan temperatur 1800C dan tekanan 6 atm, kemudian dialirkan ke FD-201 yang bertekanan 5 atm untuk dipisahkan antara gas hidrogen sisa dengan minyak yang
terhidrogenasi, lalu minyak tersebut dialirkan ke dalamCooler(CO-301) untuk didinginkan suhunya hingga 480C.
b. Proses Emulsifikasi (ET-301)
Proses emulsifikasi bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 5 atm (Shahidi, Vol 4, 2005; hal 63). Pada ET-301 minyak
(32)
ditambahkan larutan pengemulsifikasi dari Solution Tank (SO-301) yang terdiri dari vitamin A, Palmitat-β karoten, flavor (diasetil), dan skim milk untuk menambah gizi dan memberi rasa, lechitin dan garam untuk memberi rasa asin, dan natrium benzoat sebagai pengawet.
3. Solidifikasi dan Packing
a. Proses Solidifikasi (SD-301)
Dalam tahap ini terjadi perubahan fasa minyak dari cair menjadi semi padat, dimana minyak yang telah diemulsifikasi dengan suhu 80oC diturunkan suhunya menjadi 20oC. Pendinginan mendadak tersebut mengakibatkan terbentuknya semi padatan plastis dan intimargarine halus. Solidator yang digunakan dalam proses solidifikasi ini
menggunakan NH3sebagai media pendingin.
b. Proses Packing (WH-401)
Margarin yang dihasilkan dari proses solidifikasi siap untuk di kemas di dalam kemasan kantong plastik. Setelah dilakukan pengemasan
kemudian produk margarin di simpan ke dalam gudang produk margarine(WH-401).
(33)
(34)
A. Peralatan Proses
1. CPOStorage Tank(ST-101)
Alat : CPOStorage Tank
Kode : ST-101
Fungsi : Tempat penyimpanan CPO selama 7 hari
Jenis Silinder tegak denganflat bottomdanconical head dengan sistem pemanas
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : T
P
: 45oC : 1 atm
Kapasitas : 3.020 bbl
Dimensistorage : Diameter Tinggi Tebal
: 30 ft = 9,1441 m : 24 ft = 7,3153 m : 1/2 in
Dimensihead storage : Tinggi Tebal
: 2,1120 ft = 0,6437 m : 1/2 in
Dimensicoil : IPS
OD ID Tipe Panjang Jml set Jml putaran Tinggicoil Vcoil Δ P
: 2 in
: 2,38 in = 0,1983 ft = 0,0604 m : 2,067 in = 0,1722 ft = 0,0524 m :helical coil
: 17,8349 ft = 5,4361 m : 1
: 4
: 1,6666 ft = 0,5080 m : 0,5507 ft3= 0,0156 m3 : 0,0011 psi
(35)
Jumlah : 1 buah
2. Pre-Heater(HE-101)
Alat :Heat Exchanger
Kode : HE-101
Fungsi : Menaikkan temperatur CPO output ST-101 dari 45oC sampai 60oC
Jenis :Double Pipe Heat Exchanger(DPHE) Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321
Kondisi Operasi : Tin Tout P
: 45oC : 60oC : 1 atm Kapasitas :Inner pipe
Annulus
: 4.243,7190 kg/ jam : 4.024,9490 kg/ jam Dimensi DPHE :Inner Pipe
Sch no ID OD
A”
Δ Pp :Annulus Sch no ID OD A’ Jumlahhairpin Panjang
Δ Pa
: 40
: 1,383 in = 0,0351 m : 1,66 in = 0,0421 m : 0,435 ft2/ft
: 0,0381 psi
: 40
: 2,067 in = 0,0525 m : 2,38 in = 0,0604 m : 0,6220 ft2/ft
: 1hairpin
: 40 ft = 12,1921 m : 0,8087 psi
(36)
3. Adsorber (AD-101/102)
Alat : Adsorber
Kode : AD-101
Fungsi : menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak.
Jenis :Fixed BedAdsorber
Bahan Konstruksi :Stainless steel steelAISI tipe 304
Bentuk : Silinder tegak dengan isianactivated carbondengan tutup atas dan bawahtorispherical dished head Adsorbent :Activated carbon
Dimensi tangki : Ds Z HTotal ts
: 1,5225 m : 2,685 m : 3,8417 m : 3/16 in
Dimensi head : H
th
: 1,1567 m : 3/16
Jumlah : 1 buah
4. Heater(HE-102)
Alat :Heat Exchanger
Kode : HE-102
Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 100oC sampai 225oC
Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 321 Kondisi Operasi : Tin
Tout Ptube Pshell
: 100oC : 225oC : 36 atm : 1 atm
Kapasitas :Tube side
Shell side
: 558,7876 kg/ jam : 4.238,1576 kg/ jam
(37)
Dimensi DPHE :Tube side ID OD PT at Passes Δ Pt :Shell side
Sch no B De ID
Jumlah lewatan Δ Ps
: 0,0517 ft = 0,0157 m : ¾ in,16 BWG = 0,019m : 1 insquare pitch
: 0,0105 ft2= 0,0009 m2 : 4
: 0,0489 psi
: 40
: 1,6 in = 0,0406 m : 0,0792 ft = 0,0241 m : 8 in = 0,2032 m : 1
: 0,3273 psi
Jumlah : 1 buah
5. Flash Drum(FD-101)
Alat :Flash Drum
Kode : FD-101
Fungsi : Menghilangkan bau dan rasa yang tidal enak pada CPO Jenis : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawahtorispherical Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 321
Kondisi Operasi : T P
: 225oC : 0,8 atm
Kapasitas : 63,4790 ft3
Dimensi Tangki : Diameter : Panjang : Tebal
: 3 ft = 0,9144m
: 12,9849 ft = 3,9579 m : 3/16 in
DimensiHeadTangki : Tinggi : Tebal
: 0,2016 m : 3/16 in
(38)
6. Reaktor (RE-201)
Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.
Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida
Kode : RE–201
Jenis : Reaktor CSTR, vertikal
Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 180oC, 6 atm Dimensishell : Diameter
Tinggi
Tebal dinding
: 16 ft = 4,8768 m : 10 ft = 3,0480 m : 1/2 in
Dimensihead : Tebalhead Tinggihead
: 3/4 in
: 0,9818 m = 3,2211 ft Dimensisparger : Diameterring
Jumlahhole Diameterhole
: 3,2401 m : 105.963,0924 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter
Tinggi Material Tebal
: 16,4167 ft = 4,9902 m : 0,5011 ft = 0,1528 m
:carbon steelSA 283gradeC : 5/16 Dimensi pengaduk : Diameter Lebar Pitch Jumlah Kecepatan putaran Power
: 64,0008 in = 1,6256 m : 12,8002 in = 0,3251 m : 64,0008 in = 1,6256 m : 1
: 0,3697 rps = 22,1816 rpm : 1,0 hp
Dimensi Saringan Diameter lubang : Jumlah Lubang
: 0,004 m
: 1.364,7392≈ 1.365 Jumlah baffle : 4
Waktu tinggal : 20 menit Jumlah katalis : 80,4990 kg
(39)
7. Reaktor (RE-202)
Perhitungan masih menggunakan pendekatan (laju reaksi yang paling lambat), seharusnya menggunakan data penelitian agar benar-benar valid.
Fungsi : Mereaksikan CPO dengan H2dengan bantuan katalis nikel sulfida
Kode : RE–202
Jenis : Reaktor CSTR, vertikal
Bahan Konstruksi :Stainless SteelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T , P : 175oC, 6 atm Dimensishell : Diameter
Tinggi
Tebal dinding
: 18 ft = 5,4865 m : 12 ft = 3,6576 m : 3/4 in
Dimensihead : Tebalhead Tinggihead
: 3/4 in
: 1,2130 m = 3,9795 ft Dimensisparger : Diameterring
Jumlahhole Diameterhole
: 3,3791 m : 115.254 : 0,9954 cm Dimensi jaket : Diameter
Tinggi Material Tebal
: 18,4583 ft = 5,6108 m : 0,7434 ft = 0,2266 m
: carbon steel SA 283 grade C : 5/16 Dimensi pengaduk : Diameter Lebar Pitch Jumlah Kecepatan putaran Power
: 72,0009 in = 1,8288 m : 14,4002, in = 0,3658 m : 72,0009 in = 1,8288 m : 1
: 0,3874 rps = 23,2451 rpm : 1,5 hp
Dimensi Saringan : Diameter lubang Jumlah Lubang
: 0,004 m
: 969.3360 = 967 Jumlah baffle : 4
Waktu tinggal : 30 menit Jumlah katalis : 80,4990 kg
(40)
8. Flash Drum(FD-301)
Alat :Flash Drum
Kode : FD-301
Fungsi : Memisahkan H2dari minyak terhidrogenasi Jenis Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah
Torispherical
Bahan Konstruksi :Stainless steelAISI tipe 309/310 Kondisi Operasi : T
P
: 180oC : 5 atm Kapasitas : 91,3096 ft3= 2,5856 m3 Dimensi Tangki : Diameter
Panjang Tebal
: 3,3 ft = 1,005 m : 14,6812 ft = 4,4748 m : 3/16 in
DimensiHeadTangki Tinggi Tebal
: 0,2240 m = 0,7349 ft : 1/4 in
Jumlah : 1 buah
9. Cooler(CO-301)
Alat :Heat Exchanger
Kode : CO-301
Fungsi : Menaikkan temperatur minyak dari 175oC menjadi 48oC
Jenis :Shell and tube heat exchanger Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304 Kondisi Operasi : Tin
Tout P
: 175oC : 48oC : 5 atm
Kapasitas :Tube side
Shell side
: 4.034,5455 kg/ jam : 20.935,4181 kg/ jam Dimensi DPHE :Tube side
(41)
D OD PT at Passes Δ Pt :Shell side
Sch no B De ID
Jumlah lewatan Δ Ps
: 0,0517 ft = 0,0157 m : ¾ in, 16 BWG : 1 insquare pitch : 0,0944 ft2= 0,0087 m2 : 2
: 0,0409 psi
: 40
: 2,65 in = 0,0610 m : 0,0792 ft = 0,0241 m : 13,25 in = 0,3365 m : 1
: 1,9892 psi
Jumlah : 1 buah
10. Solution Tank(SO-301)
Alat :Solution Tank
Kode : SO-301
Fungsi : MelarutkanLechitin, NaCl, Na-Benzoat, Vit A Palmitat β-karoten,Flavor(diasetil),Skim milk Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah
berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T
P
: 30oC : 1 atm Kapasitas : 0,5343 m3= 18,8677 ft3 Dimensistorage : Diameter
Tinggi Tebal Jmlbaffle
: 0,9144 m = 3 ft : 0,9144 m = 3 ft : 3/16 in
(42)
Dimensihead storage : Tinggi Tebal
: 0,2118 m = 0,6948 ft : 3/16 in
Dimensi pengaduk : Tipe Jumlah Diameter Pitch Panjang Kec. putaran Power
:marine propellerdengan 3blades : 1 buah
: 12,0001 in = 0,3048 m = 0,1000 ft : 12,0001 in = 0,3048 m = 0,1000 ft : 4,8896 ft = 1,4904 m
: 0,5717 rps : 0,1 hp
Jumlah : 1 buah
11. Emulsification Tank(ET-301)
Alat :Emulsifier Tank
Kode : ET-301
Fungsi : Mengemulsikan minyak dengan larutan pengemulsi dari SO-301
Jenis : Silinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah berbentuktorispherical dished headdilengkapi pengaduk dan sistem pemanas
Bahan konstruksi :Austenite stainless steeltipe AISI 316 Kondisi Operasi : T
P
: 80oC : 5 atm Kapasitas : 1,0584 m3= 37,3722 ft3 Dimensivessel : Diameter
Tinggi Tebal Jmlbaffle
