III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tujuh fraksi partikel tanah dengan sifat tanah yaitu : kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas
tukar kation tanah. Selanjutnya sifat tanah berupa : kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation tanah dapat diprediksi. Kadar air tanah, erodibilitas tanah dan
kapasitas tukar kation tanah sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu penelitian ini juga bertujuan ingin mengetahui seberapa erat
hubungan 7 fraksi partikel tanah dengan sifat tanah, dan fraksi mana yang paling berpengaruh terhadap : kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation
tanah.
3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui hubungan fraksi partikel tanah dengan sifat – sifat tanah, maka sifat tanah berupa : kadar air tanah, erodibilitas tanah
dan kapasitas tukar kation tanah dapat diprediksi. Kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation tanah sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Kedua, penelitian ini juga bermanfaat untuk menambah wawasan seberapa erat hubungan fraksi partikel tanah dengan sifat-sifat tanah khususnya kadar air tanah,
erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation tanah. Di samping itu, penelitian ini juga menambah wawasan tentang fraksi yang paling berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah
seperti : kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation.
IV.
METODE PENELITIAN
Contoh tanah sebanyak 32 sampel diambil dari beberapa lokasi di Bali. Setelah contoh tanah diambil, kemudian dikeringudarakan dan diayak dengan ayakan lolos 2
mm. Selanjutnya dianalisis di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Sejumlah sampel yang diambil dari lokasi yang berbeda diharapkan terdapat
perbedaan dalam distribusi ukuran partikel tanah khususnya komposisi 7 fraksi yaitu pasir sangat kasar, pasir kasar, pasir sedang, pasir halus, pasir sangat halus, debu dan liat,
sehingga bisa dikorelasikan dengan sifat tanah kadar air, erodibilitas tanah dan KTK tanah. Analisis tekstur tanah untuk mendapatkan 7 fraksi tanah menggunakan metode
pipet dan metode ayakan. Analisis kadar air tanah dengan metode Gravimetri, dan analisis kapasitas tukar kation tanah menggunakan metode Penjenuhan dengan
NH4OAc. Analisis kepekaan tanah terhadap erosi erodibilitas tanah dengan menggunakan metode Wischmeier 1976. Wischmeier 1976 menghubungkan sifat-
sifat tanah dengan kehilangan tanah dalam menghitung indeks erodibilitas tanah K dengan persamaan :
100 K = 1,292 {2,1 M
1,14
10
-4
12 - a + 3,25 b - 2 + 2,5 c - 3} dimana :
M adalah persentase pasir halus dan debu, a adalah persentase bahan organik , b adalah kode struktur tanah, dan c adalah kelas permeabilitas profil tanah
. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi antara ketujuh fraksi tanah
dengan kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation tanah. Metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah Pearson Correlation mengingat data analisis
laboratorium adalah data parametrik. Kisaran nilai korelasi dari metode ini adalah -1 sampai +1. Dalam nilai absolut, semakin besar nilai r maka keeratan hubungan antar
variabel makin besar dan sebaliknya. Nilai positif + atau nilai negatif - dari hasil korelasi tersebut menandakan arah hubungan antar fraksi tanah dengan sifat tanah kadar
air tanah, erodibilitas tanah atau kapasitas tukar kation tanah yang berbanding lurus atau berlawanan. Nilai signifikansi nilai p menyatakan bahwa hubungan fraksi dengan sifat
tanah sangat linier. Apabila nilai p 0,05 maka tingkat kesalahan dari korelasi fraksi tanah dengan sifat tanah tersebut kecil, atau peluang kebenarannya besar yang
menunjukkan bahwa benar-benar berkorelasi secara lenier. Di samping itu, juga dilakukan analisis Step Wise untuk mengetahui fraksi mana yang paling berpengaruh
terhadap suatu sifat tanah seperti : kadar air tanah, erodibilitas tanah dan kapasitas tukar kation tanah
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian