Instrumentasi dan Pengendalian Proses

2. Prediksi sifatkomposisi produk dan kontrol. 3. Menyimpan data dalam jangka waktu yang panjang. Model hierarki pengendalian meliputi empat tingkat kebutuhan informasi dan sistem pengendalian. Computer Integrated Manufacturing CIM dicapai dengan pengkoordinasian dan penggunaan secara efektif aliran informasi melalui seluruh tingkatan. Keempat tingkatan ini diperlihatkan pada Tabel 6.7. Tabel 6.7. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian Tingkatan Fungsi Regulatory and Sequential Control Memantau, mengendalikan, dan mengatur berbagai aktuator dan perangkat lapangan yang berhubungan langsung dengan proses. Supervisory Control System - Mengkoordinasikan kegiatan satu atau lebih DCS - Menyediakan plantwide summary dan plantwide process overview . Sistem informasi yang dibutuhkan oleh Local Plant Management Pengaturan operasi hari ke hari, seperti penjadwalan produk, pemantauan operasi, laboratorium jaminan kualitas, akumulasi data produksi – biaya, dan tracking shipment. Management Information System Mengkoordinasikan informasi keuangan, penjualan, dan pengembangan produk pada tingkat perusahaan. Pengendalian terhadap variabel proses dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem pengendali elektronik. Variabel-variabel yang dikendalikan berupa temperatur, tekanan, dan laju alir. Pengendalian variabel utama proses tercantum pada Tabel 6.8. Tabel 6.8. Pengendalian Variabel Utama Proses No. Variabel Alat Ukur 1. Temperatur Termokopel 2. Tekanan Pressure gauge 3. Laju Alir Orificemeter, venturimeter, vortexcoriolismeter, rotating vanemeter

BAB VIII SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

A. Bentuk Perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen agar memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka perusahaan atau badan usaha dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan Perseorangan yaitu badan usaha yang didirikan, dimiliki, dan dimodali oleh satu orang. Pemilik juga bertindak sebagai pemimpin. Pemilik bertanggung jawab penuh atas segala hutangkewajiban perusahaan dengan seluruh hartanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. 2. Perusahaan Firma Perusahaan Firma yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang dengan memakai satu nama salah satu anggota atau nama lain untuk kepentingan bersama. Semua anggota firma bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas segala kewajibanhutang firma dengan seluruh hartanya, baik harta yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. 3. Perusahaan Komanditer Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan sebagian yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota yang bertugas mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan. Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan dengan seluruh harta bendanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. Sedangkan anggota pasif yaitu anggota yang hanya berperan memasukkan modalnya ke perusahaan. 4. Perseroan Terbatas PT Perseroan Terbatas yaitu badan usaha yang modalnya didapatkan dari penjualan saham. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan atau PT. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab pada sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Bentuk perusahaan yang direncanakan pada PraRancangan Pabrik Margarin ini adalah Perseroan Terbatas PT, dengan bidang usahanya adalah produksi Margarin dan berlokasi di Riau. • Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas PT • Lapangan Usaha : Industri Margarin • Lokasi Perusahaan : Riau