: 1,2192 m = 4 ft = 48,0006 in : 1,2192 m = 4 ft = 48,0006 in : 1/4 in
: 4 buah Dimensihead vessel : Tinggi
Tebal
: 0,2670 m = 0,8761 ft : 5/16 in
Dimensi jaket : Diameter Tinggi
: 4,3750 ft = 1,3335 m : 3,0748 ft = 0,9372 m
(43)
Material Tebal
:carbon steelSA 283gradeC : 1,5 in
Dimensi pengaduk : Tipe Jumlah Diameter Pitch Panjang Kec. putaran Power
:marine propellerdengan 3blades : 1 buah
: 16,0002 in = 0,4064 m = 1,3333 ft: : 16,0002 in = 0,4064 m = 1,3333 ft: : 6,0855 ft = 1,8549 m
: 0,4778 rps : 0,5 hp
Jumlah : 1 buah
12. Bucket Elevator(BE-301)
Alat :Bucket Elevator
Kode : BE-301
Fungsi : Untuk membawa zat pengemulsi menuju ST-301 dari WH-301
Tipe :Continous Bucket Elevator
Power : 4 hp
DimensiBucket : Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm) Jarak antarbucket: 8 in (203 mm)
Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah : 1 buah
13. Solidator(SD-301)
Alat :Solidator
Kode : SD-301
Fungsi : Membentuk padatan plastis dan inti kristal pada produk Margarine
(44)
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur Tin = 80oC
Tout= 10oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : Diameter pipa dalam (berisi screw)
: 20 in = 0,508 m
Panjang solidator : 30 ft = 9,1411 m Diameterflight : 15 in = 0,381 m Diameter shaft : 2 in = 0,0508 m
N : 25 rpm
Power : 3,3 hp
Diameter jaket Tebal dinding jaket
: 1,722 ft = 20,6667 in = 0,5249 m
: 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
14. Bin(BN-301)
Alat :Bin
Kode : BN-301
Fungsi : Tempat menyimpan lechitin selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 5,2446 ft = 1,5986 m
TinggiShell : 4,6892 ft = 1,4293 m Tinggi Konis : 1,9667 ft = 0,5995 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
(45)
15. Bin(BN-302)
Alat :Bin
Kode : BN-302
Fungsi : Tempat menyimpan garam selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 6,9324 ft = 2,1130 m
TinggiShell : 6,1982 ft = 1,8892 m Tinggi Konis : 2,5996 ft = 0,7924 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
16. Bin(BN-303)
Alat :Bin
Kode : BN-303
Fungsi : Tempat menyimpan Natrium Benzoat selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 2,9109 ft = 0,8872 m
TinggiShell : 2,6026 ft = 0,7933 m Tinggi Konis : 1,0916 ft = 0,3327 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
(46)
17. Bin(BN-304)
Alat :Bin
Kode : BN-304
Fungsi : Tempat menyimpan Vit A selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 0,6683 ft = 0,2037 m
TinggiShell : 0,5976 ft = 0,1821 m Tinggi Konis : 0,2506 ft = 0,0764 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
18. Bin (BN-305)
Alat :Bin
Kode : BN-305
Fungsi : Tempat menyimpan flavor (diasetil) selama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 2,0923 ft = 0,6377 m
TinggiShell : 1,8707 ft = 0,5702 m Tinggi Konis : 0,7846 ft = 0,2392 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
(47)
19. Bin (BN-306)
Alat :Bin
Kode : BN-306
Fungsi : Tempat menyimpanskim milkselama 7 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 8,2304 ft = 2,5086 m
TinggiShell : 7,3587 ft = 2,2430 m Tinggi Konis : 3,0864 ft = 0,9407 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 3/16 in
Jumlah : Satu Buah
20. Bin (BN-307)
Alat :Bin
Kode : BN-307
Fungsi :Tempat menyimpan sementara zat pengemulsi selama 7 hari sebelum masuk ke SO-301
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 10,2251 ft = 3,1166 m
TinggiShell : 9,1422 ft = 2,7866 m Tinggi Konis : 3,8344 ft = 1,1687 m
TebalShell : 3/16 in
Tebal Konis : 1/4 in
(48)
21. Bin (BN-401)
Alat :Bin
Kode : BN-401
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 250 gr selama 6 Hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 13,4406 ft = 4,0968 m
TinggiShell : 12,0172 ft = 3,6629 m Tinggi Konis : 5,0402 ft = 1,5363 m
TebalShell : 1/4 in
Tebal Konis : 1/4 in
Jumlah : Satu Buah
22. Bin (BN-402)
Alat :Bin
Kode : BN-402
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 1 kg selama 6 hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 15,3857 ft = 4,6896 m
TinggiShell : 13,7563 ft = 4,1930 m Tinggi Konis : 5,7696 ft = 4,1930 m
TebalShell : 1/4 in
Tebal Konis : 1/4 in
(49)
23. Bin (BN-403)
Alat :Bin
Kode : BN-403
Fungsi : Tempat menyimpan margarin kemasan 25 kg selama 6 Hari
Tipe :Bin
Bahan Konstruksi :Stainless steeltipe AISI 304
Kondisi : Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi : DiameterShell : 18,2418 ft = 5,5602 m
TinggiShell : 16,3099 ft = 4,9713 m Tinggi Konis : 6,8407 ft = 2,0851 m
TebalShell : 1/4 in
Tebal Konis : 5/16 in
Jumlah : Satu Buah
24. Warehouse(WH-301)
Alat :Warehouse
Kode : WH-301
Fungsi : Tempat penyimpanan zat pengemulsi selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup
Dimensi : P = 6,2581 m L = 6,2581 m T = 4,1721 m Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
25. Warehouse(WH-401)
(50)
Kode : WH-401
Fungsi : Tempat penyimpanan produk selama 30 hari operasi Bentuk : Bangunan tertutup
Dimensi : P = 24,5190 m
L = 24,5190 m
H = 12,2595 m
Kondisi operasi : P = 1 atm T = 30oC
26. Screw Conveyor(SC-401)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-401 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
Dimensi : D pipa
N Df L D shaft Power
: 6 in = 0,1524 m : 25 rpm = 1.500 rph : 4,5 in = 0,1143 m : 10 ft = 3,0480 m : 2 in = 0,0508 m : 0,4 hp
27. Screw Conveyor(SC-402)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-402 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
Dimensi : D pipa
N
: 6 in = 0,1524 m : 25 rpm = 1.500 rph
(51)
Df L D shaft Power
: 4,5 in = 0,1143 m : 10 ft = 3,0480 m : 2 in = 0,0508 m : 0,5 hp
28. Screw Conveyor (SC-403)
Alat :Screw Conveyor
Kode : SC-401
Fungsi : memindahkan produk dari BN-403 ke WH-401 Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 30oC
Dimensi : D pipa
N Df L D shaft Power
: 6 in = 0,1524 m : 25 rpm = 1.500 rph : 4,5 in = 0,1143 m : 10 ft = 3,0480 m : 2 in = 0,0508 m : 0,7 hp
29. Pompa Proses (PU-101)
Kode alat : PU–201
Fungsi : Memompa CPO dari ST-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 22,7814 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Globe valve Gate valve Standard tee
: 47 m : 11 : 0 : 4 : 3 Efisiensi pompa : 50%
(52)
Dimensi : NPS = 1 in Sch = 40 in Power motor : 0,8 hp
NPSH R : 0,8273 m
Jumlah : 2 buah
30. Pompa Proses (PU-102)
Kode alat : PU–103
Fungsi : Memompa CPO dari AD-101/102 keHeater(HE-102) Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 23,1579 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Globe valve Standard tee
: 39 m : 12 : 4 : 2 Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1 hp
NPSH R : 0,8364 m
Jumlah : 2 buah
31. Pompa Proses (PU-103)
Kode alat : PU–103
Fungsi : Memompa CPO dari FD-101 keHeater(HE-101) Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 23,1883 gal/menit
(53)
Standard elbow Globe valve Standard tee
: 12 : 4 : 2 Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1,3 hp
NPSH R : 0,8371 m
Jumlah : 2 buah
32. Pompa Proses (PU-201)
Kode alat : PU–201
Fungsi : Memompa minyak dari RE-201 ke FD-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 25,4930 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Globe valve Standard tee
: 81 m : 16 : 2 : 2 Efisiensi pompa : 50%
Dimensi : NPS = 1 in
Sch = 40 in Power motor : 1,5 hp
NPSH R : 0,8917 m
(54)
33. Pompa Proses (PU-202)
Kode alat : PU–202
Fungsi : Memompa minyak dari SO-301 ke ET-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 4,7048 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Globe valve Standard tee
: 20 m : 8 : 2 : 2 Efisiensi pompa : 40%
Dimensi : NPS = 0,5 in
Sch = 40 in Power motor : 0,1 hp
NPSH R : 0,2890 m
Jumlah : 2 buah
34. Pompa Proses (PU-203)
Kode alat : PU–203
Fungsi : Memompa minyak dari ET-301 ke SD-301 Tipe :Centrifugal pump
Bahan konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISIType316 Kapasitas : 27,9609 gal/menit
Jumlah Komponen : Pipa lurus Standard elbow Globe valve Standard tee
: 30 m : 8 : 2 : 2 Efisiensi pompa : 60%
Dimensi :NPS = 1 in
(55)
NPSH R : 0,9484 m
Jumlah : 2 buah
Harga : US$ 3.808,6753
B. Peralatan Utilitas
Penyediaan dan Pengolahan Air 1. Sedimentation Basin(BS-501)
Alat : Bak Sedimentasi Kode : SB-501
Fungsi : Mengendapkan Lumpur dan Kotoran Air Sungai sebanyak 30,1963 m3/jam dengan waktu tinggal 4 jam
Bentuk : BakRectangular Dimensi : Panjang
Lebar Kedalaman
: 8,1505 m : 2,7168 m : 6 m Jumlah : 1 Buah
2. Agglomeration Tank(AT-501) Alat :Agglomeration Tank
Kode : AT-501
Fungsi : Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al2(SO4)3, soda kaustik, dan klorin Bentuk : Silinder Vertikal
Kapasitas : 33,2149 m3 Dimensi Bak : Diameter
Tinggi
: 3,4846 m : 3,4846 m
(56)
Pengaduk
Power : 4,5 hp
Jumlah : 1 Buah
3. Storage Tank(ST-501) Alat :Storage Tank
Kode : ST-501
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 6% v/v selama 30 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 14,3488 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 3/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)
Tebal : 1/4 inchi
Dimensi pengaduk
: Diameter
Kecepatan putaran Power
: 1,0160 m : 56,4341 rpm : 1,4 hp Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
4. Storage Tank(ST-502)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-502
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan NaOH konsentrasi 20% v/v selama 30 hari untuk
(57)
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal dan anion exchanger
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 11,9573 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 3/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 7,0761 in (0,1797 m)
Tebal : 1/4 inchi
Dimensi pengaduk : Diameter
Kecepatan putaran Power
: 1,0160 m : 55,0679 rpm : 1,3 hp Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
5. Storage Tank(ST-503) Alat :Storage Tank
Kode : ST-503
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan Klorin konsentrasi 15% v/v selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukTorispherical Kapasitas : 33,4806 m3
DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
(58)
Dimensi pengaduk
: Diameter
Kecepatan putaran Power
: 0,9144 m : 90,0090 rpm : 3,3 hp Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
Jumlah : 1 Buah
6. Storage Tank(ST-504) Alat :Storage Tank
Kode : ST-504
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan dispersant selama 7 hari untuk diinjeksikan kecooling tower
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 23,5081 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,1844 m
Tebal : 7/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
7. Storage Tank(ST-505) Alat :Storage Tank
Kode : ST-505
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan inhibitor selama 7 hari untuk diinjeksikan kecooling tower
(59)
bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 1,8532 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,1813 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
8. Storage Tank(ST-506)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-506
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan H2SO4 4% selama 3 hari sebagai regeneran
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuk Torispherical
Kapasitas : 55,5529 m3
DimensiShell : Diameter : 15 ft (4,5720 m)
Tinggi : 12 ft (3,6574 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Stainless SteelSA 316
(60)
9. Storage Tank(ST-507) Alat :Storage Tank
Kode : ST-507
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan NaOH 40% selama 3 hari sebagai regeneran
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorispherical Kapasitas : 63,4890 m3
DimensiShell : Diameter : 15ft (4,5720 m)
Tinggi : 18 ft (5,4864 m)
Tebal : 7/16 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,2403 m
Tebal : 5/16 inchi
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
10. Storage Tank(ST-508)
Alat :Storage Tank
Kode : ST-508
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator (DA-501)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap (head)berbentuktorispherical Kapasitas : 2,4594 m3
DimensiShell : Diameter : 10 ft (3,0480 m)
Tinggi : 12 ft (3,6576 m)
Tebal : 1/4 inchi
DimensiHead : Tinggi : 0,1797 m
(61)
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon SteelSA 283gradeC
Jumlah : 1 Buah
11. Clarifier(CF-501) Alat :Clarifier
Kode : CF-501
Fungsi : Mengendapkan gumpalan kotoran dari tangki penggumpal (AT-501)
Bentuk : Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas : 33,2149 m3
Dimensi : Tinggi : 3,0480 m
Diameter atas : 4,7700 m Diameter bawah : 2,9097 m
Jumlah : 1 buah
12. Sand Filter(SF-501)
Alat :Sand Filter
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganheadberbentuk
Kapasitas
Torispericalden media penyaring pasir dan kerikil. : 33,1847 m3
DimensiShell : Diameter : 7 ft = 2,1336 m Tinggi : 6 ft = 1,8288
Tebal : ¼ in
Dimensi Head dan Bottom
: Tebal : 5/16 in
Tinggi : 0,4467 m
Tekanan Desain : 18,2405 psi Waktu Backwash : 5,8181 menit
(62)
Bahan Konstruksi :Carbon steel SA 283 Grade C 13. Filter Water Tank(FWT-501)
Alat :Filter Water Tank
Kode : FT-501
Fungsi : Menampung air keluaran sand filter sebanyak 30,1633 m3/ jam
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 33,1797 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m
Tebal: : 5/16 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
14. Domestic Water Tank(DOT-501) Alat :Domestic Water Tank
Kode : DOT-501
Fungsi : Menampung bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi selama 1 hari
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 36,25 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m
(63)
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
15. Hydrant Water Tank(HT-501) Alat :Hydrant Water Tank
Kode : HT-501
Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran selama 1 hari
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 26,2114 m3
DimensiShell : Diameter : 3,0480 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal: : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
16. Demin Water Tank(DT-501) Alat :Demin Water Tank
Kode : DT-501
Fungsi : Menampung air demin keluarananion exchanger selama 1 shift (8 jam)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3
(64)
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal: : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
17. Process Water Tank(PT-501) Alat :Process Water Tank
Kode : PT-501
Fungsi : Menampung air proses keluaran dari tangki demin selama 1 shift (8 jam)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 9,8760 m3
DimensiShell : Diameter : 3,0480 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 1/4 in
DimensiHead : Tinggi : 0,1423 m
Tebal : 1/4 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
18. Condensate Water Tank(CWT-501) Alat :Condensate Water Tank
Kode : CWT-501
Fungsi : Menampung air kondensat untuk keperluan proses dan umpan boiler selama 1 hari
(65)
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas : 35,4451 m3
DimensiShell : Diameter : 4,5720 m
Tinggi : 3,6576 m
Tebal : 5/16 in
DimensiHead : Tinggi : 0,2567 m
Tebal : 5/16 in
Tebal Lantai : 1/2 inchi
Bahan konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
19. Hot Basin(HB-501) Alat :Hot Basin
Kode : HB-501
Fungsi : Manampung air sisa proses yang akan didinginkan diCooling Tower
Bentuk : Bakrectangular Kapasitas : 29,2062 m3
Dimensi : Panjang : 2,4097 m
Lebar : 2,4097 m
Tinggi : 4,8194 m
Jumlah : 1 Buah
20. Cooling Tower(CT-501)
Alat :Cooling Tower
Kode : CT-501
Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dari temperatur 63,0377oC menjadi 30oC dengan
(66)
menggunakan media pendingin udara Tipe :Inducted Draft Counterflow Tower Kapasitas : 30,5301 m3/jam
Dimensi : Panjang : 3,2259 m
Lebar : 1,6129 m
Tinggi : 6 m
PowerMotor : 3,5 hp Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 Buah
21. Cold Basin(CB-501)
Alat :Cold Basin
Kode : CB-501
Fungsi : Menampung air keluaran dariCooling Towerdan make up waterdari FT-501
Bentuk : BakRectangular
Kapasitas : 27,2567 m3
Dimensi : Panjang : 2,3886 m
Lebar : 2,3886 m
Tinggi : 4,7772 m
Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 Buah
22. Cation Exchanger(CE-501)
Alat :Cation Exchanger
Kode : CE-501
Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganhead danbottomberbentuktorisperical
(67)
Kapasitas : 1,1222 m3/jam DimensiShell : Diameter
Tinggi
: 0,2703 m : 0,8887 m
Tebal : 3/16 in
Dimensi Head dan Bottom
: Tebal Tinggi
: 3/16 in : 0,0983 m Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316
Jumlah : 1 Buah
23. Anion Exchanger(AE-501)
Alat :Anion Exchanger
Kode : AE-501
Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) denganhead danbottomberbentuktorisperical Kapasitas : 1,1222 m3/jam
DimensiShell : Diameter Tinggi
: 0,2890 m : 0,6241 m
Tebal : 3/16 in
Dimensi Head dan Bottom
: Tebal Tinggi
: 3/16 in : 0,1015 m Bahan Konstruksi :Stainless Steels AISI 316
Jumlah : 1 Buah
24. Deaerator(DA-501)
Alat :Deaerator
Kode : DA-501
(68)
O2dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikanhydrazine(O2scavanger) serta senyawaan fosfat
Bentuk : Tangki horizontal denganheadberbentuk Torrispherical Flanged and Dished Head dilengkapisparger
DimensiShell : Diameter : 0,6096 m Tinggi : 2,1336 m Tebal : 3/16 in DimensiHead : Tebal : 3/16 in
Tinggi : 0,5239 ft = 0,1597 m Jumlah Hidrazin : 0,6684 kg/ jam
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
25. Pompa (PU-501)
Alat : Pompa
Kode : PU-501
Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke SB-501
Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2443 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 4 Hp
NPSH : 2,8576 M
(69)
26. Pompa (PU-502)
Alat : Pompa
Kode : PU-502
Fungsi : Mengalirkan air dari SB-501 ke AT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,6 Hp
NPSH : 2,8575 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
27. Pompa (PU-503)
Alat : Pompa
Kode : PU-503
Fungsi : Mengalirkan air dari AT-501 ke CF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,2398 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1 Hp
NPSH : 2,8575 M
(70)
28. Pompa (PU-504)
Alat : Pompa
Kode : PU-504
Fungsi : Mengalirkan air dari CF-501 ke SF-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,1068 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,1 Hp
NPSH ;2,8558 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
29. Pompa (PU-505)
Alat : Pompa
Kode : PU-505
Fungsi : Mengalirkan air dari SF-501 ke FWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 146,0849 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,1 Hp
NPSH : 2,8555 M
(71)
30. Pompa (PU-506)
Alat : Pompa
Kode : PU-506
Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke DOWT-501 dan HWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 7,3469 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 1 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,1 Hp
NPSH : 0,3891 M
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
31. Pompa (PU-507)
Alat : Pompa
Kode : PU-507
Fungsi : Mengalirkan air dari FWT-501 ke HB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 138,7380 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 2,5 Hp
NPSH : 2,7589 M
(72)
32. Pompa (PU-508)
Alat : Pompa
Kode : PU-508
Fungsi : Mengalirkan air dari HB-501 ke CT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 123,2174 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,5 Hp
NPSH : 2,5491 M
Jumlah
Harga :
33. Pompa (PU-509)
Alat : Pompa
Kode : PU-509
Fungsi : Mengalirkan air dari CT-501 ke CB-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single stage. Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 120,0068 gal/menit
Efisiensi Pompa : 70%
Dimensi : NPS : 2,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 1,4 Hp
NPSH : 2,5046 M
(73)
34. Pompa (PU-510)
Alat : Pompa
Kode : PU-510
Fungsi : Mengalirkan air dari CB-501 ke CWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,1 Hp
NPSH : 1,1800 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
35. Pompa (PU-511)
Alat : Pompa
Kode : PU-511
Fungsi : Mengalirkan air dari CWT-501 ke CE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5307 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH : 0,3597 m
(74)
36. Pompa (PU-512)
Alat : Pompa
Kode : PU-512
Fungsi : Mengalirkan air dari CE-501 ke AE-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single:
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH : 0,3182 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
37. Pompa (PU-513)
Alat : Pompa
Kode : PU-513
Fungsi : Mengalirkan air dari AE-501 ke DWT-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 In
Sch. : 40
Power Motor : 0,2 Hp
NPSH ;0,3182 m
(75)
38. Pompa (PU-514)
Alat : Pompa
Kode : PU-514
Fungsi : Mengalirkan air dari DWT-501 ke proses Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 5,4353 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,1 Hp
NPSH 0,3182 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
39. Pompa (PU-515)
Alat :Pompa
Kode : PU-515
Fungsi : Mengalirkan air dari DA-501 ke BO-501 Jenis :Centrifugal Pump,single suction, single
stage.
Bahan Konstruksi :Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Kapasitas : 6,5025 gal/menit
Efisiensi Pompa : 40%
Dimensi : NPS : 0,5 in
Sch. : 40
Power Motor : 0,3 Hp
NPSH : 0,3586 m
(76)
Unit Penyedia Udara Tekan 1. Cyclone(CN-501)
Fungsi : Untuk memisahkan partikel padatan dalam udara, sehingga udara bebas dari partikel-partikel padatan.
Kapasitas : 0,0266 m3/s
Dimensi : Dc = 0,1721 m
As = 0,3720 m2 Δ P = 0,0026 atm Bahan Konstruksi :Cast iron
Jumlah : 1 buah
2. Air Dryer(AD-501)
Fungsi : Menyerap H2O dalam udara.
Jenis : Silinder tegak denganheadberbentuk torishperical and dished head
Dimensi : Diameter = 0,6733 m
Tinggi = 3,7185 m
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
3. Air Blower(B-501)
Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
(77)
4. Air Blower(B-502)
5. Air Blower(B-503)
Fungsi : Mengalirkan udara dariair dryerke kompresor
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
6. Air Blower(B-504)
Fungsi : Mengalirkan udara dariair compressorke plan hidrogen dan alat instrumen
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,2 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
Fungsi : Mengalirkan udara kecyclone
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas :108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,1 Hp
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
(78)
7. Air Compressor(C-501)
Fungsi : Menaikkan tekanan udara dari 1 atm menjadi : 18 atm untuk keperluan regenerasi di plan : : : hydrogen
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 108,0975 kg/jam
Dimensi :Power = 0,4 Hp
W polytropik = 179,9035 KJ/ kmol W aktual = 230,6455 KJ/ kmol Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
8. Expander Valve(EV-501)
Fungsi : Menurunkan tekanan udara dari 18 atm menjadi 3,0612 atm
Jenis : Sentrifugal
Kapasitas : 104,9693 kg/jam
Dimensi : ID = 1,049 in
OD = 1.32 in
a’t = 0,864 in2
Bahan Konstruksi :Carbon Steel SA-283 Grade C
(79)
Unit PenyediaRefrigerant
1. Ammonia Compressor(C-502) Alat : Kompresor
Kode : C-502
Fungsi : Untuk mengalirkan & menaikan tekanan amonia dengan tekanan 0,8263 atm menjadi 1 atm. Jenis :Single stage reciprocating compressor. Dimensi : Jumlah stage : 1 stage
Rasio kompresi : 0,9338
Power motor : 4,9 hp
Material :Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah
2. Expansion Valve Ammonia(EV-502) Alat :Expansion Valve
Kode : EV-501
Fungsi : Menurunkan tekanan amonia cair keluaran kondenser dari tekanan 1 atm ke tekanan 0,8263 atm.
Kapasitas : 643,3492 kg/jam
Diameter Valve : 1,0000 In
Bahan Konstruksi :Stainless steel(austenitic) AISI tipe 316
Jumlah : 2 buah
3. Ammonia Pump1 (PU-516)
Alat Amonia Pump 1
Kode PU-516
Fungsi Mengalirkan ammonia daricondenser keexpansion valve.
(1)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Maret 1989, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Syahriludin dan Ibu Murrefleni.
Lulus dari Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Mekar Mukti 06 pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 4 Cikarang Utara pada tahun 2004 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Cikarang Utara pada tahun 2007.
Tahun 2007, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur SPMB. Aktif di organisasi HIMATEMIA-FT Unila sebagai pengurus, DPM-FT Unila sebagai Wakil Ketua, dan BEM-FT sebagai kepala dinas sosial politik.
Pada tahun 2010, penulis melakukan Kerja Praktek di PT PUPUK KUJANG, Cikampek, Jawa Barat di Unit Process Engineering. Pada tahun 2010-2011 melakukan penelitian dengan judul“Penentuan koefisien perpindahan massa pada ekstraksi minyak nyamplung dari biji nyamplung”.
(2)
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa dan Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan Pabrik Margarin dari minyak kelapa sawit (CPO) dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun” dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Panca Nugrahini F., S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung.
2. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu bermanfaat yang diberikan dapat berguna dikemudian hari.
3. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II, atas ilmu, saran, masukan dan pengertiannya dalam penyelesaian tugas akhir.
4. Ibu Yuli Darni, S.T., M.T. dan Ibu Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
(3)
5. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.
6. Keluargaku tercinta, Bapak Syahriludin dan Ibu Murrefleni, atas pengorbanan, doa, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku. Kakak-kakaku tersayang Hendriansyah , S.Si. dan Hermansyah, S.T., serta Adikku tercinta Yenita Sari atas kasih sayang, doa, dukungan, kepercayaan, ketulusan, bantuan dan semangat. Semoga Allah yang Mahakuasa dan Maha Penyayang memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.
7. Kerabat terdekatku, kakak ipar pertamaku Mba Pinkan Pranawesti S., dan kakak ipar keduaku Mba Eva Liany atas doa, dukungan, dan bantuannya selama ini.
8. Claudia Fanny Susanti, selaku rekan seperjuangan dalam suka dan duka yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
9. Saudara-saudariku tercinta, Ahmad Reza A., Diki P., C. Feryandi, Rangga Radika, Aprilla Ayu, Anhairona Rozaria, Suhesti Forsella, Elsa coryda, Ade Citra, Tika Damayanti, teman-teman seperjuangan 2007, kakak-kakak dan adik-adik angkatan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuannya selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Teman-teman organisasi DPM-MPM U 2011-2012, Indra W., Mahfud Hudori, Eko Andika, Usep S., Cahyo, Tommi, Tri Sujarwo, Janwarsam, Handi M., Ali, Abdul, Desta I., Yessi A.S., Hesti P., Serly S., Shinta T., Eny, Vina, dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuan dan motivasinya selama ini.
(4)
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga skripsi ini berguna.
Bandar Lampung, Desember 2012 Penulis,
(5)
Sebuah Karya kecilku....
Dengan segenap hati kupersembahkan tugas akhir ini kepada:
Allah SWT,
Atas kehendak-Nya semua ini ada
Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan
Atas kekuatan dari-Nya aku bisa bertahan.
Orang tuaku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya,
doa, kasih sayang, pengorbanan, dan keikhlasannya.
Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan
berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang
yang tidak pernah berakhir.
Kedua Kakak dan seorang adikku atas segalanya, kasih sayang dan
doa.
Guru-guruku sebagai tanda hormatku,
terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
Serta tak lupa kupersembahkan kepada Almamaterku tercinta,
semoga kelak berguna dikemudian hari.
(6)